Jangan Bingung, Ini 4 Perbedaan Content Manager dan Editor in Chief
Di dunia kerja, ada beberapa pekerjaan yang bersifat mirip. Mungkin, kamu juga kesulitan mengidentifikasi perbedaan content manager dan editor in chief.
Keduanya memang memiliki banyak kemiripan, namun tetap ada berbagai perbedaan yang tak kalah mencolok.
Apa saja perbedaan itu? Dirangkum dari MasterClass, Text Broker, dan Career Explorer, inilah perbandingan keduanya.
1. Tempat bekerja
Perbedaan yang paling mencolok antara content manager dan editor in chief adalah tempat mereka bekerja.
Content manager biasanya bekerja untuk mengelola situs dan blog milik suatu perusahaan.
Sedangkan editor in chief merupakan manajer dari suatu publikasi, baik cetak maupun digital.
Di beberapa perusahaan publikasi, editor in chief sering disebut lead editor, chief editor, hingga executive editor.
Apabila dalam suatu perusahaan publikasi ada editor in chief dan editor lainnya, maka posisi editor in chief tetap menjadi yang tertinggi.
Baca Juga: Hobi Menulis? Yuk Pahami Perbedaan Antara UX Writer dan Copywriter
2. Tanggung jawab
Ada juga tanggung jawab antara content manager dan editor in chief juga berbeda.
Content manager harus memastikan bahwa konten yang dibuat untuk suatu perusahaan sesuai dengan “suara” dari perusahaan tersebut.
Dengan begitu, konten akan membantu perusahaan lebih dekat dengan tujuannya.
Berbeda dengan content manager, editor in chief memiliki tanggung jawab untuk memutuskan “suara” dari publikasi itu sendiri.
Setelah publikasi dibuat, editor in chief juga bisa memonitor dan memastikan bahwa publikasi sesuai dengan tujuan awal yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Gemar Menulis? Ketahui Perbedaan Antara Content Writer dan Copywriter
3. Tugas harian
Karena tanggung jawabnya yang berbeda, ada juga perbedaan tugas harian content manager dan editor in chief.
Meski begitu, ada sedikit kemiripan antara keduanya.
Sehari-hari, content manager bertugas untuk mengatur strategi konten dan mendelegasikan tugas penulisan dan editing.
Content manager juga wajib memonitor dan mengontrol konten, mengoptimalkan konten, dan lain-lain.
Sering kali, content manager juga bekerja sama dengan tim pengelola website, desainer grafis, marketing manager, dan social media manager.
Sementara itu, tugas harian seorang editor in chief adalah memutuskan garis besar dari suatu publikasi (bisa secara harian, mingguan, hingga bulanan).
Editor ini chief juga bertanggung jawab mendelegasikan tugas penulisan dan editing.
Sering kali, editor in chief juga diminta untuk menulis pengantar (editorial) tiap kali suatu publikasi terbit secara berkala.
4. Skill yang harus dimiliki
Meski mirip, ada perbedaan skill yang harus dimiliki content manager dan editor in chief.
Karena keduanya merupakan pemimpin suatu tim, content manager dan editor in chief sama-sama membutuhkan skill kepemimpinan yang tinggi.
Keduanya juga banyak berkaitan dengan dunia kepenulisan, sehingga keduanya membutuhkan skill menulis yang baik.
Kreativitas tinggi juga bisa menjadi nilai plus dari keduanya.
Nah, content manager sering kali lebih membutuhkan penguasaan content management system yang baik, karena penekanan pekerjaannya adalah memanajemen konten.
Editor in chief yang bekerja untuk publikasi website juga membutuhkan skill ini, namun tidak dengan editor in chief yang bekerja untuk publikasi cetak.
Baca Juga: Menyusun Content Marketing Funnel agar Berdampak Efektif
Itulah berbagai perbedaan antara content manager dan editor in chief. Glints berharap, kamu sudah mampu membandingkan keduanya dengan baik.
Kamu juga bisa mendapatkan lebih banyak informasi mengenai karier dan pekerjaan dengan berlangganan newsletter Glints.
Tunggu apa lagi, buat akun Glints sekarang, yuk!