RPP: Pengertian, Prinsip, Cara Membuat, dan Contohnya
Isi Artikel
RPP adalah salah satu dokumen yang harus disiapkan oleh guru sebelum mulai periode pembelajaran.
Selain untuk mematuhi aturan yang ada, RPP ini memang sangat penting karena berperan sebagai pedoman belajar selama suatu periode pembelajaran.
Sebenarnya, apa itu RPP? Apa sajakah komponen yang ada di dalamnya? Lalu, bagaimana cara membuatnya?
Langsung saja simak rangkuman Glints di bawah ini untuk temukan jawabannya!
Pengertian RPP
Dilansir dari Permendikbud Nomor 22 tahun 2016, RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana kegiatan pembelajaran yang berlaku untuk pembelajaran tatap muka dalam sekali pertemuan atau lebih.
Saat menyusun RPP, guru harus menggunakan prinsip efektif, efisien, dan beriorientasi pada murid.
Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
Efektif berarti penulisan rencana pelaksanaan pembelajaran dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berorientasi pada murid berarti guru harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar murid di kelas.
RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Prinsip RPP
Meski terdengar sederhana dan tidak terlalu rumit dibuat, RPP adalah perencanaan yang harus disusun mengikuti prinsip-prinsip tertentu, seperti 3 prinsip yang disebutkan di atas.
Nah, selain ketiga prinsip tersebut, Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 ternyata menguraikannya lebih rinci lagi. Inilah prinsip-prinsip penyusunan RPP:
- Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
- Partisipasi aktif peserta didik.
- Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
- Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
- Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
- Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
- Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Isi RPP
Ada beberapa isi atau komponen yang wajib ada di dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
Secara garis besar, ada 3 komponen utama, yaitu tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
Untuk komponen lebih lengkapnya, berikut uraian dari Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016:
- Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
- Identitas mata pelajaran atau tema/subtema.
- Kelas/semester.
- Materi pokok.
- Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
- Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
- Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
- Rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
- Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
- Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran.
- Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
- Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup.
- Penilaian hasil pembelajaran.
Cara Membuat RPP
Setelah mengetahui komponen atau isi RPP, berikut adalah langkah-langkah membuatnya.
- Susunlah Kompetensi Dasar (KD) yang dapat berlaku dalam satu kali pertemuan atau lebih.
- Tuliskan penjelasan mengenai KD yang singkat, padat, dan jelas.
- Gambarkan prosedur untuk dapat mencapai KD yang telah ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan di silabus.
- Susun indikator yang melibatkan tiga komponen penting, seperti kognitif, afektif, dan psikomotorik.
- Pastikan bahwa RPP yang kamu tulis memuat unsur audience (peserta didik), behaviour (tingkah laku belajar), condition (kondisi belajar), dan degree (tingkat keberhasilan).
- Berorientasi pada output yang akan dibuat oleh siswa, misalnya membuat jurnal dan penugasan lainnya.
- Pastikan semua aktivitas pembelajaran disusun secara terstruktur.
Contoh RPP
Masih belum terbayang seperti apa bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik?
Berikut adalah contoh yang bisa kamu jadikan referensi.
Contoh di atas adalah RPP yang berjumlah 1 halaman saja, untuk digunakan selama 4x pertemuan.
Pada praktiknya nanti, kamu dapat mengikuti format di atas atau melakukan penyesuaian berdasarkan kebutuhanmu.
Dilansir dari website Kemendikbud, tak ada aturan baku mengenai format maupun jumlah halaman yang harus diikuti.
Yang terpenting, kamu menyusunnya berdasarkan prinsip dan komponen yang sudah diatur.
Pada intinya, RPP adalah sebuah lesson plan atau rencana pembelajaran yang pastinya wajib dibuat oleh semua guru.
Jika kamu mau belajar lebih banyak tentang profesi guru, yuk, baca lebih banyak artikel di Glints Blog!
Ada kumpulan artikel tentang guru yang perlu kamu ketahui, seperti prospek karier guru PPPK, guru PNS, dan lain sebagainya.
Semakin kamu tahu, semakin mudah juga untuk merencanakan strategi agar mudah mengembangkan karier sebagai guru.
Tertarik? Ayo klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikelnya!