TikTok Shop vs Instagram Shopping, Mana yang Terbaik untuk Produkmu?
Instagram dan TikTok mulai menambahkan fitur yang memudahkan penggunanya melakukan pembelian produk langsung di aplikasi. Tiktok Shop vs Instagram Shopping kemudian sering diperbandingkan.
Instagram Shopping pertama kali diperkenalkan pada bulan Maret 2017. Fitur ini, disebut BigCommerce memberikan kenaikan traffic yang signifikan kepada brand. Rata-rata brand mengalami kenaikan traffic hingga 1.1416% dan peningkatan pendapatan mencapai hampir 20%.
Sementara itu, TikTok Shop baru muncul pada bulan September 2021 lalu.
Meski masih relatif baru, survei Adweek-Morning Consult yang dirangkum Deseret News menyebut fitur ini memiliki potensi besar mengingat 49% pengguna TikTok membeli produk atau layanan setelah melihat iklan, promosi, atau ulasan di media sosial tersebut.
Sayangnya, TikTok Shop sudah berhenti beroperasi di Indonesia sejak 4 Oktober 2023 lalu, sesuai peraturan Menteri Perdagangan.
Kendati demikian, para pemilik toko online masih menggencarkan promosi mereka di TikTok selagi menanti kabar selanjutnya apakah TikTok Shop akan dibuat aplikasi baru atau tidak.
Sambil menunggu, kamu bisa pelajari terlebih dahulu mengenai potensi manfaat TikTok Shop dan Instagram Shopping untuk mengembangkan usahamu. Yuk, cari tahu dalam artikel Glints ini!
Isi Artikel
TikTok Shop vs Instagram Shopping
1. Demografi pengguna
Hal pertama yang membedakan TikTok Shop vs Instagram Shopping adalah demografi penggunanya.
Dilansir dari Statista, 36,4 persen pengguna Instagram di Indonesia berusia 18 hingga 24 tahun. Disusul dengan pengguna berusia 25 hingga 34 tahun sebanyak 31,9 persen.
Dengan jumlah pengguna mencapai sekitar 87,9 juta, 52,6 persen di antaranya adalah perempuan dan 47,4 persen lainnya adalah pengguna laki-laki.
Sementara itu, pengguna TikTok dilansir Statista mencapai 4,14 juta pada tahun 2021. 59 persen di antaranya adalah perempuan, sementara 39 persen lainnya adalah pengguna laki-laki.
Di antara 4,14 juta pengguna tersebut, 60 persen di antaranya berusia 16 hingga 24 tahun.
2. Sinkronisasi dengan media sosial lain
Perbedaan selanjutnya antara TikTok Shop vs Instagram Shopping adalah sinkronisasi dengan media sosial lainnya.
Sebagai salah satu media sosial yang berada di bawah naungan Facebook, memasarkan produk melalui Instagram Shopping juga memudahkanmu menjangakau pengguna Facebook.
Iklan produk yang kamu tayangkan di Instagram dapat ditayangkan juga melalui Facebook.
Sebaliknya, kamu tidak bisa melakukan hal yang sama pada TikTok Shop. Kamu tetap harus membuat iklan yang berbeda untuk dapat menjangkau audiens di media sosial lain.
3. User experience
Perbedaan TikTok Shop vs Instagram Shopping lainnya adalah user experience.
Pada Instagram Shopping, kamu akan diarahkan ke website brand, e-commerce, ataupun marketplace tempat produk tersebut dijual. Sehingga, pelanggan membutuhkan beberapa langkah untuk membeli produkmu.
Sebaliknya, TikTok bekerja sama dengan Shopify untuk menjual produk melalui TikTok Shop. Oleh karena itu, pelanggan dapat langsung membeli produk langsung di aplikasi TikTok.
Saat ini, pembelian produk melalui TikTok Shop menerima pembayaran melalui transfer bank, OVO, dan GoPay.
Persamaan TikTok Shop dan Instagram Shopping
1. Khusus akun bisnis
Meski TikTok Shop dan Instagram Shopping memiliki perbedaan, kedua media sosial ini memiliki persamaan mengenai persyaratan sebelum memasarkan produk di aplikasinya.
Baik TikTok maupun Instagram mewajibkan penggunanya menggunakan akun bisnis sebelum dapat membuat katalog produk di profil.
Untuk mengubah akunmu menjadi akun bisnis, baik di Instagram atau TikTok, kamu hanya perlu membuka laman Setting dan pilih switch to business acount.
2. Katalog produk
Konsep Instagram Shopping maupun TikTok Shop pada dasarnya adalah memudahkan brand untuk membuat katalog produk yang dapat diakses pelanggannya.
Oleh karena itu, pada fitur ini kamu dapat menambahkan berbagai macam produk dan mencantumkan nama, detail produk, hingga harganya.
3. Product tagging
Persamaan lainnya antara TikTok Shop dan Instagram Shopping adalah fitur product tagging.
Melalui fitur ini, kamu bisa mencantumkan produk apa saja yang ingin kamu promosikan melalui konten di Instagram ataupun TikTok.
Sehingga, ketika audiens melihat iklan ataupun konten yang mencantumkan produk tersebut, mereka dapat langsung membuka katalog dan membelinya.
Mana yang Lebih Baik?
Lantas, antara Tiktok Shop vs Instagram Shopping, mana yang lebih baik?
Jawabannya terletak pada siapa yang akan menjadi target pelangganmu. Jika karakteristik pelangganmu lebih banyak menggunakan TikTok, TikTok Shop akan lebih efektif dibandingkan Instagram Shopping, dan sebaliknya.
Namun, hal ini bukan berarti kamu hanya perlu memilih salah satu platform saja. Kamu bisa tetap menggunakan kedua platform ini, lho. Terutama jika kamu ingin memperluas jangkauan dan demografi pelangganmu.
Agar strategimu lebih efektif, gunakan berbagai strategi social media marketing.
Kamu bisa bereksperimen dengan berbagai strategi marketing sebelum menganalisis strategi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan target marketingmu.
\Nah, itulah perbedaan, hingga persamaan yang dimiliki oleh TikTok Shop dan Instagram Shop.
Seperti yang Glints sebutkan di atas, kamu harus menyesuaikan strategi marketing sebelum memilih pakai salah satu di antaranya.
Namun, jika perlu tahu lebih jauh tentang strategi marketing di media sosial, kamu bisa mengikuti berbagai kelas marketing yang tersedia di Glints ExpertClass.
Di kelas-kelas tersebut, kamu bisa belajar dan bertanya langsung kepada para pakar sesuai dengan bidang keahliannya.
Apakah kamu tertarik? Yuk, klik di sini untuk memilih kelas marketing yang kamu butuhkan dari Glints ExpertClass!
- Is Instagram Shopping Driving Sales? The Results Are In: Brands Report +1,416% Traffic, +20% Revenue
- Shopping on TikTok: The app’s upcoming feature
- Share of Instagram users in Indonesia as of April 2021, by age group
- TikTok Shop Resmi Tutup, Pedagang Diminta Pindah ke Sini
- Forecast of the number of TikTok users in Indonesia from 2017 to 2025