Value: Arti, Jenis, Cara Menentukan, dan Meningkatkannya
Isi Artikel
Apa tujuanmu dalam karier dan hidup? Sudahkah kamu menjalani hidup sesuai keinginanmu? Menjawab dua pertanyaan ini adalah cara tahu value apa yang ada dalam diri.
Kok, bisa? Setiap orang punya nilai yang dipegang teguh dan hidup. Value tersebutlah yang jadi penentu watak dan pribadi seseorang.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam soal value dan kaitannya pada kariermu, yuk, cek rangkuman Glints di bawah ini!
Apa Itu Value?
Halaman Ethics Sage menyebutkan, value adalah sebuah nilai atau kepercayaan yang dianut dalam hidup sehari-hari.
Nilai-nilai tersebutlah yang akan menuntunmu dalam bersikap.
Tak hanya kehidupan sehari-hari, nilai-nilai ini pun menentukan caramu berinteraksi di dunia pekerjaan.
Value ini nantinya akan terlihat dari caramu bertindak dan memperlakukan orang lain.
Biasanya, ketika yang kamu lakukan dan hasilnya sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini, kamu akan mendapat kepuasan dan merasa lebih bahagia.
Namun, kadang perbedaan keyakinan dan value yang dimiliki masing-masing, jadi sebuah masalah.
Misalnya, kamu mengedepankan nilai-nilai kegigihan dalam bekerja. Namun, rekan satu tim lebih memilih untuk santai. Nah, ini bisa jadi penyebab stres.
Makanya, menyadari nilai-nilai yang kamu yakini bisa membantu untuk menentukan rencana dan tujuan hidup, termasuk menentukan jalur karier.
Jenis-jenis Value Diri
Dikutip dari Life Persona, value diri merupakan interpretasi subjektif atau bersifat individual.
Melansir The Fresh Answers, ada 5 tipe value yang perlu diketahui yaitu:
1. Social value
Social value atau nilai sosial adalah value yang ditentukan oleh komunitas atau masyarakat.
Jenis value ini penting untuk dipatuhi oleh setiap individu karena kita hidup secara sosial. Secara umum, social values disebut juga sebagai etos.
Contoh dari social value adalah adanya solidaritas dalam bermasyarakat.
Solidaritas menunjukkan komitmen untuk membantu sesama dan saling bersosialisasi antar masyarakat.
Contoh lainnya yaitu identitas budaya. Dalam suatu lingkungan, kamu harus bisa menghormati budaya yang ada di dalamnya.
2. Personal values
Personal value mengacu kepada value yang diterapkan oleh orang-orang tertentu saja.
Contoh dari value ini adalah kedisiplinan diri, empati, konsistensi, dan kemampuan untuk memahami serta menghargai sesama manusia.
Sikap baik, disiplin, dan empati merupakan beberapa contoh dari personal value yang harus dimiliki oleh seseorang.
Personal value ini sifatnya lebih personal experience sehingga benar atau salah, baik atau buruk memiliki parameter dan cakupan yang berbeda-beda.
3. Constitutional values
Constitutional values atau nilai konstitusional adalah nilai yang ditentukan oleh pemerintah atau konstitusi yang berlaku pada suatu negara.
Kamu wajib mematuhi nilai tersebut karena consitutional values mencerminkan nilai dan cita-cita negara serta yang berlaku di masyarakat.
Contohnya, jika di Indonesia maka nilai yang harus dijunjung tinggi adalah Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Hal ini karena Pancasila adalah landasan dan pandangan hidup sehingga harus diterapkan nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Spiritual values
Dilansir Life Persona, spiritual value atau religious value ini adalah nilai yang dipatuhi oleh individu berdasarkan kepercayaannya.
Value ini tidak sama dengan aspek material yang bisa dilihat, nilai ini sifatnya tidak berwujud namun bisa sangat mendalam dan dipatuhi dalam hidup.
Spiritual value juga dirasakan dan diterapkan berdasarkan pengalaman pribadi.
Contoh dari spiritual value adalah keimanan (faith) dan ketakwaan (holiness).
5. Moral value
Moral value berisikan nilai-nilai yang kita patuhi dan percayai untuk mencari kebahagiaan dan realisasi diri melalui sifat-sifat baik.
Individu tidak wajib mengikuti value ini untuk dirinya namun akan baik jika dipatuhi, moral value juga merupakan value yang diterima masyarakat.
Kejujuran, kebaikan, dan etika adalah contoh dari moral value yang harus diterapkan.
Moral value menuntun untuk temukan kebahagiaan dari diri sendiri dengan menerapkan nilai-nilai tersebut.
Cara Menentukan Value Diri
Mengingat value bisa jadi sejenis kompas untuk kamu menjalani hidup, merangkum Mindtools, berikut beberapa langkah menemukannya dalam diri.
1. Ingat lagi kapan waktu paling membahagiakan
Menjalani hidup sesuai dengan nilai yang kamu yakini selalu membuatmu merasa bahagia, bahkan bermakna.
Nah, coba ingat-ingat lagi, baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun karier. Kapan kamu paling merasa bahagia?
Saat itu, apa yang kira-kira sedang kamu lakukan? Siapa saja yang terlibat? Mengapa kamu merasa bahagia?
2. Tentukan kapan kamu merasa bangga
Merasa bangga pada diri sendiri, baik di kehidupan personal ataupun pekerjaan adalah bentuk bersikap berdasarkan value yang kamu miliki.
Untuk menggali nilai apa yang sebenarnya kamu pegang, coba tanya pada diri sendiri. Kenapa melakukan hal itu membuat kamu bangga?
Apakah orang lain merasakan kebanggaan yang sama dan mengakui hasil kerjamu?
3. Buatlah daftar value yang kamu punya
Setelah berhasil mengingat kembali momen keberhasilan yang membuat bahagia dan bangga, kini buatlah daftar nilai utama berdasarkan pengalaman.
Bisa saja kamu mungkin punya banyak value yang dipegang tanpa sadar.
Misalnya, kamu merasa bahagia jika bisa bekerja sesuai arahan, menepati deadline, dan memberikan hasil yang terbaik.
Maka, value yang kamu miliki adalah profesionalisme dan integritas.
4. Menentukan prioritas
Setelah punya daftar value yang kamu miliki, langkah selanjutnya adalah menentukan mana yang perlu diprioritaskan.
Kamu bisa membuat perbandingan antar value yang kamu punya.
Nilai mana yang menurut kamu paling penting dan akan memberimu hidup damai serta tenteram jika menjalankannya.
5. Pastikan kamu tidak goyah
Berapa nilai hidup mungkin saja akan membuat kamu mengambil keputusan yang tidak populer dan membuat kamu ditentang.
Bayangkan situasi itu. Apakah kamu akan bertahan jika keadaannya demikian?
Kuncinya adalah yakin bahwa apa yang kamu perbuat, akan memberikan hasil positif bagi sekitarmu.
Cara Meningkatkan Value Diri
Merangkum Harappa Education, berikut adalah beberapa cara meningkatkan value diri:
1. Tidak apa-apa jika melakukan kesalahan
Terkadang, kesalahan membuat seseorang mempertanyakan self-worth dan value diri. Padahal, melakukan kesalahan itu di luar kontrol dan kemauan.
Belajar adalah hal yang terus berlanjut dan membuat kesalahan menjadi salah satu bagian dari proses belajar.
Menerima kalau kamu berbuat salah dan belajar untuk meperbaikinya akan meningkatkan value diri kamu.
2. Lepaskan hal-hal yang tidak bisa kamu kontrol
Kamu tentu pernah merasa ada hari di mana semua hal berjalan dengan tidak baik.
Kamu harus belajar untuk memperingati diri kamu sendiri bahwa tidak semuanya berada di bawah kuasa atau keinginan kamu.
Fokus kepada hal-hal baik dan energi positif dan lepaskan hal-hal yang berada di luar kuasa dan tidak bisa kamu atasi.
3. Jangan membandingkan diri dengan orang lain
Kamu harus mengingat bahwa setiap orang berbeda-beda.
Dalam pengembangan diri dan proses mencapai tujuan, setiap orang punya tahapan dan timeline masing-masing.
Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuat kamu merasa tidak bisa memenuhi ekspektasi diri.
Saat kamu tidak membandingkan diri dengan orang lain maka kamu akan bisa fokus kepada value dan pencapaianmu sendiri.
4. Pahami inner critic dalam diri kamu
Hal yang paling mempengaruhi value diri adalah kritik yang datang dari dalam diri.
Terkadang kritik ini sangat parah dan melelahkan jika berlangsung terus menerus.
Masih mengutip dari Harappa Education, manajemen inner critic adalah cara efektif untuk meningkatkan value diri.
Jika merasa perlu, kamu bisa coba menuliskan perasaan, hal yang dirasa kurang, dan mulai refleksi diri.
Hal ini akan membantu kamu menemukan cara yang efektif untuk merawat value diri.
5. Jangan lupa istirahat
Saat mengetahui value diri dengan baik, terkadang kamu akan mengambil banyak tanggung jawab dan berusaha menyelesaikannya secara bersamaan.
Contohnya dalam bekerja, kamu akan bertanggung jawab secara penuh hingga lupa istirahat.
Nah, hal seperti itu harus dihindari. Salah satu cara kamu merawat value diri juga dengan memberikan istirahat dan jeda.
Itulah serba-serbi value yang Glints rangkum khusus untukmu.
Kejujuran dan kebaikan adalah contoh value yang paling sering diyakini.
Wajar saja, setiap hubungan, baik itu karier maupun kehidupan sosial membutuhkan keduanya.
Setelah membaca rangkuman di atas, apakah kamu sudah bisa menemukan value yang selama ini jadi panutan?
Jika belum, Glints masih punya banyak tips dan cara untuk perkembangan diri serta menentukan karier impian.
Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikel terkait!