5 Perbedaan Email Marketing dan Newsletter yang Sering Dianggap Sama

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Jangan sampai tertukar, ada beberapa perbedaan antara email marketing dan newsletter yang wajib dipahami oleh marketer.

    Memang, kedua hal ini dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan perusahaan.

    Namun, pemahaman dasar terkait perbedaan antara keduanya juga penting untuk dipelajari agar kamu tidak salah menerapkan taktik marketing.

    Yuk, langsung saja simak pembahasan dari Glints berikut ini!

    1. Isi konten

    Email marketing biasanya akan berisi informasi tentang penawaran produk atau jasa dari perusahaan.

    Konten seperti ini akan terasa sangat komersil karena sering kali diisi dengan informasi produk, seperti penawaran, diskon, atau voucher.

    Di sisi lain, newsletter berisi informasi yang lebih bisa dinikmati dan bersifat edukatif, sebagaimana dilansir dari SendGrid.

    Jenis email marketing di antaranya adalah:

    • welcome email
    • email promosi
    • retention email
    • nurture email

    Sementara itu, beberapa ide yang dapat kamu gunakan sebagai newsletter adalah:

    • berita terbaru mengenai perusahaan atau industri
    • opini
    • tips
    • tutorial
    • kurasi konten blog

    Konten edukatif tersebut diharapkan dapat membangun engagement yang baik dengan konsumen dan meningkatkan brand loyalty. Ini merupakan memberi dampak positif bagi brand dalam jangka panjang.

    Baca Juga: 7 Tips Marketing yang Ampuh Lejitkan Engagement sampai ROI

    2. Tujuan

    Perbedaan email marketing dan newsletter selanjutnya terletak pada tujuan keduanya.

    Sesuai namanya, email marketing umumnya bertujuan untuk mencapai objektif marketing, seperti meningkatkan leads, conversion, atau bahkan sales.

    Informasi yang ada di dalam email marketing juga diharapkan dapat mempengaruhi keputusan calon pembeli potensial atau konsumen yang sudah pernah melakukan transaksi agar melakukan repeat purchase.

    Di lain sisi, newsletter bertujuan untuk mengedukasi para konsumen tentang pengetahuan yang relevan dengan produk atau jasa yang perusahaan tawarkan.

    Jika email marketing berfokus pada metrik marketing atau sales, newsletter lebih berfokus untuk membuat target audiens merasa dekat dengan brand.

    3. Karakteristik

    Dilansir dari Get A Newsletter, email marketing memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan brosur sales. Sifatnya memang informatif, tetapi juga persuasif untuk membujuk pembaca agar melakukan pembelian.

    Sementara itu, newsletter akan terasa lebih personal karena berfokus untuk membangun hubungan dengan target audiens.

    Kualitas relasi dengan konsumen merupakan hal yang penting untuk dicapai, mengingat kamu akan selalu berkompetisi dengan brand lain dalam membangun engagement yang paling kuat dengan konsumennya.

    Newsletter juga bisa menjadi salah satu channel distribusi untuk strategi thought leader marketing yang kamu jalani.

    Dengan begitu, akan ada semakin banyak audiens yang tahu bahwa brand-mu merupakan salah satu sumber pengetahuan yang kredibel, terutama untuk mendapatkan wawasan terbaru terkait suatu industri.

    4. Waktu pengiriman

    Waktu dan intensitas pengiriman juga termasuk ke dalam perbedaan email marketing dan newsletter.

    Karena email marketing dan newsletter memiliki isi konten dan tujuan yang berbeda, waktu pengirimannya juga akan berbeda.

    Hal ini tentu dapat mempengaruhi perfoma email, karena konten marketing apapun akan sia-sia ketika konsumen tidak tertarik untuk membaca karena emailnya diterima di waktu yang tidak tepat.

    Pada dasarnya, perusahaan pasti harus mengirim email marketing maupun newsletter di waktu yang memiliki  kemungkinan tertinggi untuk dilihat oleh target audiens.

    Akan tetapi, ada sedikit perbedaan yang terletak pada:

    • Newsletter biasanya lebih baik dikirim pada waktu senggang agar konsumen bisa membaca konten dengan nyaman, apalagi jika kamu mengirim artikel blog atau konten dalam format panjang.
    • Newsletter bisa dikirim lebih sering untuk memberikan update terbaru perusahaan sifatnya yang lebih menyenangkan untuk dibaca.

    Baca Juga: Tak Sekadar Pangkas Waktu Tunggu, Ini 5 Alasan Pentingnya Kecepatan Website

    5. Komponen

    Perbedaan terakhir dari email marketing dan newsletter terletak pada komponen isinya.

    Email marketing sebagian besar memuat aset visual untuk mendukung promosi atau informasi produk yang ditulis.

    Hal ini dikarenakan email marketing harus mampu menarik perhatian audiens. Kendati demikian, kamu juga harus tetap menyeimbangkannya dengan copywriting yang memikat.

    Nah, poin ini tidak berarti bahwa newsletter tak boleh menggunakan visualisasi.

    Hanya saja, visualisasi yang perlu diterapkan sedikit berbeda. Dalam newsletter, membuat desain layout teks saja sebenarnya sudah cukup, selama pembaca tetap mudah mencerna informasi yang ada di dalamnya.

    Di sisi lain, kamu tidak bisa hanya mengandalkan layout teks dalam email marketing, audiens perlu dimanjakan dengan gambar-gambar terkait produk atau jasa yang dibahas di dalam email terkait.

    Baca Juga: 15 Jenis Email Marketing yang Bisa Dikirimkan ke Konsumen

    Demikian beberapa perbedaan email marketing dan newsletter yang perlu kamu ketahui. Semoga dapat membantu untuk menyusun strategi yang lebih tepat sasaran, ya.

    Mau tahu lebih banyak tips terkait digital marketingYuk, baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Ada banyak topik terkait digital marketing yang dapat memperkaya ide dan strategi yang sudah kamu miliki saat ini.

    Selain itu, kategori blog tersebut juga sangat membantu bagi kamu yang baru mau mendalami dunia digital marketing dan ingin memahami banyak istilah baru.

    Tunggu apa lagi? Klik link ini sekarang untuk pelajari artikel-artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait