Trend Analysis: Apa Itu, Jenis-Jenis, dan Manfaat Melakukannya

Tayang 17 Feb 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Bila ingin tahu apa yang akan terjadi di masa depan, maka kamu harus berkaca dari masa lalu. Kalimat tersebut bisa disebut adalah salah satu hal yang menggambarkan trend analysis.

    Maksudnya, tanpa melakukan trend analysis atau analisis tren, kamu akan kesulitan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.

    Tidak hanya itu, sebuah bisnis pun harus bisa mengidentifikasi tren yang terjadi di masyarakat dan membuat perubahan untuk menyesuaikan diri supaya dapat bersaing di pasar.

    Lantas, apa itu trend analysis dan bagaimana praktiknya? Apa saja jenis-jenisnya serta manfaat apa yang dimilikinya?

    Simak penjelasan dari Glints berikut ini!

    Apa Itu Trend Analysis

    trend analysis adalah analisis tren

    © Pexels.com

    Mengutip dari Business Queenslandtrend analysis adalah sebuah analisis dengan membandingkan data bisnis dari waktu ke waktu untuk melihat hasil yang konsisten atau tren.

    Sehingga, kamu bisa mengembangkan strategi untuk merespons tren tanpa melenceng dari tujuan bisnismu.

    Seperti melansir Investopedia, perbandingan tersebut juga digunakan untuk membuat prediksi tentang hal yang akan terjadi di masa depan.

    Lebih jauh, variabel data yang digunakan dalam analisis ini mulai dari:

    • pergerakan harga pasar
    • barang baku
    • produk kompetitor
    • harga saham tergantung aspek apa yang ingin kamu analisis dan prediksi

    Semakin banyak data yang kamu kumpulkan, maka semakin reliable hasil dan interpretasi analisismu.

    Alhasil, kamu akan terbantu dalam membuat keputusan atau menyesuaikan strategi bisnis yang sudah ada.

    Baca Juga: Process Management: Definisi, Manfaat, Hal yang Dikerjakan, Tujuannya

    Penggunaan Trend Analysis

    trend analysis adalah analisis tren

    © Pexels.com

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, trend analysis adalah salah satu metode analisis yang dapat membantumu dalam membuat keputusan bisnis.

    Mengutip dari Go Cardless, biasanya analisis tren ini digunakan untuk dua situasi berikut.

    1. Analisis investasi

    Biasanya, seorang investor menggunakan analisis tren untuk memprediksi perubahan harga saham.

    Dari analisis yang dilakukan, investor mengetahui apakah saham yang akan dibelinya memiliki potensi untuk menguntungkan di masa depan.

    Hal ini karena seorang investor akan mendapatkan keuntungan lebih besar apabila dia mengikuti tren dibandingkan melawannya.

    2. Analisis revenue dan cost

    Aspek lain yang biasanya menjadi subjek analisis dari trend analysis adalah revenue dan cost.

    Hal ini dilakukan supaya kamu bisa mengetahui apakah ada strategi bisnismu yang perlu diubah.

    Sebagai contoh, kamu melihat tren kenaikan harga barang baku produk dan memprediksi bahwa harganya akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

    Dari sana, kamu bisa mempertimbangkan beragam keputusan seperti mencari supplier barang baku baru yang memiliki harga lebih murah atau menaikkan harga produk bagi konsumen.

    Baca Juga: Amortisasi: Definisi, Metode, Cara Menghitung, dan Manfaatnya

    Jenis-Jenis Trend Analysis

    trend analysis adalah analisis tren

    © Pexels.com

    Analisis tren dihitung menggunakan data-data numerik. Sehingga, ketika memasukkan data numerik ke dalam chart, akan terdapat tiga jenis tren.

    Seperti mengutip dari Core Signal, berikut adalah tiga jenis trend analysis.

    • Upward trend: Ketika tren dari data terus meningkat dari waktu ke waktu.
    • Downward trend: Ketika pergerakan data dari waktu ke waktu terus menurun.
    • Horizontal trend: Ketika data bergerak secara stagnan dari waktu ke waktu. Dalam tren ini, data bergerak meningkat di satu waktu lalu kemudian turun lagi.

    Manfaat Trend Analysis

    analisis tren

    © Pexels.com

    Manfaat analisis ini tak sebatas membantumu mengetahui tren yang terjadi di tengah masyarakat dan melakukan perubahan strategi bisnis, lho.

    Mengutip dari Business Wire, berikut adalah beberapa manfaat lain saat melakukan trend analysis.

    1. Membandingkan perusahaan dengan kompetitor

    Menggunakan analisis tren, kamu dapat membandingkan performa perusahaanmu dengan dua atau lebih perusahaan kompetitor dalam jangka waktu tertentu.

    Kamu pun bisa menggunakannya untuk mengukur seberapa bagus performa perusahaan dibandingkan dengan rata-rata performa perusahaan yang bergerak di industri serupa.

    Sehingga, kamu bisa melihat kekuatan dan kelemahan perusahaanmu dibandingkan kompetitor, mengidentifikasi gap, serta membuat perubahan yang diperlukan untuk tetap bersaing.

    2. Mengukur performa finansial perusahaan

    Salah satu manfaat lain dari trend analysis adalah membantumu mengukur dan membandingkan performa finansial perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

    Dari sana, kamu bisa membuat keputusan untuk menyesuaikan diri di masa depan dan mengambil langkah yang diperlukan.

    Sebagai contoh, jika hasil interpretasi dari analisis tren menemukan penurunan dalam keuntungan per tahun, kamu bisa membuat strategi baru untuk menaikkannya lagi di tahun depan.

    3. Memahami posisi likuiditas perusahaan

    Manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dari analisis tren adalah memahami posisi likuiditas perusahaan dalam jangka waktu pendek.

    Sehingga, kamu bisa tahu berapa jumlah aset atau saham yang bisa dilikuidasi tanpa mempengaruhi harga pasarnya.

    4. Mengukur posisi profitability perusahaan

    Kamu pun bisa mengetahui di mana posisi profitability perusahaan dari waktu ke waktu menggunakan trend analysis.

    Hal ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan tren finansial lainnya yang berkaitan seperti operating rationet profit ratio, dan gross profit ratio.

    Baca Juga: Harga Kompetitif: Mengenal Jenis, Plus Minus, dan Cara Menetapkannya

    Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar trend analysis yang dapat berguna bagi pengembangan bisnismu.

    Selain analisis tren, kamu bisa mengetahui lebih banyak tentang cara dan tips pengembangan bisnis lainnya di Glints Blog.

    Yuk, tambah wawasanmu di bidang business development dengan membaca ragam artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait