Berpengaruh pada Ranking Google dan SEO, Apa Itu Stop Word?

Tayang 18 Jun 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Algoritma Google terus berubah-ubah, sehingga semakin banyak trik untuk memaksimalkan pencarian di sana. Salah satu hal yang perlu kamu pahami adalah stop word.

    Pasalnya, stop word ini dianggap cukup berpengaruh untuk search engine optimization (SEO) yang sering menjadi fokus utama digital atau content marketing.

    Yuk, kenali apa itu stop word dan bagaimana aplikasinya dalam SEO dan pencarian Google lewat artikel Glints ini.

    Apa Itu Stop Word?

    stop word adalah

    ©Freepik.com

    Stop word adalah kata-kata dalam bahasa manusia yang tidak diolah oleh algoritma komputer.

    Sebelum sebuah teks lanjut diproses oleh suatu algoritma, biasanya stop word ini ditiadakan.

    Menurut Media Vine, contoh stop word dalam Bahasa Inggris seperti: a, an, the, dan what.

    Sementara, beberapa stop word dalam bahasa Indonesia contohnya seperti yang, di, ke, dan lainnya.

    Pada dasarnya, stop word cenderung tidak memiliki arti atau juga merupakan preposisi, konjungsi, dan sebagainya.

    Karena Google juga memproses keyword pencarian dengan algoritma, kata-kata stop word ini juga ternyata diabaikan.

    Padahal, biasanya kata kunci yang dimasukkan memuat kurang lebih 25% dari sebuah konten meskipun tidak berhubungan ataupun dianggap oleh algoritma pencarian.

    Baca Juga: 8 Plugin WordPress Terbaik untuk Dukung Strategi SEO Situsmu

    Pengurangan Penggunaan Stop Word

    stop word adalah

    © Unsplash.com

    Mesin pencari khususnya Google terus berkembang dan menjadi semakin pintar.

    Dengan algoritma-algoritma canggihnya, Google bisa memahami stop word yang terkandung dalam kalimat.

    Meskipun begitu, Google juga tahu bahwa stop word bisa diabaikan selama konteks kalimat tetap bisa dipahami.

    Contohnya, dengan algoritma BERT, Google tetap bisa memahami suatu kalimat meskipun urutan kata-katanya sedikit acak atau tidak mengandung stop word.

    Oleh karena itu, stop word pada akhirnya diabaikan di hasil pencarian karena tidak merepresentasikan konten secara kontekstual.

    Tanpa stop word pun, Google akan tetap mengerti apa yang pencari maksud dan ingin temukan lewat pencariannya.

    Seperti kata SEMRush, stop word adalah kata-kata yang tidak mengubah arti keseluruhan dari sebuah teks.

    Akan tetapi, ini tidak berarti stop word perlu dihilangkan dari kontenmu, ya.

    Ada beberapa kondisi di mana stop word bisa tidak digunakan, dan ada beberapa kondisi di mana stop word benar-benar dibutuhkan.

    Bagaimanapun juga, stop word adalah kata-kata dalam suatu bahasa yang bisa menyempurnakan atau memperjelas kalimat bagi pembaca manusia.

    Mungkin kamu pernah melihat ada peringatan untuk menghilangkan penggunaan stop word dari URL saat kamu membuat konten dengan Yoast di WordPress.

    Hal ini khususnya jika konten ditulis dalam bahasa Inggris.

    Nah, ini adalah contoh kondisi di mana kamu bisa mengurangi penggunaan stop word dalam URL, khususnya kalau URL tersebut terlalu panjang.

    Sebelum melakukan hal tersebut, lihatlah terlebih dahulu apakah penghilangan stop word itu berpengaruh pada konteks kalimatnya.

    Pasalnya, URL lebih baik sederhana dan pendek, karena juga tampil di SERP dan berpengaruh pada persepsi pengguna.

    Akan tetapi, tetap saja URL tersebut harus jelas dan mampu merepresentasikan isi situsnya.

    Baca Juga: 5 Cara untuk Mengoptimalkan SEO Website dengan Tags

    Kamu juga bisa menghilangkan stop word dari meta tag dan alt text.

    Sementara, stop word di isi konten dan website tetap dibutuhkan.

    Pasalnya, stop word membuat sebuah kalimat lebih jelas jika digunakan untuk judul maupun tulisan.

    Penting untuk diingat bahwa stop word adalah kata-kata yang sangat berperan penting dalam menjaga user experience.

    Bayangkan membaca sebuah tulisan blog tanpa kata hubung, konjungsi, preposisi, dan sebagainya.

    Tentu akan aneh, kan?

    Pada akhirnya, kita harus cermat dalam memilih apakah hal yang kita tulis benar-benar membutuhkan stop word atau tidak, khususnya untuk SEO.

    Stop Word dan SEO

    stop word adalah

    © Pexels.com

    Menurut CSEO, stop word adalah hal yang berpengaruh terhadap ranking website di SERP.

    Akan tetapi, jangan terlalu memusingkan soal hal ini.

    Pasalnya, ada begitu banyak faktor yang digunakan Google untuk menilai seberapa bagus sebuah website.

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, stop word berpengaruh terhadap user experience, dan user experience memang adalah salah satu aspek terbesar dalam ranking Google.

    Akan tetapi, penilaian untuk user experience bukanlah tentang stop word saja.

    Baca Juga: 5 Cara Memasukkan Keyword SEO ke Artikel agar Tetap Natural

    Nah, karena ada begitu banyak aspek yang berpengaruh, kamu juga harus banyak belajar soal digital marketing, SEO, pembuatan konten, website, dan lainnya secara lebih mendalam.

    Untuk itu, Glints punya tempat di mana kamu bisa belajar tentang semuanya, yaitu di Glints ExpertClass.

    Lewat ExpertClass, kamu bisa langsung belajar dari pakar berpengalaman dan profesional.

    Tentunya seru, kan?

    Yuk, klik di sini untuk cek kelas-kelas yang ada dan beli tiketnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait