Apa Sih Pengaruh Mendengarkan Musik Pada Produktifitas?

Diperbarui 19 Mei 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Seringkali kita mengalami rasa bosan saat bekerja. Salah satu cara yang biasa digunakan orang untuk mengatasi kebosanan tersebut adalah dengan mendengarkan musik. Musik adalah kumpulan nada-nada yang dimainkan untuk mewarnai hidup manusia. Musik bisa mempengaruhi suasana hati dan performa kerja seseorang. Karena pengaruhnya yang besar pada tubuh manusia, musik bahkan juga dimanfaatkan sebagai media terapi kesehatan. Mendengarkan musik bisa dilakukan dengan bermacam-macam cara, melalui radio, kaset, atau CD yang kita miliki. Ditambah lagi di era digital ini dengan adanya internet dan berbagai layanan streaming musik, kita sangat dibebaskan untuk memilih lagu apapun yang kita ingin dengarkan.

    Mendengarkan musik memang bisa membantumu menjadi lebih santai dan menenangkan diri di tengah kejenuhan bekerja. Namun apakah mendengarkan musik sambil bekerja bisa membantumu lebih fokus? Atau malah sebaliknya? Berikut saya sajikan beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar mendengarkan musik bisa memberi dampak positif untuk pekerjaanmu.

    Baca Juga: Dapatkan Semangat Pagi dengan 6 Cara ini!

    Dampak Mendengarkan Musik

    Saat Belajar

    pengaruh mendengarkan musik saat belajar

    Banyak di antara kita yang suka mendengarkan musik sembari belajar. Hal ini sering dilakukan oleh para pelajar atau mahasiswa yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah atau belajar untuk menghadapi ujian. Tapi benarkah mendengarkan musik bisa membantu kita memahami apa yang kita pelajari? Belajar adalah aktivitas yang menuntut otak kita menganalisis, seperti yang kita lakukan saat memahami suatu teks yang sulit.

    Saat belajar berhitung atau mengerjakan soal matematika, otak kita berusaha untuk menghafalkan suatu perintah atau kaidah khusus yang berlaku dalam perhitungan tersebut. Begitu pula saat kita berusaha belajar menghafalkan kosa kata bahasa Inggris, otak kita akan berusaha menghafalkan fakta-fakta untuk kemudian disimpan dalam memori.

    Faktanya musik terbukti mengganggu proses yang dilakukan otak kita saat berusaha mencerna sesuatu. Ketika kita mendengarkan musik, otak kita otomatis akan memproses data yang masuk dari indera pendengaran kita terlebih dahulu sebelum memproses informasi yang diperoleh dari apa yang kita pelajari.

    Kegiatan multitasking yang dilakukan otak saat belajar sambil mendengarkan musik membuatnya bisa salah menginterpretasikan instruksi dan fakta yang dipelajari. Terkadang otak akan mengasosiasikan instruksi dan fakta tersebut dengan cara yang aneh atau bahkan salah memprioritaskan hal mana yang diingat, apakah musik atau pelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya matikan musik saat kamu belajar, terutama jika kamu mempelajari sesuatu dengan cara verbal atau membaca dan musik yang kamu dengarkan memiliki lirik.

    Lingkungan yang Berisik

    mendengarkan musik saat lingkungan berisik meningkatkan produuktifitas

    Apakah ada di antara kamu yang memiliki lingkungan kerja yang berisik? Dalam lingkungan seperti ini, otakmu akan mencoba mengatasi setiap data yang ada dalam kebisingan tersebut. Proses yang dilakukan otak ini memerlukan banyak energi yang seharusnya bisa kamu gunakan untuk fokus bekerja. Selain itu, mendengarkan musik saat bekerja di lingkungan yang bising akan meningkatkan hormon stres kortisol dan menurunkan tingat dopamin. Perubahan hormonal ini akan mempengaruhi bagian prefrontal cortex pada otak secara negatif dan dapat menghalangi fungsi kerjanya. Suasana yang bising ini akan menurunkan produktivitas kerjamu, bahkan jika pekerjaanmu tidak menuntutmu untuk belajar.

