5 Tips Menulis Headline Profil LinkedIn yang Memukau plus Contohnya
Isi Artikel
Merasa profil LinkedIn-mu biasa saja? Jika iya, berarti kamu perlu tips menulis headline profil LinkedIn yang memukau!
Di platform tersebut, kamu bisa memperluas networking dengan pengguna lainnya, baik sesama pencari kerja maupun para profesional.
Nah, headline LinkedIn bisa menjadi langkah awal dirimu dikenali oleh mereka. Biasanya, headline terdiri atas satu kalimat yang paling menggambarkan dirimu.
Tertarik untuk segera membuatnya? Berikut Glints berikan tips-tipsnya hanya untukmu!
Tips Menulis Headline Profil LinkedIn
1. Sesuaikan dengan audiens
Marketing selalu berhubungan erat dengan audiens. Setiap usaha marketing harus disesuaikan dengan segmen pasar.
Begitu pula dengan personal branding. Kamu harus tahu siapa yang berada di lingkaran LinkedIn-mu.
Apa saja yang perlu kamu ketahui dari mereka?
Pertama, bahasa. Ketahui bahasa apa yang lebih banyak mereka gunakan. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikannya dengan headline-mu.
Kedua, penggunaan kata. Sebagai contoh, lingkaran LinkedIn-mu lebih banyak menyebut HRD daripada rekruter.
Maka, kamu bisa menggunakan kata ‘HRD’ untuk menjelaskan dirimu di headline.
2. Tambahkan USP
Tips kedua dalam menulis headline profil LinkedIn adalah menambahkan unique selling proposition (USP).
USP adalah faktor yang menunjukkan bahwa kamu berbeda dari kompetitor atau orang lain, seperti ditulis Entrepreneur.
Sebagai gambaran, bayangkan kamu adalah seorang project manager. Lantas, apa yang membedakan kamu dengan project manager lainnya?
Jika telah lulus sertifikasi, kamu bisa menulis “Certified Project Management Professional (PMP)”, misalnya.
Jadi, kamu memiliki nilai lebih dibandingkan project manager lain di LinkedIn.
3. Kreatif
Kreativitas tentu menjadi tips yang tidak boleh ketinggalan kala menulis headline profil LinkedIn.
Ada begitu banyak pengguna LinkedIn yang berusaha membuat headline terbaik. Namun, buatlah dirimu menonjol dengan kata-kata yang tidak biasa.
Hindari menggunakan kata atau kalimat yang serupa dengan headline pengguna lainnya.
Bahkan, menurut Influencer Marketing Hub, kamu bisa menambah sedikit humor dalam headline-mu, lho!
Contoh: “Content writer: Be nice to me. I can write articles about you that make money.”
4. Masukkan Keyword
Kini, banyak rekruter mulai melakukan active hiring.
Active hiring yakni rekruter secara aktif mencari kandidat di berbagai platform, termasuk LinkedIn.
Oleh karena itu, tips menulis headline profil LinkedIn berikutnya yaitu menggunakan keyword.
Gunakanlah kata kunci yang banyak dicari oleh rekruter atau pengguna lain.
Sebagai contoh, kamu adalah seorang UX writer. Maka, kamu bisa memilih ‘UX Writer’ daripada ‘Penulis UX’.
Alasannya, ‘UX Writer’ lebih banyak dicari daripada ‘Penulis UX’.
5. Hindari Kata yang Hiperbola
Personal branding tidak berarti kamu harus selalu memuji diri sendiri, apalagi dengan kata-kata yang hiperbola atau berlebihan.
Meski menurutmu kata-kata tersebut sesuai denganmu, orang lain justru akan menganggapmu sombong, seperti ditulis HubSpot.
Contoh kata hiperbola yang perlu dihindari adalah ‘terbaik’, ‘expert’, ‘dedicated’, ‘hard-working’, dan ‘superior’.
Contoh Headline Profil LinkedIn
Setelah membaca tips menulis headline profil LinkedIn, berikut beberapa contoh kalimat yang bisa kamu jadikan inspirasi.
- “Sales Leader | Enabling Sales Teams with Process, Technology, and Training”
- “Social Media Influencer with 10+ million followers”
- “Turn creative people into YouTube content creators”
- “Copywriter yang siap membuat kontenmu viral tanpa cheat”
- “P2P Lending Enthusiast, Mempertemukan UMKM dengan Investor”
- “Strategic people leader, creating inclusive environments that empower teams with AI”
- “Helping people discover your business through content and SEO”
- “Trading pro on a mission to make more trading pros using automation and AI”
- “Talent acquisition and possibly your future colleague”
- “I build brands and connect them to the audience, let’s unite and build them together!”
- “Membantu manajer cerdas menjaga anggota timnya tetap produktif”
- “UI/Java/JavaScript Developer – Front & Back End – Seeking full-time opportunity”
- “3D Animator/Digital Artist – Seeking entry-level opportunity”
Setelah membaca tips di atas, kini apakah kamu sudah siap menulis headline profil LinkedIn yang memukau?
Jika sudah, selamat! Berarti, orang lain bisa segera mengenalimu dalam satu kalimat.
Namun, headline LinkedIn tidak menjamin kamu cepat dihubungi HRD atau rekruter, lho.
Kamu bisa tetap mencoba aktif mencari lowongan pekerjaan di Glints! Ada banyak sekali perusahaan yang sedang menanti kandidat emas sepertimu.
Kamu tentu tidak mau kehilangan kesempatan itu, kan? Kalau begitu, yuk, sign up dan apply sekarang juga!