Stealth Marketing: Apa Itu, Jenis-Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan

Tayang 12 Mar 2022 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Apabila ingin memanfaatkan strategi pemasaran yang hemat biaya, stealth marketing dapat menjadi pilihan yang baik bagi marketer.

    Metode satu ini merupakan strategi marketing yang cukup cerdas dan sangat efektif untuk tingkatkan penjualan produk.

    Meskipun jarang digunakan, strategi ini cukup jitu untuk mendongkrak popularitas brand, khususnya yang hendak meningkatkan awareness produk mereka.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan stealth marketing? Apa saja jenis-jenis teknik dari strategi pemasaran ini?

    Selain itu, apa saja yang menjadi kelebihan serta kekurangan dari metode pemasaran tersebut?

    Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman singkat Glints berikut ini!

    Baca Juga: Mengenal Ambush Marketing, Strategi Unik untuk Kalahkan Kompetitor di Pasar

    Apa Itu Stealth Marketing?

    stealth marketing

    © Freepik.com

    Sebelum membahas serba-serbinya, pertama-tama kita perlu mengulas definisi stealth marketing terlebih dahulu.

    Melansir laman My Customer, stealth marketing adalah metode pemasaran di mana target audiens tidak sadar bahwa mereka sedang menjadi sasaran produk.

    Ia merupakan salah satu strategi marketing berbiaya rendah yang dapat menjadi aset berharga bagi bisnis.

    Hal tersebut berlaku karena metode pemasaran ini mampu secara efektif tingkatkan popularitas dan awareness produk brand.

    Tak hanya itu, perusahaan yang menggunakannya pun dapat merasakan peningkatan pendapatan serta loyalitas pelanggan yang cukup berarti.

    Meskipun demikian, strategi pemasaran ini banyak dikritik karena dianggap tidak etis.

    Pemikiran ini terbentuk karena konsumen tidak akan mengenali iklan secara apa adanya.

    Mereka pun jadi tidak memiliki kesempatan untuk mengabaikan iklan tersebut jika mereka tidak ingin melihatnya.

    Kendati demikian, banyak ahli yang percaya bahwa stealth marketing adalah alat pemasaran yang sangat efektif.

    Hasilnya, hingga kini, masih banyak perusahaan dan badan usaha yang masih meraup untung dari strategi marketing tersebut.

    Jenis-Jenis Stealth Marketing

    stealth marketing

    © Freepik.com

    Pada dasarnya, ada beragam jenis stealth marketing yang dapat dimanfaatkan oleh para marketer.

    Nah, uniknya, setiap jenis dapat memberikan keuntungan yang berbeda-beda bagi perusahaan.

    Meskipun demikian, marketer perlu memilah kembali kebutuhan serta sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

    Hal tersebut diperlukan agar jenis strategi yang mereka manfaatkan dapat membuahkan hasil yang maksimal.

    Nah, berikut ini adalah jenis-jenis strategi stealth marketing yang bisa digunakan oleh perusahaan.

    1. Product placement

    Product placement adalah salah satu teknik paling populer yang digunakan dalam metode stealth marketing.

    Strategi ini mengacu saat referensi mengenai produk dan brand tertentu dimasukkan ke dalam acara tv, film, dan media lainnya.

    Jika kamu mendengar nama brand besar disebutkan di TV atau film, kemungkinan besar brand tersebut membayar agar produk mereka disebutkan.

    Melansir laman Sales Loves Marketing, metode ini dikenal juga dengan nama embedded marketing.

    Baca Juga: Sensory Marketing: Definisi, Indra-Indra, Cara Kerja, dan Manfaatnya

    2. Undercover marketing

    Teknik stealth marketing selanjutnya yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan adalah undercover marketing.

    Undercover marketing adalah strategi pemasaran di mana produk atau layanan diperkenalkan dengan cara yang tidak tampak seperti iklan formal.

    Penempatan iklan dalam strategi ini bisa terlihat sangat halus dan seringkali terlewatkan oleh orang-orang.

    Undercover marketing dapat mencakup ulasan dari orang-orang tentang produk baru yang mereka coba atau dengar.

    Nama brand atau produk pun dapat menyebar dengan cepat dari ucapan mulut ke mulut dan menimbulkan rasa ingin tahu dari orang lain untuk mencoba.

    3. Podcasting

    Menurut Study, podcasting merupakan salah satu bentuk stealth marketing yang paling populer.

    Podcast merupakan teknik yang sangat berharga untuk jenis strategi pemasaran ini.

    Sebab, dalam beberapa tahun terakhir podcasting telah mengalami peningkatan popularitas yang cukup drastis.

    Orang-orang telah menunjukkan bahwa mereka memiliki keinginan untuk mengonsumsi konten yang berdurasi panjang dalam bentuk audio.

    Nah, fakta tersebut memberikan peluang yang sangat berharga untuk pemasaran dalam podcast.

    Hasilnya, podcaster seperti Joe Rogan dapat berbicara tentang pengalaman tertentu yang mereka miliki dengan produk secara mendalam.

    Kedalaman tersebut dapat mendorong rasa ingin tahu bagi pendengarnya untuk mencoba suatu produk setidaknya sekali.

    Uniknya, pendengar podcast tersebut bahkan tidak sadar bahwa mereka menjadi sasaran marketing produk.

    4. Subliminal messages

    Subliminal messages adalah teknik yang digunakan dalam pemasaran dan media untuk mempengaruhi opini dan pilihan produk konsumen.

    Strategi ini melibatkan kilasan sepersekian detik dari teks, gambar, pesan tersembunyi, atau isyarat tertentu yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi konsumen di bawah kesadaran mereka.

    Salah satu contoh paling klasik dari subliminal messages adalah menyematkan pesan dalam lagu saat gambar produk muncul.

    Kelebihan dan Kekurangan Stealth Marketing

    stealth marketing

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, stealth marketing adalah salah satu strategi pemasaran hemat biaya yang terbaik saat ini.

    Sebab, tanpa mengeluarkan uang banyak, perusahaan dapat meningkatkan popularitas brand mereka dalam waktu yang cepat.

    Nah, selain hal-hal tersebut, strategi pemasaran ini menawarkan sejumlah manfaat lain bagi perusahaan.

    Tak hanya itu, ia juga memiliki beberapa kekurangan yang patut diketahui oleh marketer.

    Agar lebih jelas, berikut daftar kelebihan dan kekurangan stealth marketing, sesuai pemaparan Marketing Schools dan Sales Loves Marketing.

    a. Kelebihan stealth marketing

    • bisa mengiklankan produk sebelum diluncurkan (membangun minat prapenjualan)
    • dapat membantu memperkuat image dan identitas brand perusahaan
    • sangat hemat biaya sehingga bisa dibandingkan dengan taktik pemasaran tradisional
    • strategi promosi produk yang kuat sehingga popularitas brand bisa meningkat dengan cepat

    b. Kekurangan stealth marketing

    • dapat merusak citra brand jika pemasarannya dianggap terlalu tidak etis
    • strategi yang diterapkan terkadang bisa terlewati oleh audiens
    • sering kali dipaksakan kepada orang-orang tanpa sepengetahuan mereka, hasilnya angka penjualan tidak pasti

    Baca Juga: Apa Itu Guerilla Marketing? Pahami Pengertian dan Jenis-jenisnya di Sini!

    Itulah penjelasan singkat Glints mengenai stealth marketing, mulai dari definisi hingga kelebihan dan kekurangannya.

    Intinya, strategi pemasaran ini merupakan salah satu cara yang jitu untuk tingkatkan popularitas brand dengan biaya yang murah.

    Meskipun terkesan kurang etis, metode marketing ini masih legal dan sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar.

    Maka dari itu, bagi kamu yang ingin promosikan produk, jangan ragu untuk manfaatkan strategi stealth marketing, ya.

    Nah, selain pemaparan di atas, kamu bisa dapatkan informasi lain yang serupa pada kanal Marketing di Glints Blog.

    Di sana, tersedia pembahasan mengenai istilah dan tips pemasaran lainnya yang sudah Glints siapkan untukmu.

    Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, simak berbagai artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait