5 Tindakan Tepat saat Melihat Teman Kerjamu Menjadi Korban Bullying
Isi Artikel
Bullying dapat terjadi di mana saja, termasuk di tempat kerja. Kamu ataupun teman kerja dapat menjadi korban bullying di tempat kerja.
American Psychological Association (APA) mendefinisikan bullying sebagai bentuk perilaku agresif di mana seseorang dengan sengaja dan berulang kali menyebabkan orang lain cedera atau tidak nyaman.
Perilaku ini dapat berupa kontak fisik, kata-kata ataupun tindakan. Perilaku bullying dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental pada korban.
Untuk itu, korban bullying membutuhkan dukungan yang besar dari lingkungannya, termasuk di lingkungan kerjanya.
Hal-hal apa saja yang bisa dilakukan saat melihat teman kerjamu menjadi korban bullying? Yuk, cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut.
1. Dokumentasikan perilaku bullying yang kamu lihat
Jika kamu melihat ada teman kerja yang menjadi korban bullying, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mendokumentasikan perilaku bullying tersebut.
Menurut Psychology Today, jangan menunggu sampai kamu melihat sejumlah besar perilaku bullying sebelum mendokumentasikannya. Ini akan membuatmu lebih sulit untuk mengingat semua insiden secara spesifik.
Kamu bisa mengambil foto atau video secara diam-diam saat korban mendapatkan perilaku bullying. Atau, catat secara detail perilaku-perilaku bullying seperti apa saja yang kamu lihat dialami korban.
Jika bullying tersebut dilakukan melalui e-mail atau group chat kantor, simpan bukti tersebut dalam dokumentasimu.
Buatlah dokumentasi tersebut secara rinci. Mulai dari tanggal kejadian, dimana kejadian tersebut berlangsung, hingga siapa saja yang terlibat.
2. Dekati korban secara personal
Hal kedua yang bisa kamu lakukan ketika melihat teman kerja menjadi korban bullying adalah dengan mendekatinya secara personal.
Meskipun kamu tidak mengenal korban dengan baik, menghampirinya dan memberikan dukungan serta kepercayaanmu akan sangat berarti baginya.
Beri ia feedback positif di tempat yang seharusnya dan beri tahu ia bahwa kamu ada untuk mendukungnya jika dan ketika mereka membutuhkannya.
Ini mungkin hanya jenis dukungan yang ia butuhkan untuk menghadapi pelaku bullying atau untuk mengambil langkah-langkah untuk menghentikan perilaku pelaku.
Jangan lupa, tanyakan kepada korban apabila ia membutuhkan hal-hal tertentu terkait dengan perilaku bullying yang diterimanya.
Misalnya, membantu korban untuk melaporkan pelaku kepada atasan atau HRD.
3. Ajak teman kerja yang lain untuk melindungi korban
Hal ketiga yang bisa kamu lakukan untuk membantu teman kerja yang menjadi korban bullying menurut The Muse adalah dengan mengajak teman-teman lainnya di lingkungan kerja untuk melindungi korban.
Ini artinya semua berkomitmen untuk menegur pelaku bullying pada saat kapan pun itu terjadi.
Tidak hanya itu, kamu dan teman-temanmu juga bisa secara terbuka melindungi korban dengan memberikan dukungan secara terbuka pada saat-saat yang diperlukan.
Misalnya, ketika korban memberikan pendapatnya saat rapat atau mengapresiasi kinerja korban di depan pelaku.
4. Laporkan perilaku bullying kepada pihak yang bertanggungjawab
Korban bullying sering kali takut untuk angkat bicara, dan ketika mereka melakukannya, keluhannya mungkin diabaikan oleh atasan.
Sebagai pihak ketiga yang tidak terlibat, kamu mungkin berada dalam posisi yang lebih baik untuk memberikan penjelasan objektif tentang perilaku negatif tersebut.
Kamu bisa menyerahkan dokumentasi perilaku bullying yang diterima teman kerja yang menjadi korban kepada atasanmu sebagai bukti yang valid.
Bukti ini akan menjadi dasar bagi atasan untuk menentukan sanksi yang tepat untuk pelaku.
Jika laporanmu kepada atasan tidak menghasilkan perubahan yang signifikan, kamu bisa melaporkan perilaku bullying yang dialami teman kerjamu kepada HRD.
5. Jaga dirimu
Mungkin mudah untuk mengabaikan dampak lingkungan kerja yang toxic jika kamu bukan sasaran bullying. Tetapi, menyaksikan perilaku bullying juga dapat memengaruhi kesehatanmu.
Jangan lupa untuk menjaga dirimu sendiri. Ini termasuk olahraga, menjaga pola makan sehat, dan menjaga hubungan yang positif dengan orang-orang di luar tempat kerja.
Jika kondisi kesehatanmu menjadi terganggu karena melihat perilaku bullying yang terjadi di tempat kerja, cobalah berbicara dan meminta saran pada orang yang dapat kamu percaya.
Perilaku bullying dapat berdampak buruk tidak hanya pada korban, namun juga lingkungan di sekitar. Untuk itu, kamu harus melakukan apa yang kamu bisa untuk menghilangkan perilaku bullying di tempat kerja.
Selain bullying, mungkin kamu juga menghadapi masalah seputar dunia kerja lainnya. Jangan khawatir, klik link ini sekarang agar tidak ketinggalan tips & info yang bermanfaat untuk kamu!