Ketahui Indikator Penting Riset Pasar Online selama Pandemi

Diperbarui 04 Agu 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Riset pasar biasanya dilakukan sebelum produk diperkenalkan kepada publik. Namun, kondisi pandemi memaksa riset pasar dilakukan online.

    Melakukan riset secara online tentunya cukup berbeda dengan melakukan riset secara langsung. Ada banyak tantangan untuk menghasilkan riset yang berdampak secara efektif bagi bisnis.

    Untuk itu, saya akan membagikan beberapa informasi penting yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan riset pasar secara online.

    Tentunya, informasi ini dirangkum berdasarkan pemahaman dan pengalaman saya sebagai market research manager di TIX ID.

    Baca Juga: Tahap Demi Tahap Melakukan Riset Pasar Dengan Efektif

    Apa Itu Riset Pasar?

    Riset pasar merupakan bagian dari strategi perusahaan yang berpusat pada usaha untuk mengerti lebih dalam seputar perilaku konsumen dalam menggunakan produk atau layanan yang dibuat oleh perusahaan.

    Investopedia menyebut riset pasar sebagai proses untuk menentukan kelayakan layanan atau produk baru melalui riset yang dilakukan langsung dengan pelanggan potensial.

    Riset pasar bisa dilakukan di fase manapun dalam siklus pengembangan produk atau merek. Namun, fase yang sangat krusial adalah pada saat sebelum meluncurkan produk kepada konsumen.

    Pada fase ini tim pemasaran dituntut untuk bisa mengambil keputusan penting agar sukses meluncurkan produk baru.

    Riset ini memungkinkan perusahaan untuk menemukan target pasar yang tepat dan mendapatkan pendapat serta umpan balik lain dari konsumen tentang minat mereka terhadap produk.

    Umumnya, riset pasar dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.

    • Apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen?
    • Apakah biaya produksi dari produk tersebut sesuai dan harga jualnya dapat diterima konsumen?
    • Bentuk promosi seperti apa yang efektif untuk menarik konsumen?
    • Apakah produk tersebut sesuai dengan kondisi konsumen?

    Pertanyaan-pertanyaan diatas bisa dijawab dengan riset pasar dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif.

    Riset Pasar Online

    © Pexels.com

    Kedua pendekatan riset ini pada dasarnya bisa dieksekusi dengan metode online. Sejauh ini, riset kuantitatiflah yang lebih sering menggunakan metode online di Indonesia.

    Dari tujuh sampai lima tahun terakhir, riset pasar online sudah mulai diadaptasi oleh periset dan praktisi pemasaran di Indonesia.

    Namun akselerasi yang cukup signifikan untuk lebih memanfaatkan metode online terjadi pada masa pandemi Covid-19.

    Masyarakat membatasi interaksinya diluar rumah, ada protokol kesehatan jaga jarak yang harus dipatuhi namun kegiatan bisnis terutama product development harus tetap berjalan.

    Begitu juga dengan kegiatan riset pasar yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan harus tetap dilaksanakan.

    Alhasil, tren metode online untuk riset pasar menanjak tajam sejak pandemi. Riset pasar yang dilakukan secara online, biasanya merupakan riset pasar dengan metode kuantitatif.

    Keuntungan Melakukan Riset Pasar Secara Online

    prospek kerja ilmu komunikasi

    © Readwrite.com

    Melakukan riset pasar secara online dapat memberikanmu beberapa keuntungan.

    Pertama, kamu bisa menjangkau responden yang lebih banyak dan lebih luas, tidak terbatas pada lokasi tempat bisnis berjalan saja. Sehingga, kamu bisa mendapatkan data yang lebih kaya berkat jangkauan geografis dan demografis yang lebih luas.

    Selain mendapatkan responden yang lebih banyak, riset secara online juga akan memangkas waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan data dan analisa.

    Responden dapat mengisi langsung data-data yang dibutuhkan secara online dan jawaban yang diberikan akan terkirim ke dashboard dan bisa dipantau secara real time.

    Data-data yang kamu terima dari responden juga akan lebih mudah terdokumentasikan karena adanya automasi pengiriman dan penyimpanan data. Sehingga, pada proses selanjutnya, yaitu analisa, proses pembuatan laporan juga akan jauh lebih singkat.

    Selanjutnya, berhubung riset tersebut dilakukan secara online, kamu juga bisa menghindari atau meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan riset konvensional.

    Melakukan riset secara online juga akan memangkas biaya yang dibutuhkan. Seperti biaya logistik yang dibutuhkan untuk menyebarkan kuesioner riset.

    Baca Juga: Rekomendasi 10 Tools untuk Melakukan Survei secara Online

    Tantangan Melakukan Riset Pasar Online

    © Unsplash.com

    Meskipun riset pasar yang dilakukan secara online memberikanmu berbagai kemudahan, tetap saja ada berbagai tantangan yang harus kau hadapi ketika mengumpulkan data.

    Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah seberapa lama responden dapat memperhatikan dan menyelesaikan riset tersebut.

    The Guardian menyebut bahwa saat ini rentang perhatian (attention span) seseorang hanya berkisar 12 detik.
    Sehingga, kamu harus memastikan dalam rentang waktu tersebut responden dapat fokus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam riset.

    Jadi, kamu harus membuat pertanyaan-pertanyaan yang efisien.

    Hal ini juga dilakukan agar responden tidak mengalami responden fatigue yang menyebabkan kualitas data yang diberikan tidak sesuai harapan saat mengisi kuesioner riset pasar online.

    Tantangan selanjutnya yang harus diperhatikan kualitas panel responden.

    Idealnya, setiap perusahaan memiliki database konsumen yang lengkap. Jika tidak, tim riset pasar bisa membeli panel responden di lembaga riset pemasaran yang memiliki kredibilitas dalam riset kuantitatif online.

    Selain database konsumen dan panel responden yang dibeli dari pihak ketiga (market research agency), kamu juga bisa mengundang konsumen berpartisipasi melalui media sosial.

    Indikator Riset Pasar Online yang Sukses

    Lantas, apa indikator riset pasar yang sukses dilakukan secara online?

    • Response rate, yaitu seberapa banyak responden yang dihasilkan dari riset tersebut. Semakin tinggi response rate yang didapatkan, semakin bagus riset yang dihasilkan.
    • Completion rate atau tingkat penyelesaian riset yang tinggi. Completion rate yang tinggi berarti minimnya error atau kesalahan yang muncul dalam riset.
    • Manfaat riset, melihat apakah hasil dari riset tersebut bermanfaat dan relevan untuk keberlangsungan bisnis.
    Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Survei Melalui SurveyMonkey? Ketahui di Sini

    Itulah pemaparan singkat saya mengenai serba-serbi riset pasar yang perlu kamu ketahui.

    Hal-hal di atas dijamin bisa membantumu dalam melakukan riset pasar yang efektif meski harus dilakukan secara online.

    Nah, masih penasaran mengenai riset pasar? Bila ya, kamu bisa pelajari lebih lanjut di webinar Glints ExpertClass. Para pakar dan praktisi andal yang lain siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori product.

    Yuk, cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan. Kuota kelas terbatas!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait