10 Pertanyaan Wawancara Masuk BEM dan Cara Jawabnya
Isi Artikel
Apabila kamu tertarik untuk masuk BEM, salah satu tahap tes yang harus dilalui adalah wawancara dengan para anggotanya.
Oleh karena itu, pastikan kamu mempelajari beberapa pertanyaan yang umum ditanyakan dalam proses tes wawancara BEM agar dirimu bisa lolos tahap tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang umum ditanyakan saat tes wawancara masuk BEM mengutip Indeed dan Dunitask.
1. Perkenalkan dirimu
Pertanyaan ini biasanya menjadi hal pertama yang ditanyakan saat kamu diwawancara.
Jawab pertanyaan ini dengan kalimat sapaan dan perkenalan diri yang singkat. Kamu juga bisa menjelaskan secara singkat seputar aktivitas atau kesibukan yang sedang dijalani saat ini.
Pastikan kamu memberi senyuman dan menjaga kontak mata dengan pewawancara. Gunakan juga intonasi yang normal dan pastikan postur tubuhmu tegap.
Contoh jawaban
Halo, nama saya Irham Sandi, mahasiswa semester 4 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Saat ini kesibukan saya adalah kuliah namun di samping itu saya juga turut mengajar les untuk anak-anak SD dan SMP.
2. Apa alasanmu bergabung di BEM?
Pertanyaan ini juga umum ditanyakan dalam proses wawancara masuk BEM.
Agar kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan baik, pastikan dirimu sudah mengetahui visi dan misi dari BEM.
Setelah itu, hubungkan atau samakan visi misi mereka dengan tujuanmu sendiri.
Contoh jawaban
Saya ingin bergabung dengan BEM karena saya rasa visi dan misi yang dimiliki sangat cocok dengan tujuan hidup yang saya miliki. Salah satu visi dan misi dari BEM adalah untuk melayani baik mahasiswa dan masyarakat secara solutif. Hal ini sangat beriringan dengan tujuan hidup saya.
3. Sebutkan kelebihan dan kekuranganmu
Pertanyaan seputar kelebihan dan kekurangan juga bisa diberikan dalam wawancara untuk masuk BEM.
Kamu bisa menyebutkan kelebihan yang bisa diimplementasikan secara langsung apabila sudah bergabung di organisasi.
Sedangkan untuk kekurangan diri, kamu bisa memberi tahu pewawancara dengan jujur sambil menyebutkan usahamu untuk mengatasinya.
Contoh jawaban
Salah satu kelebihan yang saya miliki adalah saya merupakan orang yang teliti saat mengerjakan suatu hal. Hal ini memungkinkan setiap tugas yang saya lakukan memiliki tingkat kesalahan yang minimal. Sedangkan, kekurangan yang saya miliki adalah saya orang yang tidak sabaran. Hal ini saya coba untuk atasi dengan menggunakan to-do-list. Dengan begitu, tidak ada tanggung jawab yang saya hindari.
4. Apa yang kamu tahu tentang BEM?
Kamu juga bisa diberikan pertanyaan ini oleh pihak pewawancara apabila ingin masuk BEM.
Pertanyaan ini diberikan agar mengetahui apakah kamu memiliki niat dan keinginan besar untuk bergabung dengan BEM.
Hal ini karena orang yang memiliki niat dan keinginan besar untuk bergabung dengan BEM akan mempelajari seluk-beluknya terlebih dahulu sebelum bergabung.
Kamu bisa mempelajari visi misi, struktur kepengurusan, divisi yang ada, dan sejenisnya.
Contoh jawaban
Saya cukup banyak mengetahui BEM ini mulai dari visi misi, struktur kepengurusan, hingga beragam divisi yang ada. Saya sangat ingin bergabung dengan BEM setelah mengetahui visi misi yang diusungnya.
5. Sebutkan job desc bagian yang dipilih
Apabila ingin bergabung dengan BEM, tentu dirimu harus tahu dulu job desc dari divisi yang ingin dipilih.
Jabarkan job desc dari divisi yang ingin kamu ikuti menggunakan kata-katamu sendiri. Sampaikan juga minat dan passion kamu sesuai dengan job description yang dilamar.
Dengan begitu, pihak BEM bisa menilai bahwa kamu adalah sosok yang tepat untuk bergabung di divisi terkait.
Contoh jawaban
Divisi Minat dan Bakat memiliki job desc untuk memaksimalkan potensi mahasiswa di bidang olahraga maupun kesenian. Sebagai orang yang senang berolahraga, saya ingin sekali terlibat dalam acara-acara keolahragaan yang diselenggarakan BEM.
6. Kenapa kami harus memilih kamu?
Pertanyaan ini menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan dan mempromosikan diri.
Kamu bisa menjelaskan skills atau pengalaman organisasi yang relevan dan menurutmu bisa memberi manfaat bagi BEM.
Contoh jawaban
Saya memiliki pengalaman menjadi MC secara rutin di acara tingkat kabupaten. Berkat pengalaman ini, saya juga terlatih untuk memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik. Tentu, hal tersebut membuat saya sangat cocok untuk bergabung di divisi Acara BEM.
7. Apakah kamu bisa bekerja dalam tim?
Tentunya, ketika kamu bergabung dengan BEM kamu harus selalu bisa bekerja dalam tim. Oleh karena itu, tak heran pertanyaan ini akan diberikan padamu saat tahap wawancara masuk BEM.
Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjabarkan alasan mengapa dirimu senang bekerja dalam tim.
Contoh jawaban
Saya dapat bekerja dalam tim bahkan saya sangat menyenanginya. Hal ini karena saya bisa saling bertukar pemikiran atau ide dengan orang lain. Bekerja dalam tim juga membantu setiap orang menemukan ide atau gagasan yang paling cocok untuk diterapkan.
8. Beri penilaian untuk dirimu sendiri
Pertanyaan wawancara untuk masuk BEM ini bisa dibilang sangat tricky karena kamu tentu tidak ingin dianggap sebagai orang yang arogan.
Namun di sisi lain, memberi penilaian yang rendah menunjukkan bahwa kamu bukan orang yang percaya diri.
Salah satu tips untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan menyebutkan angka yang kurang dari 10.
Hal ini menekankan bahwa kamu sadar akan kekuranganmu namun siap mengembangkan diri jadi lebih baik lagi.
Contoh jawaban
Saya menilai diri saya di angka 7. Saya menyadari bahwa saya memiliki hal-hal yang dapat membantu saya menjalankan tugas dengan baik. Namun di sisi lain, saya juga sadar bahwa saya masih memiliki banyak kekurangan yang tentunya bisa diperbaiki sehingga saya dapat mengembangkan diri lebih baik lagi.
9. Bagaimana caramu mengatur waktu?
Sebagai anggota BEM dan mahasiswa, tentu kamu harus bisa mengatur waktu dengan baik agar dapat mengerjakan setiap tugas tepat waktu.
Oleh karena itu, tidak heran kalau pertanyaan ini sering diberikan saat wawancara untuk masuk BEM.
Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan hal-hal yang biasanya dirimu lakukan dalam melakukan manajemen waktu.
Contoh jawaban
Saya biasanya membuat time table di tiap hari yang akan saya jalani. Hal ini membantu saya untuk mengetahui apa saja kegiatan serta alokasi waktu yang saya miliki dalam satu hari. Saya pun terbantu untuk lebih fokus terutama ketika harus mengerjakan tugas karena saya tahu ada hal lain yang perlu dikerjakan selanjutnya.
10. Apakah kamu ada pertanyaan?
Biasanya, pewawancara juga akan memberi kesempatan bagimu untuk bertanya seputar BEM, mulai dari job desc, divisi, hingga acara yang akan dilaksanakan ke depannya.
Kamu bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengenal BEM lebih mendalam. Jadi, pastikan kamu memberikan pertanyaan yang relevan.
Contoh jawaban
Kira-kira, apa saja rencana kegiatan yang akan dilakukan BEM selanjutnya? Lalu, apa saja hambatan yang dialami dalam masa persiapannya?
Itu adalah paparan seputar pertanyaan wawancara untuk masuk BEM yang umumnya ditanyakan.
Selain pembahasan di atas, kamu bisa mendapatkan informasi sejenis dengan baca kumpulan artikel yang tersedia di Glints Blog.
Kamu bisa baca dan akses ragam artikelnya secara gratis dengan klik di sini sekarang!
