Penasaran Seperti Apa Budaya Kerja Startup? Yuk Simak Penjelasannya di Sini!
Isi Artikel
Seperti apa sih sebenarnya budaya kerja di startup? Mungkin pertanyaan itu akan muncul di benakmu ketika penasaran dan ingin meniti karier di salah satu perusahaan tersebut.
Startup merupakan salah satu perusahaan modern yang cenderung mengarah kepada teknologi.
Kehadirannya membuat banyak orang tertarik untuk bekerja di sana. Bagaimana tidak, banyak yang beranggapan bahwa bekerja di rintisan tersebut terlihat bebas dan seru.
Nah, apakah anggapan tersebut sesuai dengan kenyataannya? Berikut Glints akan menjelaskan seperti apa budaya kerja di startup.
1. Peran Kerja yang Selalu Berubah
Tidak bisa dimungkiri, dalam startup peran kerja yang kamu hadapi akan berubah dengan signifikan dari waktu ke waktu.
Pasalnya, startup menginginkan perubahan dengan tempo waktu yang cepat. Hal ini diperlukan agar dapat meraih sesuatu yang sudah ditargetkan di awal pembentukan.
Jadi, seperti dilansir dari Harvard Business School, jangan heran apabila peran kerjamu akan berubah setiap bulannya.
Sebagai contoh, di bulan ini kamu harus mengerjakan salah satu peran, maka di bulan berikutnya peran kerjamu bisa saja berubah.
Jika kamu terbiasa dengan perubahan seperti ini mungkin kamu cocok untuk mencoba bekerja di startup.
2. Jam Kerja yang Fleksibel
Dilansir dari Forbes, fleksibilitas sangat identik dengan budaya kerja di startup.
Dalam artian lain, kamu bisa saja bekerja di luar jam kerja ketika ada klien ataupun kebutuhan yang harus dipenuhi saat itu juga.
Selain itu, kamu bisa saja bekerja dari rumah atau bahkan bekerja dengan cepat.
Namun, hal tersebut tergantung dari jenis bisnis startup masing-masing.
3. Suasana Kerja yang Seru
Biasanya, di kantor startup akan disediakan beberapa fasilitas bermain seperti tenis meja, permainan kartu dan lain-lain.
Dengan begitu, ketika sedang merasa lelah karena pekerjaan yang cukup berat, kamu bisa refreshing terlebih dahulu dengan menikmati fasilitas yang ada di kantor.
4. Ruang Komunikasi yang Terbuka
Salah satu budaya kerja di startup yang paling mengesankan adalah ketika kamu sedang berkomunikasi dengan sesama anggota tim.
Dalam startup, tidak ada istilah senior dan junior. Semuanya membaur menjadi satu dalam menciptakan sebuah ide dan invoasi.
Seperti dilansir dari The Muse, senior atau veteran yang sudah lama di startup adalah mentor sekaligus teman diskusimu.
Hal ini tentu berbeda dengan korporat yang terkadang masih ada istilah senior-junior dalam budaya kerjanya.
Lewat ruang komunikasi yang terbuka, kamu dapat bertanya apapun kepada senior terkait ide yang ingin kamu tuangkan ataupun sesuatu yang kamu bingungkan.
5. Pelatihan bagi Karyawan
Startup sangat memperhatikan kualitas dari karyawan. Biasanya, perusahaan jenis ini juga mengadakan pelatihan bagi karyawan agar keterampilannya dapat meningkat.
Jika keterampilan meningkat, sudah dipastikan kinerja dari para karyawannya akan membaik sehingga berdampak bagus bagi startup.
6. Tanggung Jawab di Masing-masing Individu
Budaya kerja startup lainnya adalah membiarkan para karyawannya mengambil tanggung jawab sendiri terhadap perannya.
Dalam artian lain, tanggung jawab terletak dari diri masing-masing bukan hanya dari atasan saja.
Dengan begitu, secara tidak langsung kamu akan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu karena selalu meng-upgrade skill-mu supaya dapat memberikan dampak yang besar bagi perusahaan.
Itu dia penjelasan singkat mengenai budaya kerja startup. Setelah mengetahui budayanya, apakah kamu berminat untuk kerja di perusahaan rintisan tersebut?
Nah, kamu juga bisa lho langsung mencari lowongan kerja di startup lewat Glints.
Di Glints, kamu bisa menemukan banyak kesempatan kerja dari banyak perusahaan rintisan.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, sign up dan dapatkan karier impianmu di startup sekarang juga!