11 Tanda Oversharing di Media Sosial dan Tips Mengtasinya

Tayang 23 Apr 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Media sosial memudahkan kamu untuk sharing apapun pada teman-teman, keluarga, dan kerabat. Namun, waspada dengan tanda oversharing di media sosial yang sudah Glints rangkum.

    Sebab, hal ini bisa merugikanmu, lho. Makanya, yuk kenali tanda-tandanya di bawah ini.

    Apa Itu Oversharing?

    Menurut Illinoisworknet, oversharing adalah ketika seseorang berbagi informasi pribadi terlalu banyak kepada khalayak umum atau orang asing.

    Hal-hal yang dulu kamu anggap personal kini menjadi makanan sehari-hari di media sosial.

    Saat membuat konten, seseorang tak membatasi dirinya terkait informasi apa yang perlu dibagikan di media sosial.

    Mungkin situasi ini bisa digolongkan sebagai narsisme, yakni merasa diri sendiri sangat penting.

    Biasanya orang narsis kurang empati, keintiman, dan merasa sangat berhak akan sesuatu.

    Baca Juga: Mulai Menurunkan Rasa PD? Ini 5 Alasan Kamu Harus Segera Istirahat dari Media Sosial

    Contoh dan Tanda Oversharing di Media Sosial

    © Pexels.com

    Jika ciri-ciri berikut ada pada dirimu, bisa jadi kamu sudah sharing berlebihan di media sosial dan bahkan kecanduan:

    1. Posting detail intim hubungan, persahabatan, urusan keluarga, atau drama pribadi.
    2. Menggunakan media sosial sebagai wadah melampiaskan emosi.
    3. Posting foto atau video hal-hal yang seharusnya jadi privasimu.
    4. Posting foto atau video memalukan tentang diri sendiri atau orang lain.
    5. Rutin posting tentang makanan. Bahkan, saat di restoran, kamu memesan makanan yang akan terlihat cantik di Instagram meski kamu ternyata tidak suka atau alergi dengan bahannya. Makanan pun menjadi dingin karena kamu sibuk memotretnya dulu.
    6. Ke manapun pergi, kamu selalu menandai lokasi kamu berada alias check-in.
    7. Posting apapun yang kamu sedang lakukan, beberapa kali sehari.
    8. Berbagi info dan foto anak terlalu banyak. Tanda oversharing di media sosial dalam hal ini adalah orang asing tiba-tiba menghampiri anakmu dan menyebut namanya.
    9. Likes, retweets atau reposts, comments, dan followers menjadi tolok ukur seberapa berpengaruh dan pentingnya dirimu.
    10. Kamu live tweet atau live IG setiap acara yang kamu tonton atau kegiatan yang kamu ikuti walau penontonmu sendiri.
    11. Jika tidak posting selfie atau OOTD sehari saja, rasanya jadi gelisah.
    Baca Juga: Dukung Kampanye Media Sosialmu, Ketahui Fitur-Fitur Aplikasi SocialPilot

    Cara Menghindari Oversharing

    © Pexels.com

    Oversharing itu seperti “tato digital”. Saat kamu posting mungkin terlihat bagus, tapi jejak digitalnya bisa permanen.

    Karena itu, hindari oversharing di media sosial dengan tips berikut:

    1. Jangan posting jika sedang emosi

    Emosi marah hingga sedih bisa membuat kamu tidak berpikir dua kali tentang apa yang  di-posting.

    Ingat, walaupun profilmu diatur private, jejaringmu bisa melihat apa yang kamu post.

    Mereka bisa saja me-repost atau menyebarkannya meski kamu sudah menghapusnya.

    Kamu pasti sudah sering membaca kasus reputasi dan karier public figure hancur gara-gara postingan di media sosial.

    Butuh waktu lama dan usaha lebih untuk mengembalikannya. Hal tersebut bisa terjadi padamu juga, walaupun kamu bukan tokoh terkenal.

    Jadi, saat emosi, jangan langsung posting di media sosial.

    Tenangkan dirimu dulu atau kalau kamu berkonflik dengan orang lain, selesaikan masalah secara tertutup, bukan berkomentar di tempat umum.

    2. Lebih selektif

    Sebelum posting di media sosial, pikirkan apakah postingan tersebut terlalu pribadi atau kontroversial.

    Hati-hati, informasi yang kamu bagikan bisa dijadikan senjata bagi orang lain untuk merugikanmu.

    3. Quality time dengan orang tersayang

    Kamu tidak perlu membuktikan dirimu di media sosial, kok.

    Di kehidupan nyata, kebanyakan orang tidak terlalu peduli tentang kehidupan personal orang lain dibanding di internet.

    Baca Juga: Hati-hati, Gunakan Media Sosial dengan Bijak saat Cari Kerja

    Itulah tanda-tanda kamu oversharing dan tips untuk menghindarinya.

    Menurut situs The Lighthouse Macquarie University, sebenarnya sharing di media sosial tidak selalu negatif.

    Namun, apapun yang berlebihan tentu tidak baik. Jadi, batasi dirimu, ya.

    Baca juga tips bijak bermain media sosial yang sudah Glints siapkan, agar kamu lebih peka sebelum posting sebuah konten.

    Klik tombol di bawah ini untuk baca artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait