Animator: Apa Itu, Jenis-Jenis, Skill yang Dibutuhkan, Jenjang Kariernya

Diperbarui 24 Mar 2024 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Kamu tahu animasi? Nah, jika kamu tahu animasi, maka sudah selayaknya kamu juga perlu tahu apa yang namanya animator.

    Setiap animasi yang muncul di mana pun, baik itu dalam video game, televisi, smartphone, serta berbagai media lainnya, tentu ada buah tangan animator di dalamnya. Berkat mereka, kita bisa menikmati animasi.

    Tidak hanya itu, berkat animator pula, kita bisa menikmati berbagai ilustrasi apik di media sosial. Intinya, hidup jadi lebih berwarna berkat beberapa animasi apik yang diciptakan oleh orang-orang dengan pekerjaan ini.

    Lalu, apakah animator hanya sebatas itu saja? Nah, di tulisan ini. Glints akan menjelaskan kepada kamu tentang apa itu animator, deskripsi pekerjaannya, serta apa saja yang harus dipahami untuk menjadi animator yang baik.

    Baca Juga: 6 Kunci Kesuksesan Membangun Karier di Industri Seni

    Apa Itu Animator?

    © Unsplash

    Secara sederhana, animator bisa diartikan sebagai orang yang membuat animasi. Namun, secara khusus, sebenarnya posisi ini memiliki pengertian yang lebih kompleks daripada yang sudah dijelaskan sebelumnya.

    Animator adalah orang-orang yang membuat gambar. Namun, mereka tidak hanya membuat gambar saja. Mereka membuat satu set gambar, lalu mengombinasikannya menjadi sebuah gambar yang bergerak dan hidup.

    Kelak, gambar hidup itu menjadi video yang kerap kita lihat di film, iklan, televisi, maupun video game. Jadi, sebenarnya tugas dari animator tidak beda jauh dengan desainer. Mereka sama-sama membuat gambar.

    Bedanya, animator harus memikirkan satu set gambar dalam otak mereka, sehingga kelak bisa berwujud video animasi yang menarik untuk ditonton. Kamu tahu kartun? Nah, kartun adalah bagian dari animasi juga.

    Satu adegan dalam kartun biasanya menghabiskan banyak gambar. Lalu, siapa yang membuat gambar dan menyatukannya menjadi kartun yang menarik seperti itu? Animatorlah jawabannya.

    Jenis-Jenis Animator

    animator

    © Unsplash

    Untuk dapat mengenal jenis-jenis animator, tentu terlebih dulu harus diketahui jenis-jenis animasi yang kerap dipakai. Menurut Bloom Animation, berikut adalah lima animasi yang biasa kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari.

    1. Animator tradisional

    © Freepik

    Pertama, ada animasi tradisional. Animasi ini biasa juga disebut gambar tangan. Animasi jenis ini merupakan penggerak dari animasi-animasi jenis lain yang mulai muncul belakangan. 

    Jadi, animator tradisional ini akan menggambar dalam banyak kertas. Tiap-tiap kertasnya memiliki pergerakan objek yang sedikit.

    Animasi jenis ini butuh kemampuan artistik dari pembuatnya, karena tiap gambar mesti saling bersambung satu sama lain.

    2. Animasi 2D

    © Unsplash

    Apabila telah memiliki kemampuan di atas animasi tradisional, maka seseorang akan dikenal sebagai animator 2D. Biasanya kemampuan khusus mereka adalah penggunaan software, meski tidak dilakukan dalam semua proses.

    Hasil dari animasi 2D ini kelak akan menjadi kartun. Namun, animasi 2D tidak hanya digunakan di kartun saja. Graphical User Interfaces (GUIs) yang kerap kamu pakai di Mac maupun Windows, itu juga menggunakan animasi 2D.

    3. Animasi 3D

    © Unsplash

    Orang yang duduk di posisi ini harus menggunakan program Maya. Dengan duduk di posisi ini, mereka juga memiliki pemahaman untuk membuat animasi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi ketimbang tradisional dan 2D.

    Animasi jenis ini memerlukan pemahaman yang lebih, supaya objek tampak seperti bergerak.

    Ia biasanya diawali oleh sebuah pola, baru kemudian ditambahkan lagi oleh pola-pola lain sehingga animasi menjadi punya tiga dimensi.

    4. Motion graphic

    © Unsplash

    Ada animator yang memiliki spesialisasi mengerjakan animasi motion graphic. Motion graphic adalah proses membuat gambar menjadi hidup dan bergerak.

    Secara umum, jenis animasi ini fokus pada menciptakan presentasi yang menarik dinamis dengan menggerakkan ilustrasi dan juga teks.

    Animasi jenis ini dapat ditemukan di animasi 2D dan 3D. Produknya dapat bisa kamu temui dalam berbagai jenis seperti iklan, berita, dan produksi televisi lainnya.

    5. Animasi stop motion

    © Unsplash

    Pada jenis animasi ini, metode yang dilakukan adalah dengan memanipulasi objek yang nyata. Objek ini akan digerakkan sedikit demi sedikit dan difoto satu per satu, setiap gerakan.

    Ketika ditampilkan secara berurutan, gambar-gambar ini akan menciptakan ilusi gerakan.

    Stop motion membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Jika kamu membuat kesalahan dalam satu frame, sulit untuk melanjutkannya tanpa harus mengulangnya dari awal.

    Baca Juga: 10 Profesi di Industri Kreatif yang selalu Dibutuhkan

    Deskripsi Pekerjaan

    © Unsplash

    Animator memiliki deskripsi pekerjaan yang serupa, di mana pun ia bekerja. Berikut beberapa deskripsi pekerjaannya.

    1. Membuat animasi

    © Unsplash

    Biasanya, mereka ditugaskan untuk membuat animasi karakter yang ekspresif. Animasi ini harus bisa menggambarkan banyak emosi di dalamnya serta mengintegrasikan komponen 3D menjadi sebuah produk animasi yang berkualitas. 

    Mereka juga harus bisa berkolaborasi dengan produser, klien, serta animator lain ketika membuat sebuah animasi. Mereka akan banyak terlibat rapat dalam membicarakan ide dan konsep mengenai animasi yang kelak akan dipakai.

    2. Membuat storyboard

    © Unsplash

    Selain membuat animasi, seorang animator juga kerap membuat storyboard. Storyboard ini kelak yang akan jadi dasar dari animasi yang akan mereka buat.

    Storyboard ini akan berlandaskan pada sebuah narasi, sehingga punya nilai cerita yang kuat.

    Mengapa storyboard ini penting? Storyboard adalah cara paling mudah untuk menggambarkan ide ke seluruh orang yang berada di dalam tim.

    Dengan adanya storyboard, semua orang, bahkan yang susah memahami ide, akan dengan mudah menangkap maksud dari cerita yang dibuat.

    Skill dan Kualifikasi yang Diperlukan

    © Unsplash

    Prospect menyebut ada beberapa skill yang harus dipenuhi untuk dapat bekerja di posisi ini. Untuk kualifikasi, sebenarnya beberapa perusahaan membuka pekerjaan ini untuk semua pelamar.

    Pasalnya, sejauh ini tidak banyak pendidikan formal yang mengkhususkan diri pada animasi.

    Terlepas dari itu, alangkah baiknya jika animator pernah mengenyam pendidikan kuliah di bidang animasi, seni, desain, film, video, maupun multimedia. Mereka yang pernah belajar ilustrasi dan desain grafis juga bisa.

    Sedangkan untuk skill, animator harus memiliki mata yang baik akan detail, punya skill yang baik dalam komunikasi dan story telling, memiliki rasa estetika yang baik, serta memiliki rasa mau bekerja sama.

    Mereka juga harus terbiasa mengerjakan banyak proyek.

    Selain itu, animator juga harus menguasai beberapa software. Hal ini semata untuk memudahkan pekerjaan mereka sehari-hari.

    Beberapa software itu adalah Adobe After Effects, Adobe Premier, Autodesk 3ds Max, dan Autodesk Maya.

    Dengan menguasai softwaresoftware di atas, akan jadi nilai tambah jika kelak kamu mau terjun di bidang animasi. Apalagi, sekarang ini, banyak animasi yang sudah mulai berbasiskan komputer.

    Baca Juga: 4 Software Desain Grafis yang Paling Sering Digunakan

    Jenjang Karier Animator

    © Freepik

    Selayaknya pekerjaan lain, animator terbilang memiliki jenjang yang jelas. Namun, bagi orang yang masih berkutat di animasi tradisional, ada baiknya segera memulai belajar animasi berbasis komputer.

    Peran ini berawal dari level junior. Dengan pengalaman serta kemampuan yang cukup, kamu bisa mulai naik di level senior.

    Namun, tidak ada salahnya untuk membuka diri di profil seperti LinkedIn. Hal ini dikarenakan karier sebagai animator cukup melimpah di luar negeri.

    Di Amerika dan Inggris, kamu bisa menekuni animasi dengan pendapatan lumayan. Di Inggris, kamu bisa mendalami stop motion dan stop-frame animation, karena kedua hal itu banyak digunakan di sana.

    Sedangkan di Amerika, kamu bisa mendalami CGI special effect dan animasi game. Dengan berani melebarkan jaringan, maka kamu bisa dikenal sebagai animator andal, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri.

    Gaji Animator

    Rata-rata gaji animator per bulannya, khususnya area Jakarta, adalah Rp7.300.000. Rentang gaji pokoknya ada di antara Rp6.000.000-8.000.000.

    Akan tetapi, biasanya itu adalah gaji pada level junior. Jadi, kalau kamu sudah memegang posisi senior, ditambah memiliki kemampuan teknis yang cukup banyak, gaji kamu tentu bisa di atas Rp7.300.000.

    Artinya, gaji seorang animator juga bergantung pada skill yang kamu miliki, lokasi kerja, posisi, pengalaman, hingga jenis industri tempat kamu bekerja.

    Itulah detail mengenai pekerjaan sebagai animator. Apabila kamu tertarik bekerja di bidang animasi, segera daftar di Glints karena di sini ada beragam info mengenai pekerjaan ini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 22

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait