Sama-sama Butuh Fokus, Ini 3 Perbedaan Editor dan Proofreader

Tayang 01 Mar 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Editor dan proofreader kerap kali dianggap sama oleh banyak orang, tetapi sebenarnya kedua profesi tersebut memiliki perbedaan.

    Mungkin kebanyakan dari kalian beranggapan bahwa editor dan proofreader sama-sama bertugas untuk membaca keseluruhan naskah dari seorang penulis.

    Hal tersebut tidaklah salah. Kendati demikian, ada beberapa perbedaan yang tersimpan dari kedua profesi tersebut.

    Kira-kira apa saja yang tak sama dari keduanya? Daripada semakin penasaran, Glints telah merangkum penjelasannya untukmu.

    Mengenal Editor dan Proofreader

    perbedaan editor dan proofreader

    © Freepik.com

    Sebelum membahas mengenai perbedaannya, mari kita sama-sama mengenal pengertian dari masing-masing profesi.

    1. Editor

    Dilansir dari Career Explorer, editor bertanggung jawab untuk membaca keseluruhan naskah dari penulis dan mengoreksi tata bahasa, tanda baca, dan struktur kalimat.

    Naskah yang ditulis pun bermacam-macam, mulai dari naskah buku, majalah, artikel blog, dan sebagainya.

    Nah, editor ini harus memastikan bahwa artikel atau naskah yang akan diterbitkan tidak ada kesalahan dari mulai tata bahasa, tanda baca, dan struktur kalimatnya.

    Jika ada kesalahan penulisan, editor berhak untuk memperbaikinya.

    Editor berperan penting untuk membantu pembaca agar lebih mudah memahami naskah dari seorang penulis nanti.

    Sebab, jika ada kesalahan sedikit saja pada tanda baca, bisa dipastikan pembaca akan bingung saat membaca naskah tersebut.

    Baca Juga: Ingin Jadi Editor In Chief? Kenali Dulu Kerja dan Kualifikasinya

    2. Proofreader

    Proofreader memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan editor.

    Menurut Job Hero, proofreader merupakan profesi yang memiliki peran penting dalam proses editing.

    Secara umum, profesi ini masih berada di bawah pengawasan editor.

    Setelah naskah diperbaiki oleh editor, proofreader kembali bertugas membacanya kembali dan memastikan bahwa naskah sudah siap untuk diterbitkan.

    Dalam dunia penerbitan, mungkin profesi ini masih terdengar asing. Pasalnya, tidak semua penerbit membutuhkan proofreader

    Akan tetapi, sebagian penerbit masih membutuhkan proofreader untuk mengurangi kesalahan dalam penulisan buku.

    Perbedaan Editor dan Proofreader

    perbedaan editor dan proofreader

    © Freepik.com

    Nah, setelah mengenal editor dan proofreader, kini saatnya beralih untuk membahas terkait perbedaan antara kedua profesi tersebut.

    Jika dirunut dari pembahasan di atas, berikut ada beberapa letak perbedaan antara editor dan proofreader:

    1. Tanggung jawab

    Salah satu perbedaan yang mendasar antara proofreader dan editor adalah terletak pada tanggung jawabnya.

    Meskipun sama-sama bertugas untuk membaca naskah dari penulis secara keseluruhan, proofreader tidak bertugas untuk memperbaiki langsung kesalahan dari penulis.

    Ini berbeda dengan editor yang langsung turun tangan jika ada kesalahan, mulai dari tatanan bahasa, struktur kalimat, tanda baca, dan lain-lain.

    Sementara itu, proofreader memastikan tidak ada kesalahan yang fatal dalam penulisan serta memastikan semuanya sudah sempurna sebelum diterbitkan.

    Dalam artian lain, editor memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas tulisan secara keseluruhan, sedangkan proofreader mengurangi kesalahan dari tulisan yang sudah selesai.

    Baca Juga: Baca Lebih Banyak Buku dengan Teknik Membaca Cepat

    2. Ruang lingkup kerja

    Selain tanggung jawab, letak perbedaan lainnya adalah mengenai ruang lingkup kerja.

    Dilansir dari Editage, proofreader tidak terlalu banyak berkolaborasi dengan penulis. 

    Berbeda halnya dengan editor, profesi ini dipastikan akan sering berkolaborasi dengan penulis karena membicarakan struktur kalimat serta isi dari naskah secara keseluruhan.

    3. Estimasi waktu

    Estimasi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan antara editor dan proofreader juga berbeda.

    Bisa dibilang, editor memiliki estimasi waktu yang lebih lama karena benar-benar harus memperbaiki naskah secara keseluruhan.

    Sementara itu, proofreader estimasi waktunya terbilang lebih cepat dari editor. Pasalnya, ia hanya memastikan bahwa tidak ada kesalahan dari sebuah tulisan.

    Akan tetapi, tetap dibutuhkan ketelitian yang tinggi bagi proofreader untuk melakukan tugasnya.

    Baca Juga: Jangan Bingung, Ini 4 Perbedaan Content Manager dan Editor in Chief

    Itu dia perbedaan antara editor dan proofreader. Keduanya saling berhubungan satu sama lain, tetapi memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

    Apakah kamu tertarik untuk menjejaki karier sebagai editor? Jika ya, saat ini di Glints ada banyak perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan editor.

    Kamu bisa melihat-lihat terlebih dahulu dan ajukan lamaran jika ada yang cocok.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera cari karier impianmu bersama Glints sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait