UMR Jepang: Besaran, Peluang Kerja, Biaya Hidup
Apabila kamu tertarik untuk bekerja di Jepang, penting bagimu mengetahui berapa besaran UMR atau upah minimum yang berlaku di sana.
Simak artikel Glints berikut ini untuk mengetahui berapa besaran upah minimum di Jepang!
Isi Artikel
Sistem Pengupahan di Jepang
Sebelum mengetahui berapa besaran UMR di setiap daerah di Jepang, kamu perlu mengetahui bagaimana sistem pengupahannya.
Pada dasarnya, pengupahan di Jepang menganut sistem per jam. Jadi, seorang pekerja akan dibayarkan berdasarkan lama jam kerja yang ia lakukan.
Jepang menganut sistem 5 hari kerja dengan durasi 40 jam seminggu. Jadi, seorang pekerja akan bekerja selama 8 jam per harinya.
Sebagai contoh, Prefektur Tokyo memiliki UMR sebesar 1.113 yen atau sekitar Rp110 ribu dengan jam kerja adalah 40 jam seminggu.
Maka, perhitungan UMR di Tokyo per minggu adalah sebagai berikut.
- UMR x durasi kerja seminggu = 1.163 yen x 40 = 46.520 yen atau sekitar Rp4,7 juta seminggu
Jika dihitung per bulan, gajimu adalah sebagai berikut.
- UMR x durasi kerja sebulan (durasi kerja seminggu x 4) = 1.163 yen x (40 x 4) = 186.080 yen atau sekitar Rp19 juta per bulan
Tentunya, besaran ini bisa jadi lebih besar atau kecil tergantung daerah tempatmu bekerja di Jepang nanti.
Tak hanya itu, pengalaman kerja hingga skills yang dimiliki pun dapat memengaruhi berapa gaji yang didapatkan olehmu ketika kerja di Jepang nanti.
Besaran UMR Jepang
Berdasarkan data terbaru dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, per 1 Oktober 2024 UMR Jepang yang berlaku di tiap daerah adalah sebagai berikut.
Prefektur | UMR Jepang 2024 |
Hokkaido | |
Hokkaido | 1.010 yen |
Tohoku | |
Aomori | 898 yen |
Iwate | 893 yen |
Miyagi | 973 yen |
Akita | 951 yen |
Yamagata | 900 yen |
Fukushima | 900 yen |
Kanto | |
Tokyo | 1.163 yen |
Ibaraki | 1.005 yen |
Tochigi | 1.004 yen |
Gunma | 935 yen |
Saitama | 1.078 yen |
Chiba | 1.076 yen |
Kanagawa | 1.162 yen |
Chubu | |
Niigata | 985 yen |
Toyama | 998 yen |
Ishikawa | 933 yen |
Fukui | 931 yen |
Yamanashi | 988 yen |
Nagano | 998 yen |
Gifu | 1.001 yen |
Shizuoka | 1.034 yen |
Aichi | 1.077 yen |
Kinki | |
Kyoto | 1.058 yen |
Osaka | 1.114 yen |
Mie | 1.023 yen |
Shiga | 1.017 yen |
Hyogo | 1.052 yen |
Nara | 986 yen |
Wakayama | 980 yen |
Chugoku | |
Tottori | 900 yen |
Shimane | 904 yen |
Okayama | 982 yen |
Hiroshima | 1.020 yen |
Yamaguchi | 979 yen |
Shikoku | |
Tokushima | 896 yen |
Kagawa | 970 yen |
Ehime | 897 yen |
Kochi | 897 yen |
Kyushu dan Okinawa | |
Fukuoka | 941 yen |
Saga | 900 yen |
Nagasaki | 898 yen |
Oita | 899 yen |
Kumamoto | 898 yen |
Miyazaki | 897 yen |
Kagoshima | 897 yen |
Okinawa | 896 yen |
Kapan Biasanya Jepang Mengumumkan UMR?
Perlu diketahui bahwa penetapan UMR di Jepang berbeda dengan di Indonesia.
Biasanya, pemerintah Jepang akan mengumumkan kenaikan upah minimum yang berlaku untuk setiap daerah di bulan Juli setiap tahunnya.
Kemudian, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang akan mengevaluasi dan rekomendasi seputar kenaikan upah minimum.
Lalu setelah melakukan pertimbangan, hasil besaran UMR akan disampaikan di akhir bulan Juli atau awal Agustus.
Yang mana, UMR yang baru ini akan mulai diberlakukan per tanggal 1 Oktober.
Peluang Kerja di Jepang
Setelah mengetahui besaran UMR yang berlaku di Jepang, penting juga bagimu untuk tahu peluang kerja yang tersedia di sana.
Berikut adalah beberapa peluang kerja di Jepang berdasarkan bidang industrinya.
1. Kesehatan dan perawatan lansia
Peluang kerja di Jepang yang terbuka lebar adalah di bidang kesehatan dan perawatan lansia.
Jumlah lansia di Jepang yang terus meningkat membuat kebutuhan terhadap caregiver dan perawat semakin tinggi.
Bahkan, pemerintah Jepang memberi visa khusus Tokutei Ginou yang memungkinkan pekerja asing untuk bekerja di sektor kesehatan dan perawatan lansia.
2. Industri manufaktur
Sebagai negara industri, Jepang juga memiliki peluang kerja di industri manufaktur yang terbuka lebar, seperti elektronik, otomotif, hingga permesinan.
Nantinya, pekerja Indonesia yang memiliki kemampuan di bidang teknik dan manufaktur akan mengisi posisi teknis di pabrik.
Tentu, semakin banyak pengalaman dan skills, bayaranmu bisa saja di atas UMR Jepang.
3. Pertanian dan perikanan
Sektor pertanian dan perikanan juga memiliki peluang kerja yang terbuka lebar bagi pekerja Indonesia.
Banyaknya daerah pedesaan di Jepang yang membutuhkan tenaga kerja membuka kesempatan bagi pekerja Indonesia untuk bekerja di bidang ini.
4. Pariwisata dan perhotelan
Sektor pariwisata dan perhotelan juga menyediakan peluang kerja yang besar bagi pekerja Indonesia.
Banyaknya tempat wisata serta tingginya wisatawan mancanegara setiap tahun membuat pemerintah Jepang membutuhkan tambahan tenaga kerja asing termasuk Indonesia.
Biaya Hidup di Jepang
Jika kamu tertarik untuk kerja di Jepang, penting juga bagimu untuk mengetahui rata-rata biaya hidup selain UMR yang berlaku di sana.
Melansir situs Biro Statistik Jepang, rata-rata biaya hidup per bulan di Jepang bagi satu orang berada di angka 166.773 Yen atau sekitar Rp17 juta per bulan.
Jumlah ini terbagi ke berbagai macam pengeluaran seperti:
- tempat tinggal
- makanan dan minuman
- listrik, gas, dan air
- transportasi
Meski begitu, perlu diingat bahwa jumlah ini dapat bervariasi tergantung daerah tempatmu bekerja nanti.
Misalnya, di Tokyo, biaya apartemen satu kamar akan lebih tinggi ketimbang di daerah lain seperti pedesaan.
Itu adalah paparan singkat dari Glints seputar besaran UMR di Jepang terbaru yang diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2024 lalu.
Sebelum kerja di sana, kamu bisa mempersiapkan diri dengan belajar bahasa Jepang hingga mengumpulkan pengalaman.
Untungnya, Glints bisa bantu kamu mendapatkan pengalaman kerja yang bisa membantumu dapat kerja di Jepang.
Caranya mudah, cukup download aplikasi Glints karena di sana terdapat banyak lowongan kerja yang bisa kamu lamar dengan mudah dan cepat.
Tunggu apa lagi, yuk, download aplikasi Glints sekarang dengan klik tombol di bawah!