3 Tools Visualisasi Data Terbaik untuk Membuat Grafik Menarik

Diperbarui 23 Des 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Visualisasi data adalah cara mempresentasikan data agar pembacanya bisa mendapat wawasan secara efektif. Maka, dibutuhkan tools untuk membuat visualisasi data yang menarik.

    Bagi bisnis, data penting untuk memastikan keputusan yang diambil berdasarkan fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya, bukan sekadar anggapan tak berdasar. 

    Untuk mempermudah kamu mengubah data dari angka rumit menjadi bentuk visual yang lebih mudah dimengerti, kamu bisa menggunakan tools visualisasi data.

    Tools visualisasi data adalah software yang mengambil data dari sumber tertentu dan mengubahnya menjadi chart, grafik, tabel, dan dashboard visual.

    Berikut rekomendasi tools visualisasi data dari Glints. 

    Ada yang mudah digunakan, ada pula yang perlu dipelajari lebih lanjut. 

    Beberapa tools menawarkan free trial atau izin untuk penggunaan pribadi.

    3 Tools Visualisasi Data Terbaik versi Glints

    1. Tableau

    © Glints.com

    Tableau adalah salah satu tools visualisasi data informasi bisnis yang paling terkenal. 

    Bahkan, menurut Forbes, sering disebut sebagai grand master software visualisasi data.

    Basis pelanggannya sangat besar dan berasal dari beragam industri. 

    Ini semua berkat kemudahan penggunaan dan kemampuannya menghasilkan visualisasi yang jauh lebih interaktif dibanding yang bisa ditawarkan solusi business intelligence pada umumnya.

    Tools ini bisa menangani dataset yang sangat besar dan cepat berubah seperti yang digunakan di operasi big data, bahkan termasuk artificial intelligence dan machine learning applications

    Sebab, Tableau sudah terintegrasi dengan banyak database canggih seperti Hadoop, Amazon AWS, My SQL, SAP, dan Teradata.

    Tableau dapat menciptakan visualisasi data seefisien mungkin, mulai dari chart sederhana hingga visualisasi kreatif dan interaktif. 

    Data jadi tak hanya mudah dipahami manusia, tapi juga menarik dilihat.

    Baca Juga: 3 Langkah Mudah Membuat Grafik yang Menarik di Excel

    Fitur-fitur di Tableau Desktop bisa digunakan dengan biaya mulai dari 70 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp1 juta) per pengguna per bulan. 

    Ada pula Tableau Online yang bisa digunakan dengan Tableau Server, tapi juga bisa di-host sendiri di server pribadi.

    Kalau budget-mu terbatas tapi tetap butuh tools visualisasi data yang lengkap, kamu bisa menggunakan Tableau Public yang gratis. 

    Tentu, dibanding versi berbayar, Tableau Public lebih tidak private, fiturnya terbatas, dan data hanya bisa di-import melalui Excel alias tidak terintegrasi dengan sumber data.

    2. Datawrapper

    © Glints.com

    Datawrapper adalah tools visualisasi data untuk membuat chart jenis apapun, peta yang bisa dimodifikasi, dan tabel responsif. 

    Software ini semakin banyak dipilih, terutama oleh organisasi media yang sering menggunakannya untuk membuat chart dan menyajikan statistik. 

    Interface-nya simpel dan jelas, sehingga sangat mudah meng-upload data csv dan menciptakan data visual yang bisa dengan cepat dilampirkan dalam laporan. 

    Visualisasinya bisa disesuaikan menggunakan tools desain yang terintegrasi. 

    Hasilnya juga dapat dengan gampang dibagikan atau dicetak.

    Selain itu, semua chart yang dibuat dengan Datawrapper bersifat mobile responsive

    Visualisasinya menyesuaikan dengan ukuran layar yang berbeda dengan meminimalisasi garis dan mengecilkan ruang yang kosong. 

    Data bisa disajikan dengan menarik tanpa membutuhkan keterampilan coding atau visual design.

    Berdasarkan informasi dari Visme, Datawrapper memiliki paket gratis dengan banyak fitur. 

    Untuk profesional, biayanya 599 dolar AS (sekitar Rp8,6 juta) per bulan.

    Baca Juga: Database Marketing: Arti, Manfaatnya bagi Bisnis, dan Tips Menerapkan

    3. Sisense

    © Glints.com

    Sisense adalah business intelligence tool yang dapat memvisualisasikan data dalam jumlah besar untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang bisnis.

    Sisense menawarkan platform analitik menyeluruh. 

    Namun, interface drag and drop-nya yang mudah digunakan memungkinkan chart, grafik rumit, dan visualisasi interaktif dibuat tanpa repot. 

    Developer dapat membuat aplikasi analitik dengan dataset apapun, sehingga cocok untuk perusahaan besar di industri kesehatan dan manufaktur.

    Tools-nya memungkinkan banyak sumber data digabungkan ke dalam satu “gudang” yang mudah diakses dan dicari lewat dashboard. 

    Dashboard bisa diciptakan sendiri – bahkan oleh staf selain developer — sesuai kebutuhan.

    Berapa biayanya? Tidak tercantum di website karena berbeda-beda, tergantung kebutuhanmu.

    Isi form-nya saja dan tim Sisense akan menghubungimu.

    Baca Juga: 8 Rekomendasi Tools Management Business agar Pekerjaan Lebih Efisien

    Itulah rekomendasi tools visualisasi data yang bisa Glints rekomendasikan untukmu.

    Jadi, tools mana yang akan kamu gunakan untuk membuat visualisasi data?

    Ketahui lebih jauh soal visualisasi data dengan membaca ragam artikel dari Glints.

    Ada tips hingga xx yang bisa membantumu lebih memahami dan mahir dalam melakukan visualisasi, terutama bagi seorang data analyst.

    Yuk, temukan dan baca artikel-artikelnya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait