Kenalan dengan InDesign, Software Pengaturan Layout dari Adobe
Isi Artikel
Bagi graphic designer atau visual designer, Adobe InDesign adalah salah satu software yang wajib dimiliki dan dipelajari lebih jauh.
Software ini terutama dibutuhkan jika kamu harus membuat desain untuk media cetak dan apa pun yang butuh pengaturan layout, seperti website misalnya.
Ingin tahu kegunaan, kelebihan, dan fitur-fitur yang ada di dalam Adobe InDesign?
Yuk, simak lebih lanjut!
Apa Itu Adobe InDesign?
© Creativepro.com
Adobe InDesign adalah software yang ditujukan untuk menyatukan dan mengatur layout desain.
Desain yang diciptakan biasanya ditujukan untuk media cetak maupun digital (e-book, majalah, homepage sebuah website, dan lainnya).
Mengutip Computer Hope, InDesign pertama kali dirilis pada 31 Agustus, 1999. Di dalamnya terdapat tools untuk mengutak-atik teks, foto, atau gambar.
Intinya, kamu bisa menyusun layout aset grafis yang sudah ada menggunakan Adobe InDesign.
Tak hanya desainer grafis saja, para profesional dalam bidang marketing juga biasanya menggunakan InDesign.
Kamu pun bisa menggunakannya, kalau memang sesuai dengan kebutuhan.
Pasalnya, mereka membutuhkan software ini untuk membuat brosur, spanduk, dan media cetak atau digital lainnya.
Dengan biaya kurang lebih 300 ribu per bulan, kamu sudah mendapatkan software dengan fitur lengkap dan juga Adobe Creative Cloud yang lebih mempermudah pekerjaan.
Software ini memungkinkan desainer grafis dan anggota tim lainnya untuk bekerja sama, mengirimkan dokumen yang sudah jadi atau bisa juga aset-aset yang digunakan.
Untuk pemula, tak perlu khawatir. Terdapat template yang bisa jadi panduanmu dalam mengatur layout apa pun itu.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa software ini hanya bisa digunakan di desktop saja (Windows dan MacOS). Tidak ada versi untuk iPad dan untuk perangkat mobile, hanya ada aplikasi untuk melihat proyek saja.
Kegunaan dan Kelebihannya
Seperti yang sempat disebutkan di awal, fungsi utama dari Adobe InDesign adalah mengatur layout untuk media visual.
Kalau dilihat sekilas mungkin orang-orang menganggap InDesign sama saja dengan Adobe Illustrator atau bahkan bisa jadi tertukar.
Illustrator digunakan untuk membuat ilustrasi dari nol (baik itu logo, tipografi, dan lainnya).
Di sisi lain, InDesign didesain untuk membuat layout dari aset-aset yang tadi dibuat di Illustrator tersebut.
Menurut American Graphics Institute, InDesign merupakan standar industri untuk bidang desain percetakan.
Software ini digunakan untuk menata majalah, flyer, koran, postcard, banner, dan masih media cetak maupun digital lainnya.
Kelebihan Adobe InDesign
© Burst.shopify.com
1. Bisa untuk membuat apa saja
Berencana membuat bukumu sendiri dari nol? Sangat mungkin.
Harus membuat poster dan brosur untuk sebuah acara? Bisa juga.
Kalau ingin membuat desain webpage juga bisa, lho. Akan tetapi, hanya desain saja dan bukan HTML atau aspek teknis lainnya.
Salah satu keunggulan Adobe InDesign adalah kamu bisa membuat layout desain apa saja, untuk dokumen satu halaman maupun banyak.
Sama seperti Microsoft Word, terdapat opsi untuk membuat kolom (jika ingin membuat majalan dan semacamnya).
Kalau dokumen yang dibuat lebih dari satu halaman, terdapat fitur penomoran otomatis.
Jadi, semua kegiatan dalam software ini sangatlah dipermudah.
2. Tersedia template dan stok aset
Kelebihan lain dari InDesign adalah tersedianya template dan stok aset grafik yang mumpuni.
Di dalam software ini sudah terdapat stok gambar dari Adobe Stock, beragam tipografi yang bisa dipilih, dan aset visual lainnya.
3. Memudahkan kolaborasi
Kelebihan lainnya dari Adobe InDesign adalah kolaborasi antar-desainer dan juga antar-proyek jadi jauh lebih mudah.
Tools yang ada memang didesain untuk mempermudah proses kreatif ini.
Dikutip dari situs resminya, InDesign sudah terintegrasi dengan Adobe Creative Cloud dan juga Experience Manager.
Review, revisi, membagikan font atau aset lainnya pun jadi lebih mudah dan bisa dilakukan dalam sekejap.
Menarik, bukan?
Fitur dalam Adobe InDesign
© Shutterstock.com
Disarikan dari Canto, berikut ini adalah beberapa fitur utama dari Adobe InDesign.
1. Master page
Fitur pertama ini sudah sempat disebutkan di poin sebelumnya, yaitu penomoran otomatis jika dokumen yang dibuat terdiri lebih dari satu halaman.
Tak berhenti sampai di situ saja, kamu bisa langsung mengedit banyak halaman secara bersamaan tanpa takut urutannya berubah.
Merasa ada satu halaman yang kurang pas? Kamu bisa langsung menghapusnya, tanpa perlu memikirkan harus memberi nomor ulang dari awal.
2. Pengeditan elemen
Ingin mengubah ukuran elemen di dalam layout? Tenang saja, kamu bisa langsung melakukannya.
Akan tetapi, memang disarankan untuk mengubahnya sebelum di-layout, agar kualitasnya tetap terjaga.
3. Presets
Fitur lainnya adalah terdapat preset untuk tiap ukuran dokumen, beserta template yang bisa dipilih.
Saat membuka software ini, tiap kategori memiliki fungsi yang cukup jelas dan mudah dipahami.
Jadi, tidak perlu takut kebingungan, karena memang InDesign digunakan untuk mengatur layout dan bukan aset grafis.
Dari penjelasan lengkap di atas, dapat disimpulkan bahwa Adobe InDesign adalah software yang bisa diandalkan ketika harus membuat layout untuk media apa pun itu.
Intinya, kalau ingin membuat desain dari nol, software ini bukanlah peralatan yang tepat.
Kamu hanya bisa mengatur layout, mengutak-atik elemen visual lainnya, tetapi bukan untuk membuat grafis dari nol, ya.
Kalau ingin belajar lebih dalam lagi seputar dunia desain, kamu bisa ikuti Glints ExpertClass.
Glints ExpertClass adalah kelas yang akan dibawakan oleh profesional di bidang desain, memungkinkanmu untuk belajar langsung dari ahlinya.
Jadi, tunggu apa lagi? Cari kelas yang ingin diikuti dan daftarkan dirimu, sekarang juga!
