5 Tips Menulis Pengalaman Volunteer di CV

Tayang 26 Feb 2023 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Ingin menulis pengalaman volunteer di CV-mu? Kamu bisa ketahui cara yang benar untuk menulisnya di sini.

    Volunteer mungkin terlihat hal yang sepele untuk dimasukkan ke dalam CV. Meski begitu, jika pengalaman tersebut relevan dengan pekerjaan yang dilamar, kamu bisa mendapat nilai plus dari rekruter.

    Bahkan, menurut Zety, mengikuti kegiatan volunteering bisa memberikan gambaran bahwa kamu peduli dengan isu sosial dan ingin serius mengembangkan skill profesional.

    Selain itu, pengalaman volunteer juga bisa menjadi informasi pelengkap di CV untuk yang masih minim pengalaman agar bisa memenuhi kualifikasi yang dicari.

    Nah, oleh karena itu, yuk, simak baik-baik tips menulis pengalaman volunteer yang benar di bawah ini!

    1. Tulis pada bagian pengalaman kerja

    Kamu bisa menulis pengalaman volunteermu di bagian pengalaman kerja profesional jika pengalaman itu relevan dengan lowongan yang dilamar.

    Secara penulisan, kamu bisa menulis pengalaman volunteer sama seperti riwayat kerjamu. Namun, pastikan bahwa kamu jelas menuliskan bahwa pengalaman tersebut adalah kegiatan sukarelawan.

    Menurut Indeed, menulis volunteer di CV juga akan menunjukkan bahwa kamu sudah memiliki kemampuan yang relevan dan juga menunjukkan inisiatif ingin membantu masyarakat.

    Nah, jika berbicara tentang pengalaman yang kurang relevan. Kamu masih bisa mencantumnya dalam CV, tapi sebaiknya tuliskan dalam bagian yang terpisah.

    2. Tulis nama penyelenggara dan periode volunteer

    Setiap informasi yang kamu cantum di CV biasanya akan ditelusuri kebenarannya oleh rekruter. Oleh karena itu, agar mempermudah rekruter, tuliskan juga nama organisasi penyelenggara kegiatan volunteer-mu.

    Nah, ingat bahwa mencantumkan pengalaman volunteer di CV harus dilakukan sejelas mungkin. Oleh karena itu, masukkan juga informasi lokasi organisasi dan rentang waktu kamu melakukannya juga.

    Sebagai contoh, kamu bisa tuliskan nama organisasi dengan cara seperti ini:

    • Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi, Universitas ABC (Januari 2022 – April 2022)
    • Yayasan Peduli Lingkungan, Kota Jakarta (September 2022 – Desember 2022)
    • Organisasi Peduli Laut, Kota Bandung (Maret 2021 – Juni 2021)
    Baca Juga: Ingin Menjadi Relawan untuk Kegiatan Sosial? Yuk, Simak 7 Tips Ini!

    3. Berikan informasi posisi atau jabatan

    Selain tanggal dan nama organisasi, kamu juga harus masukkan informasi posisi dan jabatan yang kamu emban. Kamu bisa letakkan informasi ini pada bagian di bawah nama organisasi dan periode volunteer.

    Nah, sebagai informasi, kamu bisa pertimbangkan apakah kamu ingin menulis kata “volunteer” atau “sukarelawan” di sebelah nama posisimu seperti contoh dari The Balance Money seperti “Volunteer Sales Representative Staff

    Cara lainnya adalah menulis dalam tanda kurung seperti di ini ” Sales Representative Staff (Volunteer)

    4. Jelaskan tanggung jawab dan pencapaian

    Seperti penulisan pengalaman kerja pada umumnya, penting bagi pengalaman volunteer untuk dijelaskan lebih lanjut dengan tanggung jawab dan pencapaian.

    Dengan begitu, kamu bisa menonjolkan hubungan dekat kegiatan profesional yang dilakukan dan skill profesional yang digunakan dengan kualifikasi yang dicari rekruter.

    Secara penulisan, kedua hal ini harus ditulis dengan poin-poin singkat yang padat. Oleh karena itu, kamu bisa gunakan gunakan bullet points agar lebih jelas dan mudah dibaca.

    Namun, hati-hati agar jangan sampai CV-mu lebih dari satu halaman karena kamu menulis semua pengalaman volunteer-mu.

    Dalam kasus ini, coba pikirkan apakah pengalaman volunteer yang dimasukkan memang relevan dan bisa menjadi nilai plus untukmu.

    Baca Juga: 7 Komunitas Anak Muda untuk Kembangkan Diri dan Berkontribusi

    5. Perhatikan format CV

    Jika CV yang disusun menggunakan format CV kronologis terbalik, maka kamu juga harus menulis pengalaman volunteer secara kronologis terbalik juga.

    Dengan kata lain, kamu harus menulis pengalaman yang paling baru dahulu, kemudian diikuti dengan pengalaman sebelumnya.

    Nah, selain format penulisan, perhatikan juga tata bahasa, kapitalisasi, dan tanda baca yang digunakan pada CV.

    Hal-hal ini mungkin terlihat sepele, tapi bisa menjadi hal yang negatif di mata rekruter, lho.

    Ahli-ahli ingin terlihat profesional, kamu malah dianggap ceroboh oleh rekruter saat ia membaca CV-mu.

    Baca Juga: 6 Manfaat Jadi Volunteer untuk Karier yang Tidak Banyak Diketahui Orang

    Itulah informasi dari Glints terkait cara menulis pengalaman volunteer di CV serta contohnya.

    Apakah kamu sudah lebih mengerti caranya sekarang? Glints harap kamu sudah bisa membayangkannya dan menulisnya sendiri di CV-mu.

    Mungkin saja hal ini dianggap tidak penting oleh banyak orang. Namun, sekarang kamu sudah tahu bahwa betapa pentingnya pengalaman volunteer di CV.

    Nah, selain volunteer, kamu mungkin ingin mencantum informasi lain seperti pengalaman organisasi atau pendidikan informal di CV.

    Apakah kamu sudah tahu caranya? Jika belum, kamu bisa dapatkan cara dan tips menulisnya di Glints Blog, lho.

    Yuk, segera dapatkan informasi selengkapnya secara gratis dengan mengeklik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait