Menyelami Media Sosial dengan Social Graph, Istilah Populer dari Facebook

Tayang 11 Jul 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Tak ada yang tahu apa itu social graph, sebelum Mark Zuckeberg, founder Facebook menyebutnya pada tahun 2007.

    Ya, istilah ini baru ditemukan dan saat ini berbagai bisnis mulai bergantung padanya.

    Pasalnya, social graph dapat membantu bisnis meningkatkan performa marketing-nya.

    Memang, apa itu social graph sebenarnya? Yuk, ketahui lebih jauh lewat penjabaran Glints berikut ini.

    Baca Juga: Mengupas Tuntas Engagement Rate Beserta Fungsinya untuk Marketing di Media Sosial

    Pengertian Social Graph

    © hbe.com

    Bersumber dari Business Insider, social graph adalah istilah yang terkaitan dengan interaksi sosial pengguna sebuah platform dalam aktivitas online.

    Saat diperkenalkan Zuckerberg, ia melihat grafik ini menunjukan bagaimana seseorang dapat terhubung dengan orang lain, meski tidak mengenal satu sama lain, melalui Facebook.

    Lantas, apa yang membuat individu tersebut dapat terhubung dengan satu sama lain? Mereka tetap bisa terhubung melalui data yang dikumpulkan dalam social graph.

    Lebih lanjut, meski bernama “graph” atau grafik, bentuknya bukanlah grafik sama sekali.

    Dasarnya adalah struktur data, yang menunjukkan koneksi tiap-tiap pengguna dengan pengguna lainnya dalam topik tertentu.

    Data-data tersebut berupa topik yang kamu baca, ikuti, suka (like), dan komentari.

    Misalnya, kamu suka sepak bola, maka kamu akan diperkenalkan pada konten-konten yang dibuat dan di-share oleh banyak orang terkait sepak bola.

    Biasanya akan ada interaksi, seperti likes atau komentar dalam konten yang dibuat orang lain.

    Interaksi inilah yang termasuk dalam jaringan social graph.

    Mengapa Social Graph Layak Diperhitungkan?

    social graph

    © wired.com

    Dalam perkembangannya, social graph tidak hanya bertujuan untuk menunjukan koneksi antar pengguna.

    Akan tetapi, dapat digunakan sebagai informasi kepada perusahaan terhadap keputusan bisnis yang akan diambil.

    Seperti mengetahui produk apa saja yang patut dikembangkan lebih lanjut agar dapat diterima oleh pasar.

    Untuk itu, terdapat beberapa alasan mengapa social graph layak diperhitungkan bersumber dari Social Media Examiner.

    1. Aktivitas online mulai mendominasi

    Munculnya smartphone tak dapat dipungkiri meningkatkan aktivitas online yang terjadi di seluruh dunia.

    Hampir seluruh aktivitas sehari-hari dapat dilakukan secara online, baik percakapan, hingga proses jual beli.

    Untuk itu, memahami social graph dapat membantu bisnis menyelami dunia maya.

    2. Memberikan hasil yang signifikan

    Melansir HBR, dengan berbagai data dari social graph, maka akan memberikan hasil yang signifikan karena perusahaan menghasilkan keputusan yang lebih akurat.

    3. Mudah mengetahui kondisi

    Social graph juga layak diperhitungkan karena dapat menginformasikan kondisi pasar atau tren baru.

    Dengan mengetahui ini, maka perusahaan dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik ke depannya.

    Baca Juga: Ingin Mencoba Karier Social Media Specialist? Pahami Dulu Serba-serbinya

    Pentingnya Memahami Social Graph

    © businessinsider.com

    1. Menciptakan sesuatu yang lebih personal

    Memahami social graph dapat membuat perusahaan menciptakan produk yang lebih personal.

    Produk yang personal akan membuat pengguna lebih nyaman dan tertarik untuk menggunakannya.

    Dengan social graph, kamu jadi tahu personalisasi apa yang cocok dilakukan untuk produkmu.

    2. Pengambilan keputusan dengan lebih akurat

    Tak hanya pada pengembangan produk, tapi juga pada keputusan pemasaran, dan hal lainnya.

    Seperti yang diketahui, grafik tersebut menunjukkan hubungan antar pengguna dan ketertarikan yang dimiliki tiap-tiap pengguna.

    Tentu, dengan mengetahui ketertarikan umum target pasar yang dituju, perusahaan dapat lebih akurat dalam mengambil keputusan.

    3. Mengisi kekosongan

    Contohnya, kamu sudah menyadari adanya masalah yang dialami orang-orang, tapi belum ada yang mampu mengakomodasinya.

    Kamu dapat membuat produk untuk mengatasi masalah tersebut. Ini tentu jadi nilai lebih sendiri dari apa yang kamu buat karena menjawab kebutuhan.

    Baca Juga: Growth Hacking, Strategi Marketing Efektif untuk Startup yang Baru Dirilis

    Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai social graph. Sudah tahu kan peran dan pentingnya bagi marketer?

    Jika kamu tertarik untuk pelajari hal ini lebih jauh, kamu bisa belajar di Glints ExpertClass.

    Dalam webinar ini kamu akan dipandu oleh pakar marketing yang tentunya siap berbagi ilmunya kepadamu.

    Jangan lewatkan kesempatan ini ya, yuk, cek kelas-kelas pilihan di Glints ExpertClass sebelum kehabisan kuota.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait