Mengenal Pasar Bebas, Baik atau Buruk untuk Perekonomian?

Diperbarui 06 Mar 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Bila kamu yang aktif bekerja di bidang perdagangan dan bisnis, pasar bebas bukanlah suatu istilah asing.

    Prinsip ekonomi satu ini digadang-gadang bisa menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan perekonomian negara.

    Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan istilah tersebut? Seperti apa karakteristik dari pasar yang disebut ideal ini?

    Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

    Baca Juga: Supply Chain Management: Pengelolaan Utama dalam Rantai Produksi

    Pengertian Pasar Bebas

    pasar bebas adalah

    © Pexels.com

    Melansir laman Investopedia, pasar bebas atau free market, adalah sistem ekonomi di mana hukum supply dan demand tidak dikendalikan oleh pemerintah.

    Pada dasarnya, metode ini merupakan gabungan dari semua pertukaran sukarela yang terjadi pada lingkungan ekonomi murni.

    Free market dapat dicirikan dengan tatanan pengaturan jual-beli yang spontan dan terdesentralisasi. 

    Hasilnya, badan usaha berhak mengambil keputusan tanpa adanya sangkut paut dari pihak pemerintah.

    Para ekonom juga mendefinisikan pasar bebas sebagai sebuah kondisi di mana produk dipertukarkan oleh para pembeli dan penjual yang bersedia. 

    Sebagai contoh, membeli bahan makanan dengan harga tertentu yang ditetapkan oleh pihak penyedia merupakan bentuk pertukaran dalam free market

    Selain itu, hukum bahwa perusahaan wajib membayar gaji bulanan karyawan merupakan contoh lain dari pertukaran ekonomi free market.

    Nah, karena tak ada kendali dari pemerintah, penjual barang tidak akan menemukan hambatan dalam ekonomi free market.

    Pada dasarnya, seseorang dapat menjual berbagai macam produk dengan patokan harga yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

    Berdasarkan hukum dan tata tertib yang berlaku, sistem ekonomi free market sebuah negara bisa menjadi sangat besar atau terselubung.

    Karakteristik Free Market

    pasar bebas

    © Pexels.com

    Selain hukum supply dan demand yang tak dikendalikan pemerintah, sistem pasar bebas juga memiliki berbagai karakteristik lainnya.

    Seperti apa karakteristik dari sistem ekonomi pasar bebas? Menurut Corporate Finance Institute, berikut adalah pemaparannya:

    1. Kepemilikan pribadi atas sumber daya

    Karakteristik pertama dari pasar bebas merupakan hak para pebisnis untuk memiliki sumber daya usaha mereka.

    Sistem free market terbentuk karena sebagian besar sumber daya dimiliki oleh perusahaan swasta dan bukan lembaga pemerintahan pusat. 

    Dengan metode seperti ini, pemilik bisnis menjadi lebih bebas dan kreatif karena bisa mengendalikan seluruh alat produksi, alokasi, serta pertukaran produk. Mereka juga dapat mengontrol pasokan tenaga kerja dengan metode ekonomi ini.

    2. Pasar finansial melonjak

    Salah satu aspek penting yang membuat free market sangat sukses adalah hadirnya perusahaan berbasis finansial.

    Bank dan pialang mulai hadir dan menjadi solusi bagi individu dan perusahaan untuk mengumpulkan modal.

    Layanan investasi juga diluncurkan agar perusahaan finansial bisa menghasilkan keuntungan.

    3. Kebebasan untuk berpartisipasi

    Menurut Garden City, karakteristik berikutnya free market adalah bahwa semua orang berhak berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.

    Seluruh keputusan untuk menghasilkan dan membeli produk terletak di tangan individu, bukan pemerintah.

    Dengan hukum seperti ini, perusahaan atau individu bebas menentukan jumlah produk yang akan mereka jual atau beli.

    Baca Juga: 5 Jenis Produk Investasi di Pasar Modal Syariah

    Manfaat Sistem Pasar Bebas

    pasar bebas adalah

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui definisi serta karakteristiknya, kini kamu perlu memahami beragam manfaat yang ditawarkan oleh sistem ekonomi pasar bebas.

    Kira-kira, seperti apa, sih, kelebihan yang ditawarkan sistem perekonomian ini? Berikut pemaparannya:

    1. Hampir tidak ada birokrasi

    Mengutip Chron, manfaat utama yang membuat pasar bebas begitu diminati adalah nihilnya birokrasi atau campur tangan pemerintah.

    Kondisi seperti ini mengurangi biaya administrasi untuk keperluan bisnis, sehingga, dananya dapat digunakan perusahaan untuk upaya lain seperti penelitian dan product development.

    2. Semua keputusan di tangan pelanggan

    Dalam free market, kualitas sebuah produk maupun layanan terletak di tangan para customer.

    Bila mereka disediakan dua produk dari perusahaan yang berbeda, customer berhak menentukan produk mana yang akan bertahan dan mana yang akan tumbang.

    Selain itu, customer juga menjadi penentu untuk batas harga sebuah produk. Hasilnya, perusahaan bisa menentukan harga yang cukup tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi sampai customer enggan membeli produk mereka.

    Kelemahan Sistem Pasar Bebas

    pasar bebas

    © Freepik.com

    Meskipun terkesan menguntungkan, bukan sistem ekonomi pasar ekonomi itu sempurna, lho.

    Metode ini memiliki beberapa kelemahan yang harus diperhatikan pegiat bisnis. Nah, kira-kira, seperti apa kekurangan yang dimiliki sistem ekonomi pasar bebas? Berikut penjelasannya:

    1. Kualitas produk yang kurang baik

    Menurut Intelligent Economist, kekurangan utama dari free market adalah kualitas produk yang kurang memadai.

    Hal ini terjadi karena tanpa sangkut paut pemerintah, tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan jumlah profit.

    Terkadang, untuk mencapai target tersebut, perusahaan tak ragu memotong biaya untuk keperluan produksi. Hasilnya, produk yang diciptakan kurang berkualitas.

    2. Monopoli perusahaan besar

    Berikutnya, monopoli perusahaan raksasa merupakan kelemahan besar dari sistem ekonomi pasar bebas.

    Hal ini terbentuk karena preferensi customer terhadap satu perusahaan. Jika perusahaan ini terus menguasai puncak pasar, institusi lainnya bisa mengalami kerugian.

    Selain itu, perusahaan besar ini juga bisa menciptakan kapitalisasi pasar dengan nilai yang berat sebelah.

    3.  Melonjaknya angka pengangguran dan ketidaksetaraan

    Dalam ekonomi free market, kelompok masyarakat seperti orang tua, anak-anak, dan orang yang tidak memiliki keterampilan khusus tidak akan dapat bekerja.

    Mereka akan ditinggalkan oleh perekonomian dan hidup tanpa pendapatan apa pun.

    Hal inilah yang nantinya akan menyebabkan peningkatan angka kemiskinan dan ketidaksetaraan kelas.

    Baca Juga: Ingin Luncurkan Bisnis yang Mampu Bersaing? Ketahui Dulu Potensi Penetrasi Pasarnya

    Itu dia serba-serbi sistem ekonomi pasar bebas yang telah Glints rangkum untukmu.

    Intinya, pasar bebas adalah sebuah kondisi ekonomi di mana pemerintah lepas tangan atas semua aturan supply dan demand.

    Hasilnya, para pengusaha bebas menunjukkan kreativitas dan keahlian mereka dalam menciptakan perusahaan yang unggul dan mapan.

    Nah, jika masih penasaran dengan pembahasan seputar dunia ekonomi dan keuangan.

    Yuk, cek kanal Keuangan di Glints Blog. Dapatkan insight dan tips seputar investasi, keuangan pribadi, dan info menarik lainnya.

    Temukan selengkapnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait