Storyboard: Apa Itu, Mengapa Penting, Cara Membuat, dan Contohnya

Diperbarui 06 Jul 2022 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Tahukah kamu bahwa salah satu tahapan penting yang harus dilakukan saat pembuatan film atau video adalah storyboard?

    Jika kamu sudah pernah terjun ke dalam dunia film, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu itu.

    Dalam pembuatan alur cerita ataupun penyampaian gagasan, storyboard sangat membantu semua orang yang terlibat dalam pembuatan film.

    Sebenarnya, apa, sih, pengertiannya? Seberapa besar manfaatnya untuk diterapkan saat memproduksi sebuah film?

    Untuk menjawab rasa penasaranmu, berikut Glints akan menjelaskannya kepadamu satu per satu.

    Yuk, disimak baik-baik!

    Apa Itu Storyboard?

    Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pengertiannya.

    Dilansir dari Master Class, storyboard adalah gambaran rancangan visual dari sebuah film, baik itu film pendek ataupun film layar lebar.

    Secara garis besar, storyboard berbentuk serangkaian gambar demi gambar yang menjelaskan alur cerita film dari awal sampai akhir.

    Bentuknya sendiri adalah kotak. Jadi, setiap kotak akan berisi catatan tentang adegan yang terjadi sesuai dengan gambar yang dicantumkan.

    Ini akan memudahkan sutradara, produser, dan script writer untuk menjelaskan setiap adegan kepada para pemain film.

    Dari segi produksi, adanya papan cerita juga dapat membantu sutradara untuk mengetahui apa saja properti yang dibutuhkan saat pelaksanaan syuting nanti.

    Biasanya, storyboard digambar langsung dengan tangan. Namun, beberapa animator atau ilustrator juga menggunakan aplikasi di komputer dalam pembuatannya.

    Baca Juga: Ingin Membuat Video? Rancang Script Terlebih Dahulu dengan 7 Langkah Ini

    Pentingnya Storyboard

    storyboard

    © Freepik.com

    Nah, seperti yang sudah dijelaskan di atas, menggunakan storyboard dalam tahap pembuatan film adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan.

    Memangnya, seberapa penting, sih? Untuk menjawabnya, berikut ada beberapa alasannya:

    1. Memudahkanmu dalam menyampaikan visi

    Melansir dari Vyond, cara terbaik untuk menyampaikan visi  dalam pembuatan film atau video adalah dengan membuat storyboard.

    Pasti di antara kamu sering kali merasa kesusahan untuk menjelaskan visi atau ide kepada orang lain, tak terkecuali saat menjalani proses pembuatan film.

    Nah, adanya visualisasi gambar akan memudahkanmu untuk menjelaskan apa maksud yang ingin kamu sampaikan dari setiap adegan yang ada di dalam film.

    Di sisi lain, orang yang mendengarnya pun mudah dalam menangkapnya sehingga tidak terjadi miskomunikasi di antara keduanya.

    2. Mempercepat proses produksi

    Coba bayangkan jika tak ada storyboard. Otomatis, sutradara akan kesulitan untuk menjelaskan alur cerita kepada para pemainnya.

    Hal tersebut membuat proses produksi film memakan waktu yang lama.

    3. Menghemat anggaran produksi

    Selain mempercepat proses produksi, adanya papan cerita juga membantumu untuk menghemat anggaran produksi.

    Dilansir dari Elemental Media, melalui storyboard seorang sutradara dapat menebak apa saja properti yang harus dibutuhkan sampai akhir produksi.

    Dengan begitu, otomatis selama proses produksi seorang sutradara bisa memutuskan mana yang perlu dibeli dan mana yang tidak harus dibeli.

    4. Menguji kekuatan dialog

    Ketika membuat storyboard, dalam setiap adegan kamu dapat menguji seberapa kuat dialognya.

    Apakah dialognya sudah sesuai dengan yang kamu bayangkan atau masih ada yang harus diperbaiki?

    Ini sangat penting untuk diterapkan, terutama bagi film yang ber-genre komedi dan ingin menggunakan punchline dalam dialognya.

    Baca Juga: 7 Rekomendasi Situs Penyedia Audio Gratis agar Videomu Makin Menarik

    Cara Membuat Storyboard

    storyboard

    © Freepik.com

    Dari penjelasan di atas, kita sudah mengetahui pengertian dan pentingnya storyboard dalam proses pembuatan film.

    Lalu, kira-kira bagaimana, ya, cara membuatnya? Jangan khawatir, Glints akan memberikan langkah-langkahnya untukmu:

    1. Buatlah shot list

    Sebelum mulai membuat storyboard, sebaiknya kamu harus merancang shot list terlebih dahulu.

    Apa itu shot list? Dilansir dari Tech Smith, shot list adalah dokumen yang berisi pemetaan dalam pengambilan gambar dari setiap adegan dalam film.

    Jadi, kamu harus memastikan camera angle, camera move, dan lain-lainnya terlebih dahulu sebelum membuat storyboard.

    2. Buat timeline

    Jangan lupa untuk membuat timeline cerita dari awal hingga akhir film. Hal ini akan membantumu untuk memasukkan setiap adegan di dalam storyboard.

    Selain itu, tentu saja adanya timeline memudahkanmu untuk menjelaskan semua adegan kepada para pemain.

    3. Gambar sketsanya

    Setelah memetakan shot list, kini saatnya menggambarkan sketsanya. Buat semua sketsanya dari setiap adegan di kotak-kotak yang telah disediakan untuk storyboard.

    Biasanya, dalam proses produksi ada seorang storyboard artist yang bertugas khusus untuk membuat sketsa.

    Jika dalam tim tidak ada, mungkin kamu bisa menyewa jasa seorang freelance animator.

    4. Tambahkan detail yang diperlukan

    Agar storyboard yang dibuat lebih mudah dipahami oleh orang lain, kamu juga bisa menambahkan detail di setiap adegan yang telah dipetakan sebelumnya di setiap kotak.

    Sebagai contoh, adegan pertama di dalam kotak dapat kamu tambahkan detail seperti adegan orang yang berjalan ke meja makan sembari menyantap makanan.

    Lalu, kamu juga bisa menambahkan detail seperti penambahan audio jika dalam satu adegan dibutuhkan backsound

    Hal ini sangat berguna untuk menuntunmu hingga akhir proses.

    Contoh Storyboard

    Untuk membantumu lebih paham tentang rangkaian gambar ini, berikut adalah beberapa contoh storyboard dari film-film populer menurut Boords.

    1. Harry Potter and the Order of the Phoenix

    © Boords.com

    Papan cerita ini menunjukkan scene di mana Harry Potter dan kawan-kawan mencoba melarikan diri saat berada di Department of Mysteries.

    2. Game of Thrones

    © Boords.com

    Papan cerita ini menunjukkan scene ketika Daenerys melahirkan 3 ekor naga.

    Kamu bisa melihat bagaimana sebuah gambar akan diambil ketika momen tersebut serta ekspresi wajah yang harus ditunjukkan aktor.

    3. Jurrasic Park

    © Boords.com

    Dalam papan cerita ini, ditunjukkan bagaimana sebuah scene akan dimainkan.

    Tidak hanya itu, terdapat juga alur cerita singkat dan tindakan apa yang harus dilakukan oleh para aktor dalam scene itu.

    4. Edge of Tomorrow

    © Boords.com

    Storyboard juga dapat menjelaskan angle kamera yang tepat ketika suatu adegan sedang berjalan.

    5. Spiderman 2

    © Boords.com

    Adegan Spiderman dengan Dr Octopus di kereta yang ikonik juga dibuat berdasarkan papan cerita yang ciamik.

    Baca Juga: 5 Alternatif Software Video Editor yang Gratis dan Legal

    Demikian penjelasan mengenai storyboard beserta cara membuatnya.

    Bagaimanapun, tahapan ini harus dilakukan supaya proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan meraih hasil yang maksimal.

    Glints sudah menyediakan berbagai macam informasi bermanfaat lainnya seputar industri kreatif.

    Tertarik? Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 11

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait