Sering Dikira Sama, Ternyata Ini Perbedaan Financial Planner dan Financial Advisor

Diperbarui 13 Des 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Belakangan banyak orang bertanya-tanya, sebenarnya apakah ada perbedaan antara financial planner dan financial advisor.

    Jawabannya, ada. Ada berbagai hal yang membedakan financial planner dengan financial advisor.

    Meski demikian, perbedaannya tidak terlalu signifikan.

    Bahkan, beberapa financial planner mengklaim dirinya sebagai financial advisor juga. Begitu pula sebaliknya.

    Lalu, apa perbedaan antara financial planner dan financial advisor? Yuk, kita bahas dalam artikel ini!

    Baca Juga: Perlukah Kamu Menggunakan Jasa Financial Advisor? Simak Penjelasannya di Sini!

    Tanggung Jawab

    haruskah pinjam uang?

    © Pexels

    Perbedaan utama antara financial planner dan financial advisor adalah dari segi tanggung jawab.

    Dikutip dari Investopedia, financial planner adalah seseorang yang membantu perusahaan atau individu membuat program untuk memenuhi tujuan keuangan jangka panjangnya.

    Financial planner akan melakukan konsultasi dengan klien untuk menganalisis tujuan, toleransi risiko, gaya hidup, tahapan, hingga jenis investasi yang sesuai untuk mereka.

    Dari hasil analisis tersebut, financial planner kemudian bertanggung jawab membuat perencanaan program yang dapat membantu klien meraih tujuan itu.

    Biasanya, seorang financial planner memiliki berbagai spesialisasi, seperti investasi, pajak, dana pensiun, dan sebagainya.

    Singkatnya, financial planner fokus pada tujuan keuangan yang ingin dicapai oleh klien.

    Sementara itu menurut The Balance, financial advisor adalah siapa pun yang memberi nasihat kepada seseorang tentang masalah keuangan.

    Perbedaan tanggung jawab keduanya

    Dari definisi tersebut, kamu bisa melihat bahwa financial advisor memiliki tanggung jawab yang lebih luas daripada financial planner. 

    Beberapa tugas di antaranya, menawarkan nasihat tentang berapa banyak uang yang harus dihemat, memberi saran investasi, menawarkan nasihat pajak, hingga membeli dan menjual investasi atas nama klien.

    Financial advisor tidak terbatas pada seseorang atau lembaga tertentu saja.

    Broker, manajer investasi, agen asuransi, akuntan, dan profesi semacamnya bisa termasuk dalam financial advisor.

    Dari sini, kamu bisa mengambil kesimpulan bahwa perbedaan tanggung jawab keduanya cukup signifikan.

    Financial planner berfokus pada perencanaan program untuk membantu klien mewujudkan tujuan jangka panjangnya.

    Sementara itu, financial advisor lebih fokus pada memberikan nasihat keuangan secara luas.

    Setelah mengenal tanggung jawab keduanya, jangan berlama-lama lagi, yuk cari lowongan financial planner dan financial advisor!

    Langsung klik di sini, untuk menemukan lowongannya dari Glints Job!

    Baca Juga: Terapkan 7 Tips Ini saat Memilih Financial Advisor

    Sertifikasi

    lapor ojk

    © Unsplash.com

    Selain tanggung jawab, perbedaan lainnya dari financial planner dan financial advisor adalah dari segi sertifikasi.

    Tidak sembarang orang bisa menyebut dirinya sebagai financial planner maupun financial advisor. Pasalnya, ada sertifikasi khusus yang harus mereka miliki.

    Dilansir dari Think Big FG, seorang financial planner harus mengantongi Certified Financial Planner (CFP) yang resmi.

    Adapun menurut The Balance, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika hendak mengambil sertifikasi tersebut.

    Sebagai contoh, seseorang harus setidaknya memiliki gelar sarjana, pengalaman kerja tiga tahun dalam bidang perencanaan, menyelesaikan pelatihan yang ketat, dan lulus ujian yang diselenggarakan oleh Certified Financial Planner Board of Standards.

    Sementara itu, seorang financial advisor yang membantu mengatur investasi seperti jual beli saham harus memiliki lisensi Series 65.

    Pendapatan

    perbedaan gaji pokok dan umk

    © Semarangku.pikiran-rakyat.com

    Perbedaan terakhir dari financial planner dan financial advisor adalah dari segi pendapatan. Sebenarnya, tidak ada angka pasti mengenai standar pendapatan keduanya.

    Namun dilansir dari SmartAsset, ada tiga pilihan pendapatan financial advisor, yakni fee-only, fee-based, dan komisi.

    Fee-only berarti financial advisor menetapkan harga berdasarkan layanan yang mereka berikan pada klien.

    Fee-based berarti ada biaya down payment (DP) dan komisi atas setiap produk keuangan yang mereka jual.

    Sementara itu, komisi berarti financial advisor mendapat bayaran berdasarkan produk keuangan tertentu yang mereka jual.

    Berbeda dengan financial advisor, biasanya financial planner mendapat komisi sekian persen dari aset yang mereka kelola.

    Ada pula financial planner yang menetapkan biaya flat dan biaya per jam.

    Baca Juga: Ingin Atur Keuangan Saat New Normal? Perhatikan 4 Hal Ini

    Itulah perbedaan financial planner dan financial advisor. Meski serupa, ada beberapa hal yang membedakan keduanya.

    Jika membutuhkan bantuan seseorang untuk mengatur keuanganmu, kamu bisa memilih salah satu dari dua profesi tersebut.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait