Produknya Pasti Pernah Kamu Pakai, Ini 5 Raksasa Teknologi Dunia di 2021

Diperbarui 07 Apr 2022 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Perkembangan industri teknologi yang sangat pesat menjadi cikal bakal munculnya banyak raksasa teknologi di dunia.

    Jika dulu perekonomian negara dipengaruhi oleh industri manufaktur hingga migas, tapi kini industri teknologi juga ikut berperan.

    Teknologi akan selalu berkembang dan perubahannya sangatlah cepat. Jadi, perusahaan di bidang teknologi harus selalu mampu membuat inovasi terbaru agar bisa memimpin pasar.

    Secara umum, perusahaan di sektor teknologi terlibat dalam penelitian, pengembangan, dan pembuatan barang dan jasa berbasis teknologi.

    Dari sekian banyak perusahaan teknologi, terdapat 5 raksasa teknologi dunia atau yang sering disebut dengan The Big Five Tech Company. Siapa saja?

    5 Raksasa Teknologi Dunia

    raksasa teknologi dunia

    © Pexels.com

    5 raksasa teknologi dunia atau The Big Five Tech Company rupanya terdiri dari beberapa perusahaan yang pasti sudah tidak asing lagi di telingamu.

    Mereka adalah Facebook, Amazon, Apple, Microsoft, dan Google (Alphabet).

    Umumnya kelimat perusahaan teknologi akan menciptakan perangkat seperti komputer, smartphone, hingga peralatan elektronik rumah tangga.

    Selain itu, mereka juga menciptakan beragam software atau aplikasi untuk menunjang pekerjaan atau produk dan layanan terkait informasi teknologi.

    Rupanya kelima perusahaan ini pun memiliki singkatan yaitu FAAMG (Facebook, Apple, Amazon, Microsoft, dan Google).

    Dijelaskan oleh GrowthRocks bahwa singkatan itu diciptakan oleh Goldman Sachs karena beberapa alasan.

    Namun, alasan terbesarnya adalah kelima perusahaan teknologi tersebut berhasil membawa evolusi sosial budaya dalam skala besar.

    Mengenal “The Big Five Tech Company”

    Dilansir dari VisualCapitalist dan GrowthRocks, berikut ini sejarah singkat dan apa saja akuisisi yang pernah dilakukan oleh kelima raksasa teknologi dunia tersebut.

    1. Facebook

    © SearhEngineJournal.com

    Jika membicarakan salah satu media sosial paling besar dan populer, pasti nama Facebook akan terlintas di pikiranmu, kan?

    Didirikan pada tahun 2004 lalu, Facebook kini tidak hanya sebagai platform media sosial saja.

    Pasalnya, mereka telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dengan memiliki revenue hingga 86 miliar dolar AS di tahun 2020 (setara Rp1.200 triliun/Rp1,2 kuadriliun).

    Di awal didirikannya, Facebook memiliki nama FaceMash, tapi mereka kemudian berganti nama menjadi TheFacebook. Namun, pada akhirnya mereka lebih memilih menggunakan nama Facebook saja.

    Selain memiliki 2,85 miliar pengguna aktif hingga saat ini, Facebook berhasil menjadi raksasa teknologi dunia karena keberhasilannya mengakuisisi banyak perusahaan lain.

    Beberapa perusahaan yang sukses diakuisi oleh Facebook seperti Instagram di tahun 2012 serta WhatsApp di tahun 2016 lalu.

    Selain itu, Facebook juga pernah mengakuisisi Oculus. LiveRail, dan Onavo.

    2. Amazon

    © Multichannel.com

    Semenjak didirikan di tahun 1994, Amazon terus berkembang hingga kini menjadi salah satu raksasa teknologi dunia.

    Amazon awalnya adalah sebuah toko e-commerce yang menjual beberapa macam buku. Namun, kini kesuksesan Amazon telah melampaui banyak perusahaan ritel.

    Selain itu, Amazon saat ini tidak hanya berjalan di industri e-commerce saja tapi juga sedang fokus untuk menciptakan produk kecerdasan buatan dan cloud computing.

    Industri teknologi memang menjadi lahan yang sangat menjanjikan dan Amazon terus melakukan akuisisi untuk mengembangkan asetnya.

    Beberapa perusahaan yang pernah diakuisisi oleh Amazon antara lain Whole Foods (2017), Zappos (2009), hingga Twitch (2014).

    Di tahun 2020 lalu, Amazon memiliki revenue hingga 386 miliar dolar AS, atau Rp5,5 kuadriliun, sehingga menguatkan posisinya sebagai raksasa teknologi dunia.

    Baca Juga: Melaju Pesat, Intip Perkembangan E-Commerce di Indonesia

    3. Apple

    apa saja raksasa teknologi dunia

    © Pixabay.com

    Apple merupakan salah satu brand yang paling populer di dunia karena selalu menciptakan teknologi yang canggih.

    Tidak hanya iPhone saja, ada beragam teknologi canggih lain yang juga diciptakan oleh Apple misalnya iPad, Mac, Apple Watch, dan masih banyak lainnya.

    Apple didirikan pada tahun 1976 oleh Steve Jobs, Ronald Wayne, dan Steve Wozniak. Meski awalnya mereka hanya menciptakan komputer, kini ada banyak sekali teknologi yang sudah mereka ciptakan.

    Salah satu produk andalan dari Apple ialah iPhone. Dilansir dari GeeksforGeeks, pada Januari 2016 lalu Apple mengumumkan bahwa ada satu miliar perangkat mereka yang digunakan secara aktif di dunia.

    Hal itu membuktikan bahwa Apple memang menjadi salah satu perusahaan teknologi yang paling sukses di dunia.

    Pada tahun 2020 lalu, Apple mendapatkan revenue hingga 274 miliar dolar AS, setara Rp3,9 kuadriliun, dengan 50% pendapatannya datang dari penjualan iPhone.

    Mereka juga telah mengakuisisi beberapa perusahaan lain seperti Beats (2014), Dialog Semiconductor (2018), Shazam (2017), dan masih banyak lainnya.

    4. Microsoft

    © Microsoft.com

    Microsoft disebut menjadi perusahaan tertua dari daftar The Big Five Tech Company karena telah didirikan sejak tahun 1975 oleh Bill Gates dan Paul Allen.

    Sejak didirikan, Microsoft selalu mengalami perkembangan yang pesat setiap tahunnya. Bahkan, di tahun 1983 mereka sudah mulai melakukan akuisisi.

    Mereka mulai mengakuisisi perusahaan pengembang yang menjadi cikal bakal dari Microsoft PowerPoint. Sejak saat itu, mereka terus melakukan akuisisi hingga rata-rata 6 perusahaan dalam setahun.

    Strategi akuisisi tersebut membuat Microsoft semakin berjaya. Mereka juga terus berinovasi untuk menciptakan produk terbaik yang mendominasi di bidang teknologi.

    Beberapa akuisisi terbesar yang pernah dilakukan oleh Microsoft antara lain, LinkedIn (2016), Skype (2011), GitHub (2018), dan lain-lainnya.

    Di 2020 kemarin, Microsoft mencatatkan revenue hingga 143 miliar dolar AS atau setara Rp2 kuadriliun.

    Baca Juga: Mengenal 4 Produk Google yang Bisa Menghasilkan Uang

    5. Google (Alphabet)

    ketahui raksasa teknologi dunia

    © Nextbigbrand.in

    Setiap hari kita tidak bisa lepas dari produk Google seperti OS Android di smartphone serta penggunaan search engine Google untuk browsing.  

    Selain itu, Google juga memiliki produk lainnya yang tidak kalah canggih. Misalnya saja smartphone Pixel, Google Maps, Google Ads, Google Cloud Platform, YouTube, dan masih banyak lainnya.

    Didirikan di tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin, Google mengalami perkembangan yang sangat pesat dan sukses menciptakan beragam teknologi terbaru.

    Namun, di tahun 2015 lalu Larry Page dan Sergey Brin menata kembali struktur organisasi dari Google. Mereka mendirikan sebuah induk perusahaan yang disebut dengan Alphabet.

    Beberapa akuisisi tersukses yang pernah dilakukan oleh Google (Alphabet), misalnya Motorola (2012), Nest (2014), YouTube (2006), dan masih banyak lainnya.

    Alphabet meraih revenue hingga 182 miliar dolar AS, yang dalam rupiah sebesar Rp2,5 kuadriliun, sepanjang 2020 kemarin.

    Hal itu memperkuat posisi Alphabet menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.

    Demikianlah penjelasan mengenai 5 raksasa teknologi dunia yang pasti produknya sudah tidak asing lagi bagi kita.

    Selain 5 raksasa di atas, perusahaan teknologi juga sedang banyak berkembang di Indonesia.

    Kira-kira, seperti apa prospek karier di perusahaan tersebut? Selain itu, apa saja pekerjaan yang mereka butuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya?

    Yuk, ketahui jawabannya dalam e-book Glints, Panduan Sukses Dapat Kerja di Perusahaan Teknologi!

    Kamu bisa mendapatkannya secara gratis, lho. Klik tombol di bawah ini untuk pelajari selengkapnya:

    KLIK DI SINI

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait