Ingin Punya Skill Technical Writing? Coba Terapkan 5 Tips Ini!
Isi Artikel
Ketika membeli sebuah barang, kamu akan melihat berbagai tulisan mulai dari informasi produk hingga petunjuk penggunaannya. Tulisan-tulisan seperti ini adalah hasil dari technical writing.
Technical writing sebenarnya bukanlah hal yang baru di dunia marketing. Namun, beberapa tahun belakangan ini skill technical writing semakin banyak dibutuhkan.
Dilansir dari Instructional Solution, kebutuhan skill technical writing akan meningkat sebesar 10% hingga tahun 2024.
Skill ini sangat penting bagi kamu yang bekerja di bisnis yang berhubungan dengan teknologi. Misalnya, untuk insinyur dan ilmuwan yang mengkomunikasikan pengetahuan mereka.
Sebenarnya, apa itu skill technical writing dan tips apa saja yang bisa diterapkan untuk meningkatkan skill ini? Yuk, cari tahu selengkapnya!
Sekilas tentang Technical Writing
Menurut Instructional Solution, technical writing adalah segala bentuk komunikasi yang menampilkan satu atau lebih kualifikasi berikut.
- Mengkomunikasikan topik teknis atau khusus, seperti aplikasi komputer, prosedur medis, atau peraturan lingkungan.
- Menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, seperti halaman web, file bantuan, atau situs media sosial.
- Memberikan instruksi tentang bagaimana melakukan sesuatu, terlepas dari seberapa teknis tugasnya atau bahkan jika teknologi digunakan untuk membuat atau mendistribusikan komunikasi itu.
Berbagai tulisan yang dihasilkan oleh technical writer meliputi:
- Laporan teknis
- Panduan dan manual pengguna
- Deskripsi produk
- Teks user interface
- Informasi-informasi yang berhubungan dengan isu teknis
Selain beberapa tulisan di atas, seorang technical writer juga bertanggung jawab menulis berbagai memo, press release yang berhubungan dengan isu teknis, hingga proposal dan studi kasus.
Tips Meningkatkan Skill Technical Writing
Lalu, bagaimana cara menulis tulisan technical writing yang efektif? Glints telah merangkum beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
1. Pahami penggunamu
Hal pernama yang harus kamu pahami dari technical writing adalah penggunamu.
Seperti halnya bentuk tulisan-tulisan lainnya, kamu harus menempatkan kebutuhan pembaca terlebih dahulu. Dalam hal ini, pembaca adalah penggunamu.
Ingatlah selalu bahwa kamu bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan ide dengan jelas dan efektif kepada pengguna dalam tulisanmu.
Pengguna dan kebutuhan mereka dapat berbeda-beda, dan kamu perlu menyadarinya.
2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami
Technical writing adalah teknik menulis yang cukup berbeda dengan teknik menulis lainnya. Pada technical writing, tulisanmu harus benar-benar mudah dibaca oleh pengguna.
Machine Design menyebut, ketika menulis dengan technical writing, kamu harus ingat bahwa tulisanmu akan ditujukan pada segmen pengguna tertentu.
Pastikan tulisanmu jelas dan ringkas yang ditujukan pada tingkat pengetahuan, bahasa sehari-hari, dan kemampuan pengguna.
Hindari penggunaan jargon atau istilah yang kurang dipahami oleh pengguna.
Jika kosakata atau konteks yang digunakan tidak dipahami, kamu telah melewatkan tujuan untuk berkomunikasi secara efektif.
3. Pahami kontenmu
Tips selanjutnya untuk melakukan technical writing adalah memahami konten yang akan disajikan kepada pengguna.
Ini bukan berarti kamu harus menjadi seorang ahli, tapi kamu perlu mengetahui seluk beluknya dengan cukup baik sehingga dapat menjelaskannya dengan jelas serta mengantisipasi setiap pertanyaan yang mungkin muncul.
Luangkan waktumu untuk melakukan riset. Bahkan, jika kamu bukan ahlinya, berkonsultasilah dengan seseorang yang ahli.
4. Gunakan struktur tulisan yang jelas
Tips lain yang perlu kamu terapkan dalam technical writing adalah menggunakan struktur tulisan yang jelas dan mudah dicerna.
Jangan menyajikan banyak data dan berharap pengguna akan memahaminya. Pikirkan tentang urutan presentasimu.
Apa yang perlu dijelaskan dulu? Bagaimana informasi perlu diurutkan dan diatur kecepatannya?
Apa yang membutuhkan lebih banyak penjelasan, dan apa yang bisa dilakukan dengan lebih sedikit?
Tulisan kamu harus menyajikan jalur perkembangan yang jelas, dengan lancar beralih dari satu titik ke titik berikutnya tanpa lompatan atau hambatan besar.
Serta, harus dengan jelas menekankan gagasan yang paling penting.
5. Lakukan revisi
Seperti tulisan-tulisan lainnya, tulisan technical writing juga perlu direvisi terlebih dahulu. Kamu perlu melihat hasil tulisanmu dengan padangan yang lebih kritis.
Apa yang bisa diperjelas? Apa yang bisa dikembangkan? Apa yang bisa dipotong?
Pastikan tulisanmu memenuhi tujuannya, dan itu menunjukkan konsistensi. Jika ragu, mintalah opini dari rekan kerja atau bahkan atasanmu.
Selain itu, cobalah membaca hasil tulisanmu dengan suara keras. Hal ini dapat membantumu untuk mengungkap dan memperbaiki tulisan yang tidak jelas.
Tulisan technical writing adalah tulisan yang sedikit lebih rumit jika dibandingkan dengan jenis tulisan lain. Namun bukan berarti kamu tidak bisa mengembangkan skill ini, lho.
Kamu bisa mempelajarinya dengan mengikuti webinar marketing dari Glints ExpertClass.
Melalui webinar ini, Glints menyajikan materi yang dipandu oleh para profesional dari berbagai bidang keahlian.
Yuk, buruan daftar sebelum kamu kehabisan kuota!