Jangan Panik! Ini Cara Jawab Pertanyaan Interview "Mengatasi Stres di Luar Pekerjaan"

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Terkadang kamu tidak bisa menebak, apa pertanyaan yang akan didapat dalam interview. Salah satunya adalah “bagaimana caramu mengatasi stres di luar pekerjaan?”.

    Pertanyaan di luar ekspektasi ini sering kali membuat kita kalang kabut dan kebingungan.

    Lalu, bagaimana caranya menjawab pertanyaan ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

    Baca Juga: Strategi Menjawab Pertanyaan: “Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan Kami?”

    Tips Menjawab Pertanyaan Interview Mengatasi Stres di Luar Pekerjaan

    © Freepik.com

    1. Pahami mengapa rekruter menanyakan hal tersebut

    Sebelum mulai memikirkan bagaimana kamu akan menjawab pertanyaan tersebut, pikirkan tentang mengapa rekruter menanyakannya terlebih dahulu.

    Pertanyaan “Bagaimana Anda menangani stres yang berasal dari luar pekerjaan?” adalah salah satu contoh pertanyaan dalam behavioral interview.

    Dengan mengajukan pertanyaan seperti ini, rekruter ingin mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana kamu menangani berbagai situasi yang mempengaruhi pekerjaanmu.

    Artinya, kamu perlu menyoroti keterampilanmu dan menggunakan contoh kehidupan nyata. Rekruter akan menggunakan informasi tersebut untuk membantu menentukan apakah kamu cocok untuk posisi yang dilamar.

    2. Jangan menyangkal stres yang kamu alami

    Hal penting yang perlu diperhatikan ketika menjawab pertanyaan ini menurut Top Interview adalah tidak menyangkal stres yang kamu alami.

    Jika kamu berpura-pura tidak mengalami stres, rekruter tidak akan mempercayainya. Ia akan berpikir bahwa kamu tidak dapat menyentuh emosimu atau bahwa kamu tidak menanggapi pekerjaanmu dengan cukup serius.

    Jika karena alasan tertentu kamu  tidak dapat mengingat waktu tertentu kamu mengalami stres atau tekanan, maka fokuslah pada bagaimana kamu mengelola stres sehari-hari.

    Apakah kamu mempraktikkan mindfulness? Apakah kamu menjadwalkan waktu istirahat ketika bekerja?

    Informasi ini akan memberi rekruter sekilas gambaran yang lebih baik tentang siapa kamu dan bagaimana kamu mengelola stres.

    3. Fokus pada tindakan positifmu, bukan perasaan negatifmu

    Ketika mengalami stres, kamu akan mudah untuk terjebak dalam emosi negatif. Mulai dari perasaan frustrasi, kepanikan, hingga ketakutan.

    Kamu juga akan cenderung mudah untuk menyalahkan orang lain atau situasi yang tidak mendukungmu.

    Alih-alih memusatkan perhatian pada perasaanmu dan menyalahkan orang lain atas stres yang kamu alami, sorot bagaimana kamu mengatasi situasi tersebut.

    Pada akhirnya, kamu akan membuat rekrutermu terkesan dengan tetap positif dan tidak menyalahkan. Kamu bisa menyoroti keahlian yang kamu gunakan untuk mengatasi stres yang kamu hadapi.

    4. Sebutkan soft skill yang kamu miliki

    Dibandingkan menceritakan pengalamanmu mengalami stres, The Interview Guys menyarankan untuk menyebutkan soft skill yang kamu miliki.

    Di antaranya, keterampilan interpersonal yang kamu gunakan untuk membantu mengelola dan mengatasi stres.

    Berikut beberapa soft skill yang mungkin kamu gunakan untuk mengatasi stres atau tekanan yang mempengaruhi pekerjaanmu.

    • adaptasi
    • komunikasi
    • manajemen waktu
    • kemampuan organisasi
    • kepemimpinan
    • kemampuan penyelesaian masalah

    Meskipun rekruter ingin melihat bagaimana kamu mengatasi stres, ia juga tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang soft skill kamu.

    5. Tambahkan konteks pada soft skill dengan contoh yang relevan

    Setelah kamu mengetahui soft skill apa saja yang bisa ditonjolkan, mulailah memikirkan saat-saat kamu mengalami stres yang mempengaruhi pekerjaanmu.

    Saat Anda memikirkan contoh-contoh ini, ingatlah untuk tidak fokus pada situasi di mana kamu bersalah.

    Misalnya, hindari membicarakan saat kamu lupa bahwa kamu memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan keesokan harinya. Atau saat kamu mengambil terlalu banyak tugas dan kesulitan untuk menyelesaikannya.

    Jenis contoh ini dapat menggambarkanmu sebagai pelupa, tidak dapat diandalkan, atau terlalu ambisius.

    Selain itu, pertimbangkan untuk memberikan dua hingga tiga contoh yang sesuai dengan peran dan keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan yang kamu lamar.

    Baca Juga: Daftar Pertanyaan Interview yang Sangat Mungkin Ditanyakan selama Pandemi

    Contoh Jawaban Pertanyaan Interview Mengatasi Stres di Luar Pekerjaan

    © Freepik.com

    Contoh #1

    “Saya sebenarnya percaya bahwa sedikit stres bisa menjadi hal yang baik.

    Saya dapat bekerja dengan baik dalam situasi stres yang serba cepat dan sehat, karena saya menikmati tantangan. Sedikit tekanan ekstra dapat memacu saya untuk menyelesaikan tugas lebih cepat, mendorong saya untuk bekerja lebih keras. “

    Contoh #2

    “Meskipun saya pribadi menikmati sedikit stres dalam pekerjaan karena saya menyukai tantangan, saya tahu bahwa stres bisa menjadi masalah.

    Ketika saya tahu ada situasi stres yang menyebabkan saya cemas, daripada mengabaikannya, saya lebih suka mencari cara untuk menanganinya.

    Beberapa bulan yang lalu, saya mengalami masalah pribadi yang mengganggu pekerjaan saya.  Pada awalnya semuanya berjalan dengan baik, tetapi kemudian saya merasakan penurunan produktivitas yang serius.

    Ini berarti banyak hal menumpuk dan saya mulai stres tentang fakta bahwa saya terlambat, dan saya takut tidak akan mencapai tenggat waktu yang dijanjikan.

    Saya mencoba menganalisis permasalahan yang saya alami. Saya menemukan bahwa jika masalah tersebut tidak terselesaikan, pekerjaan saya akan terganggu.

    Sehingga, saya memutuskan untuk mengambil cuti selama beberapa hari untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setelahnya, saya berhasil mengembalikan seluruh proyek sesuai jadwal.

    Tidak hanya dapat memenuhi tenggat waktu, saya mendapatkan pelajaran berharga untuk memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan.

    Saya akan dapat menghindari perlambatan di masa depan jika menemukan situasi yang sama lagi. Saya juga memastikan untuk memberi tahu atasan saya ketika saya memiliki memiliki kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan.”

    Contoh #3

    “Menurut saya komunikasi adalah hal yang penting saat menangani situasi yang membuat stres.

    Dalam pekerjaan saya sebelumnya, saya memiliki beberapa orang yang harus saya laporkan kembali, karena bekerja di 3 departemen yang berbeda.

    Ini berarti saya bertanggung jawab untuk mengelola beban kerja saya dan menjadi penghubung antara setiap departemen untuk memutuskan tugas mana yang perlu diselesaikan lebih mendesak.

    Saya juga belajar untuk jujur ketika mengalami situasi yang menggangu pekerjaan saya.

    Komunikasi ini sangat membantu dalam mengurangi stres dan itu berarti bahwa setiap orang dapat merencanakan ke depan, mengetahui tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu setiap minggu.”

    Baca Juga: Tepat dalam Menjawab Pertanyaan “Apa Pencapaian Terbesar dalam Hidupmu?”

    Nah itu dia tips dan contoh menjawab pertanyaan interview mengatasi stres di luar pekerjaan. Selain pertanyaan ini, masih ada berbagai pertanyaan lainnya yang biasa dilontarkan rekruter saat interview.

    Yuk, ketahui lebih banyak tips dan trik seputar interview. Glints sudah siapkan beragam pembahasan menarik.

    Klik di sini dan baca sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait