Pemasar Andal Harus Belajar TikTok Marketing, Ini Alasan dan 5 Tipsnya

Tayang 13 Agu 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    TikTok memang media sosial yang tergolong baru. Akan tetapi, sudah banyak pemasar yang mulai belajar TikTok marketing

    Hal itu tidak mengherankan, sebab jumlah pengguna platform ini tengah melejit.

    Bahkan, Indonesia merupakan negara dengan pengguna TikTok terbanyak kedua di dunia. Ini merupakan data dari eMarketer per Agustus 2020. 

    Nah, bagaimana denganmu sendiri? Apakah kamu ingin mulai belajar pemasaran di media sosial penerus Musical.ly ini?

    Kalau ya, Glints punya beberapa tips dan trik. Dengan trik-trik itu, proses belajarmu jadi lebih maksimal.

    Tak perlu lama-lama lagi, ini dia informasinya.

    Tips Belajar TikTok Marketing

    1. Ketahui fitur-fiturnya

    Pertama-tama, ketahui dulu fitur yang dimiliki TikTok. Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkannya dengan efektif.

    Dirangkum dari Uptech, ini dia fitur-fitur itu

    a. Edit video

    1. belajar tiktok video editor untuk marketing

    © Tiktok.com

    Sebelum meng-upload konten, kamu bisa mengeditnya dulu. Beberapa fitur dari TikTok video editor adalah:

    • crop video
    • membalik (flip) video
    • memutar (rotate) video
    • mengubah kecepatan video
    • menambahkan musik ke video

    Kamu bisa memakai fitur-fitur itu untuk mempercantik kontenmu.

    Baca Juga: 6 Ide Konten TikTok yang Bisa Kamu Gunakan untuk Strategi Marketing

    b. Filter dan efek

    2. belajar filter dan efek untuk marketing tiktok com glintsindonesia

    © Tiktok.com/@glintsindonesia

    TikTok juga punya berbagai filter dan efek. Layaknya filter dan efek di Instagram, ada juga yang dilengkapi teknologi augmented reality.

    Bentuknya juga tak melulu beauty filter. Ada berbagai animasi, bahkan green screen, untuk menambah kualitas videomu.

    Saat belajar TikTok marketing, jangan lupakan semua itu, ya. Ketahui cara kerja serta filter dan efek yang tersedia.

    c. Like dan comment

    3. belajar fitur like dan comment di tiktok untuk marketing tiktok com who

    © Tiktok.com/@who

    Ada juga fitur like dan comment. Sebagai seorang pemasar, keduanya tentu penting untukmu. Like dan comment bisa menjadi metrik untuk engagement.

    d. Analytics

    4. belajar analytics tiktok untuk marketing vidiooly com

    © Vidiooly.com

    Tentu saja, TikTok punya fitur analytics. Fitur ini akan mempermudah evaluasi performa kontenmu.

    Baca Juga: Ingin Menjangkau Pelanggan Lewat TikTok? Ikuti 6 Strategi Marketing Ini, Yuk!

    2. Ketahui strategi-strategi yang ada

    ketahui strategi pemasaran yang ada agar pemahamanmu maksimal

    © Freepik.com

    Saat belajar TikTok marketing, pahami juga ragam strategi yang ada, ya.

    Kira-kira, apa jenis konten yang pas untukmu? Selain itu, bagaimana cara memaksimalkan video yang kamu upload?

    Nah, kamu tak perlu bingung mencari jawabannya. Coba cari kelas TikTok marketing di Glints ExpertClass.

    Di kelas online ini, kamu juga bisa menemukan topik-topik pemasaran lainnya. Semuanya dibawakan oleh praktisi andal yang punya tahunan pengalaman.

    Jadi, tunggu apa lagi? Temukan kelas yang tepat untukmu dengan klik tombol di bawah:

    CARI KELASNYA

    Jangan ditunda-tunda, ya, karena kuotanya terbatas.

    3. Pelajari cara masuk FYP

    pelajari cara masuk for you page di media sosial

    © Pexels.com

    TikTok punya halaman bernama For You Page (FYP). Kata Neil Patel, kalau ada di halaman ini, kontenmu sukses besar.

    Videomu akan ditonton oleh banyak orang. Otomatis, kamu mendapat exposure yang besar dan gratis. Angka followers-mu juga bisa melejit.

    Jadi, saat belajar TikTok marketing, coba cari tips membuat konten yang berpotensi masuk FYP. 

    Baca Juga: Yuk, Dorong Video TikTok-mu ke FYP dengan 5 Cara Jitu Ini!

    4. Terus ikuti trennya

    pelajari tren tiktok marketing

    © Sunlife.com.vn

    Layaknya meme, konten-konten TikTok juga punya tren yang silih berganti. Kadang kala, ada filter yang viral. Ada juga musik-musik yang mendadak dipakai banyak orang.

    Nah, tren-tren tersebut bisa menjadi ide konten. Jadi, coba pelajari semuanya. Jangan lupa, tetap sesuaikan dengan brand-mu, ya.

    5. Perhatikan kompetitormu di TikTok

    belajar memperhatikan kompetitor di media sosial

    © Freepik.com

    Apakah brand kompetitormu punya akun TikTok? Kalau iya, coba pelajari video-video yang mereka buat.

    Intip strategi mereka yang berhasil. Sebaliknya, pelajari juga video mereka yang kurang sukses. Informasi ini bisa menjadi insight untukmu.

    Mengutip Hootsuite, analisis SWOT juga bisa dilakukan. Dengan begitu, strategi yang tepat bisa disusun.

    Demikian informasi dari Glints seputar belajar TikTok marketing. Jangan lupa, tambah ilmumu di Glints ExpertClass, ya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait