8 Cara Efektif Menghadapi Konsumen yang Menyebalkan
Isi Artikel
Tipe konsumen dalam bisnis memang beragam, dan saat menghadapi konsumen menyebalkan, mungkin kamu merasa kesulitan dan bingung bagaimana harus bertindak.
Namun, kamu harus tetap menjaga sikap dan melayani mereka dengan sopan.
Mengutip Upjourney, 70-95% pelanggan yang mengeluh akan kembali dan berbisnis dengan perusahaan jika keluhan mereka ditangani dengan cepat dan baik.
Makanya, kamu harus tahu cara menghadapi dan menyelesaikan keluahan pelanggan seperti di bawah ini.
Cara Menghadapi Konsumen yang Menyebalkan
Membuat pelanggan merasa didengar adalah hal terpenting yang dapat kamu lakukan.
Lalu, bagaimana cara menghadapi konsumen menyebalkan? Berikut beberapa tips yang telah Glints rangkum dari Indeed dan HubSpot.
1. Meminta maaf terlebih dahulu
Saat menghadapi konsumen menyebalkan, kamu bisa meminta maaf terlebih dahulu, meskipun kamu tidak merasa bersalah.
Tindakan ini bisa membuat mereka merasa lebih tenang dan kamu dapat mengalihkan pembicaraan ke hal yang lebih produktif.
2. Jangan meninggikan suaramu
Konsumen yang marah mungkin meninggikan suaranya, tetapi kamu harus tetap menjaga suara agar tetap normal.
Bahkan, sebisa mungkin untuk melembutkan suara.
Usahakan untuk tetap tenang dan tidak membalas sikap mereka dengan emosi.
Ketenangan bisa menjaga situasi tetap terkendali dan berbicara lembut adalah strategi menghilangkan percakapan yang menegangkan.
3. Perhatikan gaya bicaramu
Saat berkomunikasi dengan pelanggan, usahakan untuk tetap menjaga gaya bahasa agar tetap professional dan ramah.
Jaga bahasa tubuh, misalnya melihat mata mereka saat berbicara atau menggunakan kata “Bapak” atau “Ibu” saat merespons.
4. Mendengarkan secara aktif
Salah satu cara menghadapi konsumen menyebalkan selanjutnya adalah dengan tetap memfokuskan diri pada konsumen untuk memahami apa yang mereka katakan.
Sehingga, kamu bisa memberikan respons yang tepat.
Mendengarkan akan membantu kamu memahami masalah dan keinginan konsumen, supaya bisa menemukan solusi terbaik.
Salah satu cara berlatih mendengarkan aktif adalah dengan menggunakan afirmasi verbal yang membuat konsumen tahu kamu mendengarkan dan terlibat dalam percakapan.
5. Beri waktu konsumen untuk berbicara
Tunjukkan pada konsumen bahwa kamu mendengarkan mereka.
Beri mereka cukup waktu untuk menyatakan keluhannya sebelum kamu menanggapi mereka.
Keterampilan empati membantumu memahami perasaan mereka dan tahu bagaimana meresponsnya.
Melansir MindTools, kamu juga bisa meminta solusi yang diinginkan dari mereka, sehingga memberimu peluang untuk memenuhi harapan mereka.
6. Bertindak secara cepat
Mengatasi masalah konsumen dengan cepat juga bisa memperbaiki suasana hati mereka.
Menyelesaikan masalah pelanggan sesegera mungkin bisa mencegah masalah semakin rumit.
Jadi, tetap pertahankan kualitas penyelesaian masalah terhadap konsumen, ya.
7. Minta dukungan
Dalam beberapa kasus saat menghadapi konsumen, kamu mungkin perlu meminta dukungan dari rekan kerja atau manajer lain.
Memanggil dukungan bisa memberimu perspektif baru untuk menyelesaikan masalah konsumen atau menjawab pertanyaan mereka.
Beri tahu mereka kamu akan menghadirkan orang lain dalam percakapan, yang mungkin memiliki perspektif lebih baik atau lebih banyak wewenang untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Konsumen akan merasa senang karena kekhawatiran mereka didengar.
8. Pertahankan hubungan yang positif
Ketika sudah selesai membantu konsumen, pastikan untuk bertanya apakah ada masalah lainnya.
Konsumen mungkin begitu fokus pada masalah awal sehingga mereka lupa masalah lain.
Ini juga membuat mereka merasa dihargai sebagai pelanggan.
Nah, itulah cara-cara menghadapi konsumen yang menyebalkan.
Dengan lebih berfokus pada mendengar dan respons yang baik, kamu bisa menenangkan konsumen terlebih dahulu.
Selain informasi tadi, kamu juga bisa mendapat tips serta trik menghadapi konsumen lainnya di Glints Blog.
Ada ragam artikel menarik yang bisa kamu temukan dan baca dengan klik di sini.