13 Pertanyaan Penting sebelum Kamu Post di Media Sosial

Tayang 18 Jun 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Kamu rajin curhat di media sosial? Kalau iya, sebaiknya jawab dulu beberapa pertanyaan ini sebelum post di media sosial.

    Berdasarkan data yang dirangkum Messiah University, 73% dari pengguna internet dunia, aktif di media sosial. 

    Nah, sebanyak 92% rekruter menggunakan media sosial untuk menemukan dan menilai kandidat.

    Jejak digital berpengaruh pada peluangmu dilirik oleh rekruter. Makanya, penting untuk mempertimbangkan apa yang akan kamu post di media sosial.

    Yuk, cek apa saja pertanyaannya di bawah ini.

    1. Siapa followers-mu?

    Sebelum posting di media sosial, kamu harus tahu dulu siapa orang-orang yang mem-follow akunmu.

    Jika banyak rekan sekantor, usahakan jangan membicarakan hal-hal jelek tentang perusahaan.

    Karena, bisa saja ada rekan sekantor yang mengadukan apa yang kamu tulis ke atasan.

    Bukan hanya sekadar digunjingkan, kamu juga berisiko dapat teguran dari HRD jika postinganmu dirasa menyinggung perusahaan.

    Baca Juga: 4 Manfaat dan Tips Melakukan Market Research di Media Sosial untuk Para Marketer

    2. Siapa yang kamu dukung?

    Mengikuti hal yang sedang tren memang bisa membuat kamu tampak selalu up to date. 

    Namun, tetaplah bersikap netral jika ada topik kontroversial.

    Hindari mendukung bisnis yang mengundang polemik dan jangan mengutarakan opini terlalu keras, terutama jika kamu adalah pendatang baru. 

    Pertimbangkan followers-mu, karena bisa-bisa ada yang merasa tersinggung jika kamu memihak salah satu.

    3. Apakah perlu marah-marah di media sosial?

    Meluapkan kekesalan, kekecewaan, dan emosi yang meledak-ledak di media sosial mungkin bisa membuatmu sedikit lega.

    Padahal, menurut penelitian yang dirangkum situs Promolta, cara tersebut tidak membantu, lho.

    Citramu justru bisa jadi buruk, apalagi jika dilihat rekan sekantor atau atasan yang jadi followers.

    Hindari posting komentar negatif atau gosip apabila sedang bermasalah dengan orang lain.

    Coba kirimkan pesan pribadi atau mengutarakannya secara langsung.

    4. Apakah kamu posting di platform yang tepat?

    Tiga media sosial terpopuler yakni Twitter, Facebook, dan Instagram memiliki karakteristik yang berbeda. 

    Berikut konten yang cocok untuk masing-masing media sosial menurut Digital School of Marketing:

    • Twitter: berita, pesan, link ke pengumuman, engage dengan followers melalui retweet atau merespons tweet mereka.
    • Facebook: cocok untuk organisasi, post panjang, media untuk menyebarkan informasi tentang perusahaan seperti pengumuman, produk baru, atau artikel pendek, album foto-foto event.
    • Instagram: visual, posting gambar berkualitas tinggi, caption informatif atau engaging

    5. Apakah postinganmu diperlukan?

    © Freepik.com

    Jangan sampai kamu malah oversharing di media sosial.

    Oversharing terjadi ketika kamu membagikan hal apapun yang dilakukan.

    Sampai-sampai, followers pun tahu kapan kamu makan dan apa yang kamu makan untuk sarapan, makan siang, hingga makan malam.

    Hati-hati karena oversharing malah bisa membuka privasi, bahkan membahayakan keamanan kamu. 

    6. Apakah kamu terus membicarakan tentang dirimu?

    Tidak ada yang suka orang yang hanya membicarakan diri sendiri. 

    Begitupun di media sosial. Seimbangkan sesumbar dengan pujian.

    7. Apakah kamu men-stalking orang lain?

    Ambisi dan kegigihan kadang diperlukan, tapi jangan sampai melampaui batas. 

    Hindari bersikap agresif, ya. Apalagi jika yang kamu stalking adalah rekan sekantor.

    8. Apakah kamu spamming?

    Terlalu sering posting, apalagi kalau kontennya tidak bermanfaat atau menarik, bisa membuat followers-mu mengeklik tombol unfollow.

    Baca Juga: 13 Hashtag Tools Terbaik untuk Sukseskan Campaign Media Sosial!

    9. Sudahkah minta izin sebelum tag orang lain?

    © Freepik.com

    Kamu ingin posting foto makan malam dengan rekan kantor, tapi mungkin tak semua orang suka di-tag karena masalah privasi. 

    Apalagi kalau foto mereka mengandung aib atau ada anak-anak di dalamnya. 

    Sebaiknya izin dulu sebelum tag orang lain, karena biasanya postinganmu juga akan muncul di profil atau feed followers mereka.

    10. Sudah berpikir dua kali sebelum komentar?

    Jangan membuat dirimu terlihat kurang bijaksana dengan tidak mengecek ulang apa yang kamu komentari atau bagi kepada orang lain. 

    Usahakan selalu mengecek kredibilitas sebuah postingan dan hindari membuat kesimpulan sendiri, ya.

    11. Apakah kamu menggunakan akun yang benar?

    Tak jarang seseorang memiliki lebih dari satu akun di media sosial yang sama, terutama jika ia adalah social media specialist atau manager

    Jangan sampai kamu posting di akun yang. Misalnya, urusan pribadi di-post di akun perusahaan. Bisa gawat, lho.

    12. Apakah kamu lebih banyak mendengar daripada berbicara?

    Apakah kamu sudah mengetahui orang, organisasi, atau situasi yang kamu komentari? 

    Meluangkan waktu untuk mendengar bisa menyelamatkanmu dari mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya.

    13. Sudahkah kamu berterima kasih?

    jenis jenis media sosial

    © Pexels.com

    Berterimakasihlah pada orang-orang yang sudah engage denganmu di media sosial. 

    Contohnya, jawablah komentar atau pertanyaan dari followers-mu dan balaslah pesan pribadi dari mereka.

    Baca Juga: Mulai Menurunkan Rasa PD? Ini 5 Alasan Kamu Harus Segera Istirahat dari Media Sosial!

    Nah itulah 13 pertanyaan penting sebelum kamu posting di media sosial.

    Panduan di atas hanya membicarakan sedikit dari etiket, etika, dan profesionalisme di media sosial.

    Untuk menghasilkan konten media sosial yang lebih berkualitas dan efektif, kamu bisa cek tips-tips lain dari Glints.

    Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikel bermanfaat dari Glints.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait