Mengenal Ambush Marketing, Strategi Unik untuk Kalahkan Kompetitor di Pasar

Tayang 08 Des 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Ambush marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang masih jarang digunakan oleh banyak brand.

    Padahal, metode satu ini digadang-gadang sebagai cara paling ampuh untuk kalahkan kompetitor di dalam pasar.

    Tak hanya itu, ia juga merupakan strategi alternatif yang tidak mahal dan dapat meningkatkan brand awareness perusahaan dengan cepat.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan ambush marketing?

    Lalu, apa saja jenis-jenis dari metode marketing yang masih jarang dimanfaatkan ini?

    Tenang saja, Glints sudah rangkum serba-serbinya khusus untukmu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

    Baca Juga: Asal Mau Belajar, Influencer Marketing Bisa Efektif, lho!

    Apa Itu Ambush Marketing?

    ambush marketing adalah

    © Freepik.com

    Sebelum membahas jenis-jenis dan berbagai manfaatnya, kita perlu membahas definisi strategi pemasaran ini terlebih dahulu.

    Menurut WordStream, ambush marketing atau coat-tail marketing, adalah praktik membajak atau mengkooptasi kampanye pemasaran milik perusahaan lain.

    Awalnya, strategi marketing ini adalah cara sebuah brand untuk mengasosiasikan dirinya dengan acara tanpa membeli hak untuk mencuri sorotan dari kompetitor yang menjadi sponsor resmi. 

    Hal ini mereka lakukan untuk memanfaatkan jumlah audiens yang besar atau sekadar menyerang para kompetitor.

    Namun, seiring bekembangnya zaman, platform tersebut mulai menyerang iklan dan bukan hanya brand pesaing yang menjadi sponsor. 

    Inisiatif ini pun ternyata dinilai efektif untuk meningkatkan brand awareness secara cepat.

    Akhirnya, ambush marketing ikut berkembang, dan sering menjadi alat utama yang digunakan dalam perang kampanye brand.

    Nah, seperti yang sudah Glints jelaskan, penyergapan atau ambush sendiri sering terjadi ketika acara dibajak oleh pihak mana pun yang tidak mensponsori. 

    Penyergap bisa menjadi pihak kompetitor atau bahkan brand lain yang tidak terkait dengan perusahaan. 

    Sebagai contoh, perusahaan A dan B mensponsori suatu acara. 

    Akan tetapi, perusahaan A tiba-tiba meluncurkan iklan yang membuatnya tampak seperti sponsor tunggal untuk acara tersebut.

    Dengan itu, perusahaan B dapat dikatakan telah disergap oleh strategi pemasaran perusahaan A.

    Jenis-Jenis Ambush Marketing

    ambush marketing

    © Freepik.com

    Meskipun terlihat kurang etis, ambush marketing sebenarnya dianggap sebagai strategi pemasaran yang sah.

    Pasalnya, strategi ini melibatkan berbagai kegiatan dan perjanjian yang dibatasi oleh hukum persetujuan brand, sebagaimana diungkapkan oleh Sloan Review.

    Tak hanya itu, setelah melihat kesuksesannya, banyak brand yang merasa bahwa coat-tail marketing tak bisa ditinggalkan.

    Ia tetap menjadi metode yang valid untuk mengalahkan inisiatif para kompetitor di pasar.

    Nah, seperti yang sudah Glints paparkan, metode pemasaran ini telah berkembang dan menciptakan berbagai jenis baru seiring berjalannya waktu.

    Berikut ini adalah contoh jenis-jenisnya yang biasa digunakan oleh perusahaan ternama di seluruh dunia. Yuk, disimak!

    1. Predatory ambushing

    Melansir Feed Dough, salah satu jenis ambush marketing yang paling sering digunakan oleh perusahaan adalah predator ambushing.

    Judul untuk strategi ini diambil dari istilah “predator”, sebuah hewan yang hidup dengan memangsa hewan lain.

    Nah, predatory ambushing sendiri mengacu pada sebuah brand yang dengan sengaja menyerang upaya pemasaran kompetitornya demi mendapatkan pangsa pasar dan membingungkan konsumen.

    Contoh strategi ini dapat dilihat pada Pepsi Asia Cup (ajang olahraga kriket) pada tahun 1997 di mana Pepsi merupakan sponsor resminya. 

    Pada acara tersebut, Coca Cola tiba-tiba hadir dan mengantongi hak sponsor televisi milik Pepsi.

    Baca Juga: Mempelajari Strategi Pemasaran Digital Lewat Inbound Marketing

    2. Coat-tail ambushing

    Tipe ambush marketing berikutnya yang kerap dimanfaatkan oleh brand-brand besar adalah coat-tail ambushing.

    Inisiatif ini merupakan upaya brand untuk secara langsung mengaitkan diri dengan acara tanpa menjadi sponsor resmi yang sama. 

    Misalnya, brand pakaian olahraga Adidas dapat mensponsori pemain sepak bola yang berpartisipasi dalam sebuah kompetisi yang disponsori oleh Nike.

    3. Guerilla marketing

    Jenis ambush marketing selanjutnya yang biasa digunakan oleh perusahaan ternama adalah guerilla marketing.

    Taktik pemasaran ini mendorong perusahaan untuk menggunakan kejutan dan interaksi nonkonvensional guna mempromosikan produk atau layanan mereka. 

    Strategi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyusup ke sebuah acara, hingga mencuri tren dari brand lain.

    Guerilla marketing sendiri sifatnya lebih promosional ketimbang jenis-jenis lainnya.

    Salah satu contoh paling terkenal dari guerilla marketing adalah UNICEF yang sukses membuat publik heboh mengenai kondisi perairan yang kotor di New York.

    Mereka menempatkan botol-botol minuman berisi air kotor pada beberapa mesin penjual otomatis di Manhattan dan Broadway.

    4. Self ambushing

    Jenis ambush marketing terakhir yang dapat dimanfaatkan oleh marketer adalah self ambushing.

    Menurut Feed Dough, strategi ini dapat dilakukan saat brand yang menjadi sponsor melakukan aktivitas di luar kontrak sponsor.

    Self ambushing mendorong perusahaan untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya telah disepakati untuk dilakukan oleh sponsor resmi, seperti menawarkan barang gratis kepada penonton, dan-lain-lain.

    Manfaat Ambush Marketing

    ambush marketing adalah

    © Freepik.com

    Setelah membaca definisi dan jenis-jenisnya, jelas bahwa ambush marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang unik dan efektif.

    Ia merupakan metode yang digadang-gadang paling efektif untuk jatuhkan upaya kompetitor di pasar.

    Meskipun demikian, strategi ini memiliki sejumlah manfaat lain yang belum diketahui oleh banyak marketer.

    Berikut adalah penjelasan mengenai manfaat-manfaatnya, dikutip dari Send Pulse.

    • biaya operasionalnya tidak mahal
    • mampu meningkatkan brand equity
    • strategi mendorong kebebasan dan fleksibilitas marketer
    • kesempatan bagi para pemula untuk memulai bisnis mereka dengan baik
    • pendekatan pemasaran yang jauh lebih kreatif
    • cara memberikan tanggapan yang cepat dan langsung terhadap kampanye kompetitor

    Baca Juga: 5 Tips Membuat Event Online untuk Meningkatkan Strategi Marketing

    Itulah pemaparan Glints mengenai ambush marketing, dimulai dari definisi hingga manfaat-manfaatnya.

    Intinya, ambush marketing adalah cara brand untuk mengkooptasi upaya pemasaran milik perusahaan lain.

    Meskipun terlihat tak etis, strategi ini valid dan legal. Maka dari itu, sebagai marketer, jangan ragu untuk manfaatkan metode ini guna tingkatkan awareness brand.

    Nah, selain strategi coat-tail marketing ini, ada beberapa strategi pemasaran lain yang wajib kamu ketahui.

    Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari semuanya dengan mengunjungi kanal Marketing Glints Blog.

    Di sana, tersedia banyak pembahasan mengenai metode-metode pemasaran serta cara menjalankannya yang sudah Glints siapkan buat kamu.

    Menarik bukan? Yuk, langsung cek kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait