Mengenal Profesi Sound Engineer dan Perannya di Industri Kreatif
Isi Artikel
Profesi sound engineer adalah salah satu pekerjaan yang peran dan eksistensinya amat dekat dengan industri kreatif.
Banyak orang mengira mereka hanya bekerja untuk sebuah band atau di industri musik, tapi pada kenyataannya mereka juga bisa bekerja di balik layar sebuah konser atau film.
Mengapa bisa demikian? Hal ini dikarenakan ilmu yang dimiliki oleh sound engineer sangat luas.
Mereka tidak hanya dituntut untuk bertanggung jawab terhadap urusan suara, tapi juga memproses suara yang dihasilkan secara digital hingga melakukan simulasi suara pada audiens.
Apa Itu Sound Engineer?
Sound engineer adalah profesi yang bertanggung jawab untuk memanipulasi suara guna mencapai hasil yang diinginkan.
Profesi ini bekerja dalam cakupan konteks yang berbeda. Mulai dari acara langsung, seperti konser, hingga tidak langsung, seperti film, TV, dan iklan.
Dalam konteks langsung, peran ini menuntut mereka untuk melakukan pengaturan dan pengujian peralatan suara.
Pengaturan dan pengujian tersebut dilakukan untuk membuat suara yang keluar dari sumber dapat didengarkan oleh audiens.
Peran tidak langsung sebenarnya tak jauh berbeda. Ia tetap bertanggung jawab atas kepuasan audiens dan memastikan bahwa audiens dapat mendengar dengan baik.
Bedanya adalah, ia mungkin akan melibatkan sedikit efek suara.
Tipe-Tipe Sound Engineer
Menurut The Balance Careers ada empat hal utama yang wajib dimiliki oleh seorang sound engineer. Di antaranya adalah recording, editing, mixing, dan mastering.
Luasnya keilmuan tersebut membuat profesi ini kadang dipecah menjadi beberapa peran yang lebih kecil.
1. Monitor sound engineer
Secara umum, peran ini bertanggung jawab atas apa yang terjadi saat melakukan acara langsung, seperti konser. Mereka berperan atas apa yang didengarkan oleh band atau penampil saat berada di panggung.
2. Sistem sound engineer
Profesi ini berperan atas keberlangsungan sistim audio sebuah konser agar bisa dijalankan dan diatur.
Dalam konteks musik, ada dua sistim sound engineer, yakni engineer yang bekerja langsung di bawah penyelenggara, dan engineer di bawah penampil.
3. Studio engineer
Posisi ini lebih banyak menghabiskan waktu di dalam sebuah studio rekaman. Mereka bertanggung jawab atas empat hal utama yang disebutkan di atas.
Biasanya, mereka direkrut oleh suatu grup pemusik untuk menciptakan hasil rekaman agar sesuai keinginan dan kebutuhan mereka.
4. Research and development sound engineer
Peran ini menghabiskan banyak waktunya untuk melakukan riset terhadap suatu teknologi audio baru.
Namun demikian, tak jarang mereka juga direkrut oleh suatu kelompok untuk memenuhi kebutuhan sistim audio.
5. Audio engineer
Posisi ini memiliki tugas yang tak jauh berbeda dengan sound engineer secara keseluruhan.
Namun, pada prinsipnya, mereka bekerja untuk kelompok pada proses-proses tertentu, seperti film, iklan, dan game.
Deskripsi Pekerjaan Sound Engineer
Jika mengacu pada pekerjaan secara umum, ada empat pekerjaan utama yang wajib dilakukan oleh mereka yang berkecimpung diprofesi ini. Keempatnya adalah recording, editing, mixing, dan mastering.
1. Recording
Proses ini dilakukan dengan merekam suara melalui berbagai medium untuk dapat didengarkan ulang.
Recording audio saat ini dilakukan secara digital dan menggunakan metode sampling di mana audio dapat disimpan dan dipindahkan ke berbagai media penyimpanan.
2. Editing
Apabila audio telah direkam, proses selanjutnya yang biasa dilakukan adalah editing.
Proses ini dilakukan apabila ditemukan suatu masalah saat proses rekaman. Biasanya, klien meminta pembersihan dan tak jarang pula dilakukan perubahan.
3. Mixing
Dalam recording dan reproduksi suara, mixing adalah proses penggabungan rekaman audio menjadi produk suara mono, stereo atau surround akhir.
Teknik pencampuran audio sangat bergantung pada genre musik dan kualitas rekaman suara.
4. Mastering
Proses mastering adalah proses di mana audio yang sudah di-mixing akan dipindahkan ke perangkat penyimpanan data.
Dalam proses ini, biasanya sound engineer akan melakukan pemerataan dan kompresi. Tak jarang, proses ini melibatkan mastering engineer.
Kualifikasi dan Skill yang Diperlukan
Menurut National Career, untuk bekerja di profesi ini, seseorang disarankan untuk mendalami pendidikan formal atau setidaknya mengikuti kursus.
Hal ini diperlukan karena untuk mencapai profesi ini, dibutuhkan beberapa skill khusus.
Nah, menyambung skill khusus tersebut (yang akan didapatkan di bangku pendidikan), berikut beberapa di antaranya seperti dirangkum dari National Career.
1. Pemahaman teknis bermusik
Untuk menjadi seorang sound engineer, dibutuhkan kemampuan dasar dalam bermusik.
Hal ini menjadi penting karena profesi ini, seseorang diharuskan untuk memiliki kemampuan memainkan alat musik beserta teknologi di belakangnya.
2. Teknologi musik
Hal kedua yang dibutuhkan oleh sound engineer adalah pengetahuan soal teknologi di belakang musik.
Ia tak harus pandai dalam mengolah teknologi di belakang layar, tapi juga berani melakukan otak-atik demi mendapat pemahaman baru disetiap teknologi.
Jenjang Karier Sound Engineer
Sound engineer adalah industri yang kompetitif. Reputasi seseorang dibangun melalui relasi dan pengalaman kerja.
Bedanya dengan profesi lain, sangat sedikit pengalaman kerja yang terstruktur dalam pekerjaan ini. Umumnya, orang-orang memulai karier sebagai sound engineer dari studio rekaman.
Berbekal pengalaman selama setidaknya dua tahun, ada kemungkinan mereka yang bercita-cita berkarya di area ini, akan masuk ke industri.
Ada dua pilihan industri, yakni in-house atau bekerja di sebuah perusahaan film atau rumah produksi, dan bekerja secara lepasan atau freelance.
Nah, itulah beberapa hal yang patut kamu selam apabila tertarik mencoba bidang ini.
Kalau kamu benar-benar ingin mencobanya, kamu bisa sign up di Glints dan cari beragam lowongan kerja baik yang berhubungan dengan ini atau engineer secara keseluruhan.