Saatnya Menjadi Pemimpin yang Baik dan Disukai

Diperbarui 24 Mar 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu sedang dipercaya memimpin rekan-rekanmu? Dan, apakah kamu selalu mengalami kesulitan saat memimpin mereka? Kalau ya, itu tandanya kamu harus berubah. Kini, saatnya kamu mencoba untuk menjadi pemimpin yang baik dan juga disukai rekan-rekanmu.

    Menjadi pemimpin yang baik dan disukai gampang-gampang susah. Perlu sejumlah cara-cara khusus untuk melakukannya. Dan kalau mau tahu cara-cara tersebut, yuk simak tips dari Career Contesa yang ada di bawah ini!

    Baca Juga: Tipe Pemimpin Seperti Apakah Kamu? Simak 6 Tipe Pemimpin Ini

    Jadilah Pemimpin yang Baik yang Mampu Melakukan Percakapan yang Akrab dengan Mereka

    pemimpin yang baik

    Sumber: Pexels.com

    Pemimpin yang baik dan disukai selalu bisa akrab dengan orang-orang yang dipimpinnya. Dan agar bisa akrab, seorang pemimpin yang baik mesti melakukan percakapan akrab dengan mereka. Percakapan bisa dibangun dari hal-hal sederhana. Misalnya: menanyakan kabar mereka atau menanyakan kepada mereka apakah mereka sudah sarapan di pagi ini.

    Kamu bisa melakukan cara ini di tiap kamu bertemu mereka. Di beberapa waktu, kamu bisa mencoba mengajukan beberapa pertanyaan terbuka. Seperti:

    • Mengapa kamu melakukan pekerjaan ini?
    • Apa cita-citamu?
    • Bagaimana caranya agar kamu diakui orang lain?
    • Apakah kamu punya pertanyaan sulit untuk saya?

    Setelah mengajukan pertanyaan-pertanyaan di atas, cobalah untuk mendengar jawaban mereka atas pertanyaan-pertanyaan di atas. Jawaban yang mereka ungkapkan bisa membuatmu lebih kenal dengan pribadi dan pola pikir mereka. Dan, membuatmu lebih paham cara memperlakukan mereka.

    Jadilah Pemimpin yang Baik yang Mau Kesempatan Kepada Orang yang Kamu Pimpin untuk Mengembangkan Diri

    Setelah kamu berhasil membangun percakapan yang akrab, maka langkah selanjutnya adalah melakukan cara menjadi pemimpin yang baik satu ini. Setiap orang tentu ingin berkembang, termasuk orang-orang yang kamu pimpin. Untuk itulah, sebagai pemimpin yang baik, kamu harus mau memberi mereka kesempatan ‘tuk berkembang.

    Supaya mereka berkembang, kamu bisa memberikan mereka beberapa opportunity. Seperti: pelatihan khusus, kelas pengembangan leadership, atau konferensi/seminar para profesional. Kalau orang-orang yang kamu pimpin tidak tahu bagaimana cara mengembangkan dirinya, maka kamu tak usah khawatir. Kamu bisa membantunya untuk menemukan hal-hak apa saja yang perlu mereka tingkatkan di diri mereka. Hal ini kelak membuat mereka mau untuk mengembangkan dirinya sendiri.

    Jadilah Pemimpin yang Baik yang Miliki Standar Tinggi

    Salah satu ciri pemimpin yang baik adalah memiliki standar tinggi bagi orang-orang yang dia pmpin. Bukan bermaksud untuk menyulitkan mereka, tapi standar tinggi tersebut memang harus diterapkan agar mereka bisa berkembang dan lebih baik.

    Namun, pemimpin yang baik tentu tak asal-asalan dalam menerapkan standar tinggi. Tak cuma memberi standar tinggi, pemimpin yang baik pun harus mau membimbing orang-orang yang dia pimpin. Bimbingan dari pemimpin yang baik akan membantu bawahannya untuk mencapai standar tinggi yang dia terapkan.

    Sebelum menerapkan standar yang tinggi, pemimpin yang baik juga harus mengukur kemampuan dan potensi terbaik para bawahannya. Hal ini dilakukan agar standar tinggi yang diterapkan membuat bawahannya berkembang, bukan tersiksa bahkan depresi.

    Jadilah Pemimpin yang Baik yang Selalu Mendukung Orang-Orang yang Dipimpinnya

     

     

    pemimpin yang baik

    Sumber: pexels.com

    Baca Juga: 7 Gaya Kepemimpinan dan Kapan harus Diterapkan

    Seorang pemipin yang baik adalah pendukung terbaik bagi orang-orang yang dipimpinnya. Oleh karenanya, kamu juga sebaiknya harus menjadi pemimpin yang mau mendukung orang-orang yang kamu pimpin. Bantulah mereka mengembangkan diri mereka, sebagaimana yang dijelaskan pada cara sebelumnya.

    Menurut Sidney Finkelstein yang dikutip dari Career Contesa, cara menjadi pemimpin yang baik ini akan membuatmu dapat mempertahankan mereka di bawah arahanmu. Dan bukan tak mungkin, kamu bisa menjadi pemimpin yang mereka sukai, selain tentu menjadi pemimpin yang baik.

    Saat beberapa orang yang kamu pimpin memutuskan resign, maka kamu pun harus tetap mendukungnya. Jangan pernah menahan mereka untuk tidak resign darimu. Boleh jadi, mereka resign karena ingin mengembangkan dirinya di tempat lain, bukan karena tak nyaman denganmu. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan respect dari mereka, dan kamu akan dianggapnya sebagai seorang pemimpin yang baik dan disukai.

    Hal ini sesuai dengan pengalaman Shanna A Hocking, penulis Career Contesa sekaligus manajer sebuah perusahaan. Dalam tullisannya. dia menceritakan pengalamannya merelakan karyawan terbaiknya demi mengembangkan diri karyawan itu sendiri. Beberapa waktu setelah karyawannya resign, si karyawan pun mengirim pesan, “Kebaikan Anda tetap terjaga bahkan setelah saya melewati pintu lain. Saya akan selalu bersyukur untuk itu.”

    Jadilah Pemimpin yang Baik yang Mau Memberi Batasan yang Jelas

    Cara menjadi pemimpin yang baik ini hanya dilakukan untuk kondisi tertentu. Khususnya, saat kamu kedatangan karyawan baru yang menjadi bawahanmu. Kamu mengira ini adalah cara yang dilakukan agar kamu cuek bebek dengan para karyawan baru. Namun, bukan itu yang kami maksud. Cara ini dilakukan dengan tujuan agar kamu jangan terlalu akrab dulu dengan para karyawan baru.

    Terlalu akrab dengan karyawan baru (terutama saat pertama kali bertemu) berpotensi akan membuat mereka berlaku sok akrab kepadamu. Kamu pasti tak mau kan bertemu dengan karyawan baru yang sok akrab? Oh ya, untuk melakukan cara ini, kamu bisa melakukannya dalam beberapa langkah. Beberapa langkah itu ialah:

    Segeralah Beri Tahu Mereka Batas-Batas yang Harus Mereka Hormati

    Setelah kamu bertemu dan berkenalan dengan karyawan baru, maka segeralah lakukan cara ini. Beritahulah secara jelas dan tegas tentang batasan-batasan apa yang harus mereka hormati. Misalnya: beritahukan mereka bahwa mereka hanya boleh menghubungimu saat hari-hari kerja saja. Kecuali, jika ada hal-hal yang amat penting dan mendesak.

    Buat Batasan Tersebut dalam Bentuk Jadwal, Agenda, atau Apa pun yang Bisa Mereka Lihat dan Simpan

    Langkah ini dilakukan untuk mempertegas batasan-batasanmu pada mereka. Atau, jika kamu tak sempat memberitahu langsung soal batasan-batasanmu pada mereka. Kamu bisa memajang batasan-batasan yang kamu buat di pintu ruang kerjamu, atau membagikannya kepada mereka.

    Jadilah Pemimpin yang Baik yang Mampu Melakukan Meeting Secara Efektif

    pemimpin yang baik

    Sumber: Pexels.com

    Selain pandai melakukan percakapan, seorang pemimpin yang baik juga pandai melakukan meeting secara efektif. Semakin efektif sebuah meeting dilakukan, maka pemimpin akan lebih mampu mengarahkan bawahannya dengan baik

    Supaya meeting berjalan efektif, sejumlah langkah di bawah ini bisa kamu lakukan:

    • Milikilah satu tujuan meeting yang jelas.
    • Tulislah agenda rapat secara jelas dan rinci.
    • Lakukanlah rapat dalam waktu yang pas. Artinya, jangan terlalu cepat dan apalagi terlalu lama.
    • Pastikan ruangan meeting yang dipakai nyaman. Tak mesti ruangan di kantor, kamu bisa juga menyewa coworking space yang menurutmu nyaman dipakai meeting.
    • Bawalah camilan atau makanan yang enak.
    • Mintalah kepada para bawahanmu untuk mematikan ponselnya selama meeting berlangsung. Selain mereka, kamu sebagai pemimpin yang baik pun juga harus mau mematikan ponselmu selama meeting nanti.

    Itulah beberapa cara menjadi pemimpin yang baik dan disukai. Jadi, sudah siapkah kamu menjadi pemimpin yang baik lagi disukai?

    Baca Juga: 7 Cara Menunjukkan Potensi Kepemimpinan di Kantor

    Oh ya, kalau kamu sedang mencari pekerjaan, kamu bisa sign up ke laman Glints untuk menemukan pekerjaan idamanmu di sana. Selamat mencoba!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait