Tips Sahur untuk Ibu Menyusui agar Tetap Bertenaga

Diperbarui 25 Jun 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Berpuasa bagi ibu menyusui memang pilihan, namun jika ibu menyusui memilih untuk berpuasa, tentu harus mendapatkan nutrisi yang tepat saat sahur.

    Dilansir dari Kids Health from Nemours, ibu dengan bayi usia satu sampai dua bulan disarankan untuk menyusui tujuh sampai sembilan kali setiap harinya.

    Menyusui tentu saja membutuhkan tenaga ekstra dan juga nutrisi yang akan disalurkan ke anak nantinya. Apalagi jika kamu harus tetap bekerja sembari menyusui.

    Nah, Glints punya tips sahur untuk ibu menyusui yang mungkin juga masih harus mengerjakan pekerjaan kantor ataupun domestik di rumah, agar tetap sehat dan bertenaga saat puasa. 

    Yuk, simak lebih lanjut!

    Baca Juga: Kiat Memilih Menu Buka Puasa untuk Ibu Menyusui Bekerja

    1. Konsumsi makanan bergizi

    Baik ibu hamil maupun menyusui, makanan yang dikonsumsi saat sahur tetap harus bergizi. 

    Dilansir dari Sanford Health, terdapat beberapa makanan bergizi (superfood) yang cocok dikonsumsi oleh ibu menyusui: 

    • Gandum (roti, pasta, oatmeal, dan nasi coklat/merah): karbohidrat kompleks dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama, dan makanan seperti oatmeal dapat meningkatkan produksi ASI secara natural
    • Salmon dan sarden: kaya akan protein, vitamin, dan juga lemak baik, salmon dan sarden dapat meningkatkan produksi ASI ibu menyusui
    • Daging merah: kaya akan zat besi dan vitamin B, sebagai sumber tenaga
    • Telur: sebagai sumber protein dan vitamin untuk tubuh
    • Sayur-sayuran hijau: kandungan dalam sayuran hijau dapat menutrisi ibu menyusui dan juga bayinya
    • Ubi: dapat dijadikan sumber karbohidrat, mengandung vitamin A yang baik untuk tumbuh kembang bayi, terutama penglihatan, pertumbuhan tulang, dan juga imunitas tubuh
    • Biji-bijian dan kacang: sumber protein, zat besi, serat, vitamin, antioksidan, dan juga kalsium yang tentu saja dibutuhkan oleh bayi
    • Buah-buahan: buah seperti kurma mengandung kalsium dan serat yang tinggi, dapat menutrisi bayi dan juga membuat ibu tetap kenyang setelah sahur
    • Yogurt: kalsium dalam yogurt sangat baik untuk bayi, tetapi pastikan untuk memilih yogurt yang tidak terlalu asam agar lambung tidak bermasalah

    Pastikan untuk makan yang cukup kenyang agar kamu masih mempunyai tenaga untuk menyusui dan bekerja seharian, ya.

    2. Penuhi kebutuhan cairan

    Puasa seharian dapat membuat mulut dan tenggorokan terasa kering, bahkan bisa membuat seseorang mengalami dehidrasi.

    Hal ini tentu saja perlu dihindari oleh ibu menyusui yang masih harus bekerja. 

    Maka dari itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan saat sahur dengan minum air putih yang banyak.

    Kamu bisa “mencicil” minum air putih dengan jarak waktu antara buka puasa hingga sahur, agar tidak terasa kembung dan justru merasa lebih haus setelah langsung minum banyak. 

    Seperti meminum empat gelas air putih saat sahur, lalu empat gelas selanjutnya saat buka puasa.

    Kamu juga bisa minum jus buah-buahan yang bisa menutrisi sekaligus memberi asupan cairan untuk tubuh.

    3. Gunakan ASI booster

    Selain memastikan asupan air dan makanan bergizi cukup, kamu juga bisa menambahkan vitamin atau suplemen khusus untuk ibu menyusui saat sahur.

    Pasalnya, suplemen atau ASI booster sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI yang diberikan kepada anak. 

    Terdapat beberapa suplemen dan ASI booster dengan bentuk bubuk yang dilarutkan, sehingga bisa sekaligus menambah kadar cairan yang dibutuhkan oleh tubuh ibu menyusui saat berpuasa.

    Baca Juga: Tips Sahur untuk Ibu Hamil yang Harus Tetap Bekerja

    4. Pastikan bayi tetap sehat

    Ketika memutuskan untuk berpuasa sembari menyusui, mengurus rumah, dan bekerja, kamu tetap harus memperhatikan kesehatan bayi.

    Jika terdapat perubahan yang cukup signifikan setelah beberapa hari berpuasa, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak.

    Pasalnya, bisa saja bayi kamu tidak menerima nutrisi yang cukup atau terdapat permasalahan lainnya.

    Jika diizinkan oleh dokter anak, kamu bisa mulai berpuasa lagi dan selalu pastikan untuk konsumsi makanan bernutrisi ketika sahur.

    5. Minta bantuan pasangan

    Dilansir dari UT Southwestern Medical Center, stres merupakan salah satu penyebab utama kualitas dan kuantitas ASI berkurang. 

    Ketika harus bekerja, mengurus urusan rumah, dan menyusui, kemungkinan besar stres dapat dengan mudah muncul. 

    Gabungan stres itu semua juga dapat mengarah ke burnout yang berdampak buruk bagi pekerjaan dan kesehatan mental.

    Demi terhindar dari stres berlebih, pastikan bahwa kamu memiliki waktu untuk rehat.

    Percuma saja kan, makan sahur bergizi namun stres justru mengurangi kualitas ASI?

    Kamu bisa meminta bantuan dari pasanganmu untuk membantu masak, mengerjakan pekerjaan rumah, atau mungkin mengurus anak ketika kamu sedang makan sahur.

    Baca Juga: Ini Jumlah Kebutuhan Minum saat Puasa agar Kamu Tetap Fokus

    Itu dia berbagai macam tips sahur untuk ibu menyusui yang tetap harus bekerja. 

    Perlu diingat bahwa kesehatan ibu dan anak merupakan hal yang paling utama. 

    Jadi, pastikan bahwa pekerjaan kamu tidak terlalu berat dan istirahat tercukupi agar bekerja saat puasa tidak terasa begitu melelahkan.

    Di Glints Community, kamu bisa bertanya-tanya mengenai karier ibu bekerja, atau bahkan mencari pekerjaan yang dapat dijalani dari rumah. 

    Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan akun profesionalmu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait