Manjakan Pengunjung Website dengan Responsive Web Design

Diperbarui 02 Des 2020 - Dibaca 8 mnt

Sebanyak 53% pengguna mobile akan meninggalkan website jika loading konten terlalu lama, berdasarkan laporan Marketingdive. Karenanya, memiliki responsive web design adalah keharusan bagi pemilik website.

Apalagi, sebagian besar pengguna internet saat ini menggunakan smartphone untuk mengaksesnya.

Oleh karenanya, jika desain website-mu tidak responsif, kamu akan berpotensi kehilangan traffic bahkan konsumen.

Memang, apa sebenarnya responsive web design itu? Glints akan memberikan penjelasannya untukmu.

Baca Juga: Ini Beda Pekerjaan Web Designer dan UI/UX Designer

Pengertian responsive web design

© unsplash.com

Responsive web design atau desain web responsif adalah sebuah teknik atau metode bagi web designer untuk membuat suatu layout website yang dapat menyesuaikan diri sesuai dengan ukuran layar pengguna.

Baik dari ukuran huruf, user interface, gambar dan tata letak akan menyesuaikan dengan lebar layar dan resolusi device yang digunakan. 

Selain dapat memengaruhi apa yang ditampilkan pada perangkat tertentu, ini juga untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dalam mengunjungi suatu website.

Pasalnya, dengan responsive web design, maka berbagai komposisi, tata letak, akan menyesuaikan dengan sendirinya.

Misalnya, pengunjung akan mudah membaca tanpa harus zoom in atau zoom out, dan menikmati berbagai konten yang ditampilkan sesuai dengan device yang digunakan.

Prinsip responsive web design

© Unsplash.com

Untuk memiliki desain web yang responsif, maka bersumber dari Tutsplus, pastikan bahwa website-mu memiliki prinsip-prinsip berikut:

1. Fluid Grid

Maksud dari fluid grid adalah sebuah grid atau garis-garis batas yang menentukan letak suatu komponen dalam desain, namun dapat berubah-ubah sesuai dengan ukuran tampilannya.

Hal ini karena satuan yang digunakan adalah satuan yang relatif seperti persen, atau em (satuan dipakai dalam tipografi).

2. Media queries

Adanya media query memungkinkan desainmu lebih sesuai dengan berbagai ukuran layar.

Media query memungkinkan website untuk dapat mengambil data mengenai ukuran layar yang digunakan untuk menampilkan konten.

3. Responsive media

Prinsip selanjutnya yang harus diperhatikan dalam membuat responsive web design adalah media yang responsif.

Seperti pada poin pertama, yaitu kamu harus memastikan bahwa media seperti foto dan video dapat ditampilkan dengan baik di berbagai ukuran layar.

Oleh karenanya, dibandingkan dengan menggunakan ukuran tampilan berupa pixel, maka pastikan ukuran dari media yang ditampilkan dalam bentuk persentase.

Sangat disarankan untuk memberikan pengukuran dari media sebesar 100%, agar media yang ditampilkan dalam tampilan yang maksimal. 

Baca Juga: Pahami Apa Itu Design System dan Komponen Utamanya di Sini!

Keuntungan

content development

© Freepik.com

1. Dapat diakses oleh berbagai device dengan ukuran layar berbeda-beda

Dengan memiliki desain web yang dapat diakses berbagai device dengan ukuran layar yang berbeda-beda, tentu akan membuat pengguna lebih nyaman.

Tidak harus hanya menggunakannya melalui komputer atau laptop, pengguna juga dapat menggunakannya di smartphone masing-masing.

Tentu, ini akan berguna untuk menambah traffic bahkan conversion rate.

2. Lebih hemat biaya

Membuat responsive web design tentu membutuhkan waktu yang lebih cepat dibanding harus mengembangkan website untuk mobile tersendiri. 

Tentu hal ini akan lebih menghemat biaya karena waktu pengerjaanya lebih sedikit, dan tidak memerlukan tenaga baru untuk mengerjakannya.

Cukup sekali proses pembuatan, namun dapat digunakan di berbagai ukuran layar.

3. Kemudahan dalam maintenance

Jika kamu memiliki dua website untuk desktop dan mobile, maka kamu juga memerlukan penanggung jawab tersendiri dari dua hal tersebut.

Hal ini akan mempersulit jika terjadi error atau perubahan komponen dari salah satunya.

Untuk itu, responsive web design akan mempermudah hal ini.

4. Halaman yang lebih cepat dibuka

Pengguna mobile cenderung mengutamakan kecepatan dalam mengakses. Bersumber dari Keycdn, website yang memerlukan waktu lama untuk dibuka akan mudah ditinggalkan oleh pengunjung.

Oleh karenanya, responsive web design adalah cara untuk menanggulangi hal tersebut.

Selain itu, hal ini juga akan mengurangi bounce rate dari situs tersebut. 

Baca Juga: Tips Belajar UI UX Design yang Harus Diketahui oleh Pemula

Nah, itulah penjelasan dari Glints mengenai responsive web design. Kini proses pembuatan website-mu semoga lebih dimudahkan ya!

Jika kamu masih penasaran dan ingin mendapatkan informasi tentang pembuatan serta design website, kamu  bisa mendapatkannya melalui newsletter Glints.

Yuk, daftarkan dirimu sekarang di newsletter Glints!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 7

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Comments are closed.

Artikel Terkait