3 Perbedaan Utama Marketing Plan dan Marketing Strategy
Isi Artikel
Meski punya perbedaan yang mencolok, marketing plan dan marketing strategy adalah dua komponen penting bagi kesuksesan usaha marketing-mu.
Tanpa kedua hal ini, kegiatan marketing-mu bisa menjadi berantakan dan tidak membuahkan hasil yang diinginkan.
Nah, di artikel ini, Glints akan menjelaskan perbedaannya untukmu dan mengapa keduanya penting. Yuk, simak artikel ini untuk tahu lebih lanjut!
Apa Itu Marketing Strategy?
Mengutip Laire, marketing strategy adalah sebuah tujuan pemasaran yang dibentuk berdasarkan strategi bisnis miliki perusahaan.
Dalam strategi marketing dijelaskan:
- apa saja hal yang ingin diberikan pada konsumen
- bagaimana cara memberikannya, dan
- mengapa usaha marketing-mu dapat mencapai misi dan goals perusahaan
Marketing strategy menjadi pondasi penting untuk mengetahui apa yang perusahaan perlukan agar bisa terhubung dengan konsumen dan meraih objective utamanya.
Dalam marketing strategy sendiri terdiri beberapa komponen berikut.
- goals
- market analysis
- kompetitor
- target audience
- pesan yang disampaikan
- unique value proposition
Apa Itu Marketing Plan?
Masih mengutip Laire, marketing plan adalah sebuah rencana yang berisi langkah-langkah untuk mengeksekusi marketing strategy dan mencapai tujuan bisnis.
Hal inilah yang menjadi perbedaan yang mencolok di antara marketing plan dan marketing strategy.
Sebagian besar dari marketing plan sendiri adalah tolok ukur sukses sebuah rencana bisnis.
Sehingga, terdapat beragam KPI untuk mengetahui dan mengukur performa dalam mencapai goals.
Contoh dari KPI sendiri adalah seberapa banyak organic traffic yang masuk ke website, sales revenue, conversion rate di landing page-mu, dan lain-lain.
Beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam marketing plan adalah sebagai berikut.
- branding
- jadwal dan budget
- tanggung jawab
- content strategy
- channel
Perbedaan Marketing Plan dan Marketing Strategy
Meskipun kedua terminologi ini sering digunakan secara bergantian oleh para profesional di bidang marketing, keduanya adalah hal yang sangat berbeda.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terlepas dari perbedaan yang dimiliki, baik marketing plan dan marketing strategy sangatlah penting untuk kesuksesan perusahaan.
Yang pasti adalah, kamu perlu membuat marketing strategy terlebih dahulu sebelum merangkai marketing plan.
Setelah marketing strategy terbentuk, kemudian marketing plan akan menjadi outline untuk bagaimana mencapai hal-hal yang telah ditentukan dalam marketing strategy.
Menurut Indeed, masih ada perbedaan lain yang membedakan kedua komponen penting dalam marketing tersebut.
1. Definisi
Seperti yang disinggung sebelumnya, marketing strategy adalah alasan mengapa kamu melakukan beragam kegiatan marketing.
Hal ini bisa didorong karena perusahaan membutuhkan pemasukan untuk mendukung perkembangan atau perusahaan membutuhkan brand recognition untuk mendapatkan konsumen yang loyal.
Di sisi lain, marketing plan adalah kumpulan metode yang digunakan untuk menjalankan strategi tersebut.
2. Tujuan
Tujuan dari marketing strategy adalah menyelaraskan tujuan marketing-mu dengan tujuan seluruh perusahaan.
Sedangkan, tujuan dari marketing plan adalah mengembangkan langkah-langkah spesifik yang akan diambil untuk merealisasikan tujuan marketing-mu.
3. Fokus
Perbedaan lain antara marketing plan dan marketing strategy terletak di hal yang menjadi fokus untuk keduanya.
Dalam marketing strategy akan terdapat beragam hal seperti goals, tujuan campaign, siapa saja target audience yang akan diraih, metode komunikasi, dan analisis kompetitor.
Sedangkan, marketing plan berfokus pada implementasi metode dan rencana pelaksanaan langkah-langkah taktis untuk meraih goals dalam marketing strategy.
Manfaat dari Keduanya
Terlepas dari perbedaannya, baik marketing plan dan marketing strategy punya manfaat yang bisa kamu rasakan ketika keduanya berjalan dengan baik.
Berikut adalah beberapa manfaat tersebut:
1. Semakin mudah mencari kesempatan baru
Dengan memiliki goals yang jelas dan terukur, kamu dapat mengevaluasi kesempatan baru serta memutuskan dengan cepat apakah kesempatan tersebut baik untuk bisnis.
Kamu bisa mengambil dan mengeksplorasi kesempatan baru jika kesempatan tersebut:
- memenuhi kebutuhanmu
- selaras dengan marketing strategy
- cocok dengan marketing plan
2. Progress semakin terukur
Sebuah strategi dan rencana marketing yang baik akan memudahkanmu dalam mengukur progress dari tujuan perusahaan, termasuk marketing goals yang spesifik.
Kamu pun dapat mengidentifikasi setiap masalah atau halangan, mempertimbangkan ulang goals, dan mengembangkan cara baru untuk mencapai goals tersebut.
3. Membuat kepaduan
Selama campaign manager mengomunikasikan strategi dan rencana marketing, semua orang yang terlibat dapat memahami arah sebuah campaign serta tanggung jawab yang diemban.
Kepaduan ini menjadi pondasi teamwork yang kuat, meningkatkan kreativitas dan produktivitas, serta membuat pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih efisien.
Adanya kepaduan pun memotivasi setiap orang untuk bekerja mencapai tujuan bersama.
4. Mendapatkan informasi penting
Salah satu bagian dalam mengembangkan marketing strategy adalah melakukan riset untuk mendapatkan informasi yang mendukung kegiatan marketing-mu.
Hal-hal seperti target audience, kompetitor, dan value proposition yang dimiliki akan sangat membantumu mengembangkan campaign atau membangun hubungan dengan konsumen.
Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar perbedaan dari marketing plan dan marketing strategy.
Bidang marketing sendiri sangatlah luas. Ada banyak hal yang perlu kamu pelajari apabila ingin berkecimpung di bidang yang dinamis ini.
Namun, jangan khawatir, kamu bisa tahu lebih banyak seputar marketing dengan menambah pengetahuan di Glints Blog.
Terdapat ragam artikel yang membahas hal-hal seputar dunia marketing seperti branding, content marketing, digital marketing, hingga SEO.
Menarik, bukan? Makanya, yuk, kunjungi Glints Blog dengan klik di sini sekarang!