Ingin Mengirim Newsletter? Ketahui Dulu Rekomendasi Tools-nya di Sini!
Isi Artikel
Ketika menjalankan strategi email marketing, wajib hukumnya untuk mengetahui tools terbaik untuk mengirim newsletter.
Pasalnya, kamu perlu tools yang nyaman digunakan saat menyusun konten dan juga bisa diandalkan untuk menjadwalkan pengiriman email newsletter.
Selain tool mumpuni, kamu juga perlu skill dalam menjalankan strategi marketing ini. Nah, kamu bisa mempertajam kemampuan tersebut melalui Glints ExpertClass.
Di sana, ada banyak ahli yang akan membagikan ilmu dan pengalaman mereka dalam dunia pemasaran. Yuk, pilih kelas marketing yang sesuai untukmu sebelum kehabisan tiket!
Kalau ilmumu sudah mumpuni, kamu pasti akan mampu memanfaatkan tools untuk newsletter berikut dengan lebih baik.
Rekomendasi Tools untuk Mengirim Newsletter
1. Moosend
© Miloszkrasinki.com
Tools pertama yang direkomendasikan untuk mengirim newsletter adalah Moosend.
Mereka memiliki email editor yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan newsletter, dilengkapi dengan elemen seperti foto dan video.
Mengutip dari Hubspot, Moosend memiliki berbagai macam template yang bisa digunakan, sehingga kamu tidak perlu membuat semuanya dari nol.
Kalau newsletter yang sudah dikirimkan, kamu bisa langsung melacak tiap konversi yang dilakukan, menganalisis engagement, dan masih banyak lagi.
Intinya, kamu akan mendapatkan laporan lengkap terkait newsletter yang terkirim.
Bicara tentang harga, Moosend menyediakan layanan gratis untuk pengiriman ke 1.000 subscriber.
Kalau ingin menggunakan yang berbayar, kamu perlu menyiapkan mulai dari 8 dolar AS (kurang lebih Rp113.000) per bulannya.
Cukup murah, kan?
Baca Juga: 4 Contoh Newsletter Ini Dapat Kamu Jadikan Sebagai Acuan
2. SendIn Blue
© extensions.joomla.org
Rekomendasi tools selanjutnya untuk mengirimkan newsletter adalah SendIn Blue.
Tak perlu pengetahuan teknis yang mumpuni, tools ini memungkinkanmu untuk membuat dan mengirimkan email newsletter secara mudah.
Mereka memiliki “easy builder”, dilengkapi dengan fitur drag-and-drop sehingga benar-benar mempermudah proses pembuatan desain.
SendIn Blue juga menyediakan template, sehingga kamu bisa langsung memilih saja.
Untuk versi gratisnya, kamu bisa mengirimkan sampai 300 email per hari (6000 per bulan). Sementara untuk versi berbayar, harganya dimulai dari 25 dolar AS (kurang lebih Rp350.000) untuk 10.000 email.
3. Customer.io
© Customer.io
Customer.io adalah salah satu tools untuk marketing automation.
Akan tetapi, dari situs resminya disebutkan bahwa Customer.io memiliki fitur untuk mengirimkan broadcast newsletter.
Selain pembuatan desain yang mudah seperti gambar di atas, terdapat fitur lain yang juga cukup unik.
Kalau biasanya hanya bisa mengirim ke segmentasi orang tertentu saja, tools ini memungkinkanmu untuk mengutak-atik daftar penerima sesuai kebutuhan.
Customer.io juga memungkinkanmu untuk langsung melihat open rate dan click rate secara langsung, tanpa perlu repot membuka laporan terlebih dahulu.
Baca Juga: Berkenalan dengan Dasar-Dasar Marketing Tools yang Perlu Dikuasai
4. Constant Contact
© pointofsale.com
Dengan fitur yang mudah digunakan bagi orang awam sekalipun, Constant Contact berhasil masuk ke dalam daftar rekomendasi tools ini.
Sama seperti tools yang bagus pada umumnya, mereka memiliki fitur “email builder”, beragam template desain, dan memungkinkanmu untuk langsung memodifikasinya.
Meskipun begitu, Constant Contact tidak memberikan layanan gratis.
Kalau ingin mencoba, kamu hanya bisa menggunakannya selama 60 hari pertama, sebelum akhirnya membayar biaya bulanan.
Untuk 20 dolar AS (kurang lebih Rp280.000), kamu bisa mengirimkan email berisikan newsletter hingga 500 orang.
Tools ini cocok digunakan jika kamu merupakan bisnis kecil yang ingin mengirim newsletter. Untuk perusahaan besar, layanan ini tidak begitu direkomendasikan.
5. MailUp
© MailUp.com
Terakhir adalah MailUp, dengan fitur menarik yang kurang lebih sama dengan tools lainnya.
Satu hal yang membuat tools ini unik adalah harga layanan ditentukan dengan mempertimbangkan waktu pengiriman.
Menurut Creative Bloq, MailUp ini cocok digunakan jika kamu ingin berhitung berdasarkan ekspektasi pengiriman email.
Misalnya, suatu hari kamu membuat newsletter ingin mengirimnya dalam waktu 1 jam.
Kalau menggunakan paket dengan waktu pengiriman lama, hal tersebut tidak bisa dilakukan.
MailUp ini juga menawarkan plugin WordPress, sehingga memudahkan konversi user dari website-mu.
Mereka tidak menyediakan layanan gratis, tetapi 30 hari pertama kamu bisa menggunakannya dengan bebas biaya.
Setelah itu, biayanya dipatok mulai dari 45 dolar AS (kurang lebih Rp630.000) per bulannya.
Baca Juga: 5 Tool Email Marketing Automation untuk Strategi Pemasaran yang Sukses
Itu dia lima tools yang bisa digunakan untuk mengirim newsletter secara rutin.
Dari kelima rekomendasi di atas, kamu bisa mencoba program gratisnya terlebih dahulu.
Dengan begitu, kalau ada ketidakcocokan atau kurang sesuai dengan kebutuhan, tak perlu mengeluarkan biaya sama sekali.
Jadi, tool mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu?
