Ingin Menjadi Web Developer? Mulai dengan Cara Ini!

Diperbarui 24 Mar 2024 - Dibaca 7 mnt

Kebutuhan lembaga dan perusahaan terhadap website kian tinggi. Website sendiri sangat berguna untuk sejumlah kepentingan mereka. Hal ini menjadi pemicu lahirnya profesi yang berkaitan dengan web. Salah satu di antara profesi tersebut adalah web developer. Ini adalah profesi pembuat aplikasi berbasis web yang dibuat dengan memakai bahasa pemograman.

Selain membuat aplikasi berbasis web, profesi satu ini juga punya sejumlah tanggung jawab lain yang diemban. Menghubungkan semua sumber daya di dalam web; membuat laman website yang dinamis; dan mengatur traffic web adalah beberapa tanggung jawab tersebut.

Tak mudah untuk menjadi seorang web developer. Apalagi, jika ingin menjadi web developer yang profesional dan sukses. Ada sejumlah cara menjadi web developer, bila kamu berminat dan ingin menjadi webd developer. Adapun sejumlah cara tersebut adalah:

1. Ketahuilah perkembangan dari industri web developer

menjadi web developer

Sumber: pexels.com

Ini adalah cara menjadi web developer pertama yang mesti dilakukan. Mengetahui perkembangan web developer bisa membuatmu lebih kenal seluk beluk profesi tersebut. Nantinya, kamu akan jauh lebih siap saat nanti hendak menjadi web developer.

Kamu bisa mempelajari profesi ini lewat media apa saja. Mulai dari blog hingga podcast, kamu bisa menemukan informasi soal profesi ini.

2. Ikutilah program hackathon

Salah satu cara untuk mengetahui dunia web developer adalah mengikuti program Hackathon. Ini adalah sebuah program kolaborasi antar para pelaku di bidang IT. Pada program ini, kamu bisa bertemu dengan orang-orang dari sejumlah profesi di bidang IT, termasuk web developer. Kamu pun nantinya bisa berbincang dan berdiskusi soal IT, web, dan web developer dengan mereka.Mintalah kontak mereka, supaya nanti kalau kamu ingin bertanya atau ingin belajar lebih, kamu tinggal menghubungi saja mereka langsung.

Selain itu, kamu pun bisa belajar  dan mempraktikkan sejumlah keterampilan yang berhubungan dengan web developer. Salah satunya pembuatan kode atau coding. Menariknya, kamu tak akan belajar coding sendirian, melainkan bersama tim khusus coding yang bisa kamu bentuk bersama teman-temanmu. Ini tentu sangat membantumu untuk meningkatkan kemampuan team work-mu, yang kelak berguna saat menjadi web developer nanti.

Di Indonesia, program satu ini sudah lazim diselenggarakan oleh beberapa pihak. Jadi, kamu pun tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk ikut program satu ini.

Baca Juga: 6 Mitos Seputar Karier Programmer, Ini Penjelasan dan Faktanya

3. Buatlah situs sendiri

Portofolio sangatlah menunjang untuk karier semua orang, termasuk kamu yang ingin menjadi web developer. Salah satu portofolio yang harus kamu miliki bila ingin menjadi web developer adalah dengan membuat website sendiri. Kalau kamu kebetulan sudah mengikuti Hackathon, maka kamu bisa mengaplikasikan semua ilmu yang kamu dapat di sana untuk membuat situsmu sendiri.

Situs buatanmu tersebut lak bisa menjadi modal untuk kamu yang ingin mendapatkan pekerjaan sebagai web developer pemula. Atau, bisa juga sebagai sebagai wadah untuk mengarsipkan karya-karyamu selama kamu menjadi web developer nanti.

4. Mulailah dari kerja freelance

menjadi web developer

Sumber: pexels.com

Untuk menjadi web developer profesional, kamu bisa memulainya dengan mencari pekerjaan freelance. Mengapa harus freelance? Karena, pekerjaan freelance akan membantumu menambah pengalaman sebelum nanti menjadi web developer purnawaktu yang profesional.

Pekerjaan freelance juga akan membantumu mengembangkan sejumlah keterampilan penunjang, seperti: bernegosiasi dan membangun komunikasi yang baik dengan klien. Pekerjaan freelance sendiri bisa kamu dapatkan via situs khusus freelancer, seperti Freelance.com atau Project.id. Bila tidak, kamu bisa mempromosikan dirimu via sosmed milikmu.

Mungkin pekerjaan freelance yang kamu dapat tak akan menghasilkan uang yang banyak. Namun, setidaknya kamu punya banyak pengalaman yang bisa menjadi bekal saat menjadi web developer profesional purnawaktu nanti. Dan, hasil karyamu selama menjadi freelancer bisa kamu arsipkan serta menjadi portofolio pribadimu.

5. Buatlah CV sebaik mungkin

Selain portofolio, ada satu hal lain yang harus kamu miliki, terutama bila ingin menjadi web developer: CV. Bila portofolio menunjukkan hasil karya terbaikmu yang terkait web developer; maka CV adalah alat yang dapat menggambarkan dirimu sebagai web developer junior yang ingin menjadi web developer profesional.

Isilah CV-mu dengan hal-hal relevan dengan pofesi web developer. Misalnya: pengalamanmu mengikuti Hackathon; atau pengalaman saat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan freelance dari para klienmu. Tulislah hal-hal tersebut secara terperinci di dalam CV-mu kelak.

Pastikan pula bahwa tampilan template CV-mu menarik dan enak dilihat. Hal itu akan mempermudah orang lain (perusahaan) saat mereka ingin membaca CV-mu. Kamu bisa membuat tampilan CV-mu secara mandiri. Bila tidak, kamu bisa membuatnya via situs-situs khusus pembuat CV (misalnya: cvmkr.com).

Baca Juga: 6 Tipe Data yang Perlu Dikenali Calon Programmer Andal

6. Lamarlah pekerjaan sebagai web developer junior

Setelah selesai membuat CV dan portofolio; serta punya banyak pengalaman sebagai freelancer, kini saatnya untuk melakukan langkah menjadi web developer ini. Carilah dan lamarlah sejumlah lowongan web developer Junior di perusahaan-perusahaan yang ada.

Web developer junior sendiri merupakan jenjang karier web developer yang diperuntukkan untuk mereka yang masih junior atau pemula. Bila kamu kelak bisa menjalani jenjang karier tersebut dengan baik, maka kansmu untuk menjadi web developer profesional akan semakin tinggi.

Kamu bisa menemukan lowongan web developer junior via situs resmi sejumlah perusahaan, atau di portal khusus pencarian kerja. Bila tidak, kamu bisa meminta bantuan teman atau kenalanmu yang kamu temui saat Hackathon.

7. Hadapilah sesi wawancara dengan baik

Cara menjadi web developer ini dilakukan saat nanti lamaran kerjamu sebagai web developer junior sudah diterima dan kamu dipanggil wawancara oleh mereka. Wawancara merupakan fase paling penting untuk dilewati. Pasalnya, diterima atau tidaknya kamu di perusahaan tersebut ditentukan lewat fase satu ini.

Tak usah terlalu khawatir kala melewati fase ini. Kamu hanya perlu menyiapkan diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pewawancara. Selain itu, kamu pun juga harus bisa menyiapkan pernyataan yang tepat bahwa kamu layak bekerja untuk mereka.

Baca Juga: Mempelajari Peran Seorang Full Stack Developer

8. Teruslah belajar

Cara menjadi web developer terakhir ini harus kamu lakukan kapan saja, terutama saat kamu sukses menjadi web developer profesional nanti. Web developer adalah salah satu profesi yang dinamis. Akan selalu ada hal-hal baru dalam dunia web developer yang bakal kamu temui dan wajib dipelajari. Itulah karenanya, kamu harus terus mau belajar, kendati sudah sukses menjadi web developer profesional.

Mau terus belajar juga akan membuat kamu jadi lebih humble, terutama saat menjadi web developer profesional dan sukses nanti.

Web developer adalah profesi yang muncul seiring banyaknya kebutuhan perusahaan atau lembaga akan sebuah website. Kalau kamu ingin menjadi web developer, kamu bisa melakukan sejumlah cara menjadi web developer yang sudah kamu berikan. Semoga, kamu bisa menjadi web developer profesional dan sukses, setelah melakukan sejumlah cara menjadi web developer yang kami paparkan.

Oh ya, apakah kamu sekarang sedang mencari pekerjaan di bidang web developer? Kalau ya, yuk segera sign up di laman Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 11

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait