5 Tips Menulis Artikel Listicle yang Menarik, Tanpa Clickbait!
Isi Artikel
Beberapa tahun belakangan, format penulisan artikel mulai bergeser dari narasi ke listicle. Sebagai seorang content writer, ada berbagai tips menulis artikel listicle yang akan sangat berguna untukmu.
Dikutip dari ThoughtCo, listicle adalah artikel yang terdiri dari serangkaian fakta, tips, kutipan, dan lainnya yang diatur dalam bentuk tertentu.
Biasanya artikel listicle menggunakan penomoran atau poin-poin untuk menjelaskan beberapa hal di dalamnya. Adapun artikel jenis ini lazim digunakan di blog, website, atau media online.
Dalam artikel ini, Glints akan memberikan lima tips menulis artikel listicle untukmu. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: 7 Cara Menulis Headline Artikel agar Dapat Menarik Perhatian Pembaca
1. Tentukan Angle yang Spesifik
Kamu bisa membuat penjelasan yang lengkap dalam artikel narasi, mulai dari pengertian, tips, hingga cara melakukannya.
Namun, semua poin tersebut tidak bisa kamu masukkan sekaligus dalam artikel listicle.
Oleh karena itu, tips pertama dalam menulis artikel listicle adalah menentukan angle yang spesifik.
Pilihlah satu topik khusus yang ingin kamu angkat. Sebagai contoh, kamu bisa fokus pada tips agar semangat olahraga, daftar sarapan sehat, dan sebagainya.
2. Buat Poin yang Tak Terduga
Dalam artikel listicle, umumnya setiap poin ditulis dengan huruf yang lebih besar daripada penjelasannya. Maka, tidak sedikit pembaca yang hanya memperhatikan subjudul tersebut.
Pembaca bisa saja merasa cukup dengan kalimat di setiap poin.
Jadi, seperti ditulis Compose.ly, buatlah poin-poin yang tidak terduga. Hal ini bisa mendorong pembaca untuk memahami setiap penjelasanmu.
Dengan begitu, mereka tidak akan meninggalkan website-mu dalam sekejap.
Baca Juga: Gemar Menulis? Ini 8 Pekerjaan yang Cocok Untukmu!
3. Singkat dan Informatif
Tips menulis artikel listicle selanjutnya adalah kemas artikelmu dengan singkat.
Biasanya pembaca memilih artikel listicle karena mudah dipahami. Setiap paragraf memiliki jumlah kata dan kalimat yang cenderung lebih sedikit daripada artikel narasi.
Meskipun singkat, pastikan setiap poin memiliki penjelasan yang informatif.
Jadi, pembaca akan membaca setiap penjelasan yang kamu sajikan.
4. Pilih Gambar yang Eye-Catching
Salah satu kelebihan artikel listicle adalah kamu bisa menambahkan gambar di setiap poin yang kamu buat.
Namun jika jumlah poinnya terlalu banyak, kamu tidak perlu memasukkan gambar di semua poin.
Bahkan, tips menulis artikel listicle yang ditulis oleh Bustle menyebutkan bahwa kamu bisa memasukkan format selain gambar, seperti GIF atau video.
Pilihlah gambar atau video yang eye-catching sehingga menarik perhatian pembaca.
5. Semakin Banyak, Semakin Bagus
Kini, ada banyak media, blog, dan website yang sudah mulai menulis dengan format listicle. Pasalnya, artikel ini dianggap lebih menarik pembaca daripada artikel narasi.
Oleh karena itu, kamu memiliki banyak kompetitor. Satu topik yang kamu tulis bisa saja sudah dimuat oleh media-media lainnya.
Jika ingin memfokuskan artikelmu sebagai bagian dari content marketing, kamu harus memastikan artikelmu lebih menarik daripada artikel orang lain.
Bagaimana caranya?
Salah satu tips menulis artikel listicle dari Glints adalah masukkan banyak poin di dalam artikelmu.
Semakin banyak poin yang kamu gunakan, maka pembaca akan lebih tertarik dengan artikelmu.
Baca Juga: Untuk Penulis, Kenali Apa Itu Writer’s Block, Tanda-Tanda, dan Penyebabnya!
Itulah 5 tips menulis artikel listicle yang bisa kamu terapkan di blog atau website-mu. Dengan jenis artikel ini, pembaca akan lebih mudah memahami setiap poin yang kamu sampaikan.
Artikel listicle juga bisa membuat audiens tidak mudah lelah dalam membacanya.
Selain tips ini, Glints juga telah menyediakan beragam informasi seputar penulisan dan dunia karier, lho!
Kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints untuk mendapat update informasinya secara mingguan.
Menarik, bukan? Kini saatnya sign up dan mulai berlangganan!