    Jika kamu menghadapi lingkungan kerja yang berisik, mendengarkan musik bisa membantumu untuk menghalau suara-suara lain yang akan masuk ke dalam otak. Menggunakan alat bantu seperti earphone juga akan sangat membantu menutup dirimu dari suara-suara bising di luar sana, dan fokus pada pekerjaanmu. Selain itu, mendengarkan musik di lingkungan kerja yang berisik akan membuat hati dan pikiranmu tetap tenang di tengah keramaian.

    Baca Juga: 10 Rekomendasi Musik untuk Menemani Perjalanan ke Kantor

    Pekerjaan Repetitif

    mendengarkan musik saat mengerjakan pekerjaan repetitif meningkatkan produktifitas

    Banyak studi yang mengindasikan bahwa orang-orang yang mendengarkan musik ketika mengerjakan pekerjaan repetitif bisa meningkatkan performa mereka dan menurunkan kesalahan dalam bekerja. Mendengarkan musik yang disukai sembari melakukan pekerjaan repetitif akan memicu tubuh melepaskan hormon-hormon seperti dopamin, serotonin, dan norepinefrin. Hormon-hormon ini akan membuat tubuh kita lebih rileks dan bahagia, serta pasti membuat kita lebih fokus dalam bekerja.

    Bekerja sambil mendengarkan musik bahkan dilakukan juga oleh para dokter ahli bedah. Mereka mendengarkan musik di dalam ruang operasi karena hal itu dapat menurunkan stres di tengah tuntutan kerja yang berat. Meningkatnya mood dari musik juga akan mempengaruhi kamu dalam berinteraksi dengan rekan-rekan kerjamu. Hal ini akan membuatmu lebih ramah, sabar, serta kooperatif dalam sebuah teamwork.

    Jangan Mendengarkan Lagu Baru

    mendengarkan musik dan lagu baru dapat mengganggu produktifitas

    Terkadang kita tertarik untuk mendengarkan lagu baru dari penyanyi atau kelompok mk yang kita suka. Apalagi saat kita mendengarkan musik melalui aplikasi streaming yang banyak mengiklankan lagu-lagu baru dari para musisi ternama mancanegara. Namun ternyata mendengarkan lagu baru yang belum pernah kamu dengarkan sebelumnya akan memecah konsentrasimu dalam bekerja. Terlebih jika pekerjaanmu membutuhkan fokus yang tinggi.

    Saat kamu mendengarkan musik baru yang tidak pernah kamu dengar sebelumnya, otomatis otakmu akan berusaha mengenali setiap elemen dan setiap detik dari lagu tersebut. Setiap elemen dari lagu baru yang kamu dengarkan memiliki element of surprise yang membuat otakmu lebih excited pada musik tersebut. Alih-alih fokus pada pekerjaan yang kamu lakukan, fokusmu akan beralih menjadi mendengarkan musik dan tentu saja pekerjaanmu jadi terbengkalai.

    Tingkatkan Mood-mu

    mendengarkan musik meningkatkan mood dan produktifitas

    Mood bekerja kita memang bisa naik turun sepanjang waktu. Tapi mendengarkan musik akan membuat banyak perubahan dalam mood bekerjamu. Waktu yang paling pas untuk mendengarkan musik, agar tidak mengganggu fokus kerjamu, adalah sebelum kamu memulai pekerjaanmu. Saat kamu baru sampai di kantor di pagi hari atau sebelum waktu belajar, misalnya, adalah waktu tepat untuk mendengarkan musik agar kamu bersemangat dalam bekerja.

    Agar konsentrasimu tidak terganggu oleh hal-hal baru yang akan kamu temui di lagu baru, musik yang ideal untuk kamu dengarkan adalah lagu-lagu yang sudah kamu ketahui dan pernah kamu dengarkan sebelumnya. Lebih spesifik lagi, jika pekerjaanmu membutuhkan proses linguistik, saya sarankan kamu mendengarkan musik instrumental yang tidak memiliki lirik. Lirik akan memecah konsentrasimu dan bahkan bisa membuatmu ikut bernyanyi dan menelantarkan pekerjaanmu.

    Baca Juga: Tetap Fokus Di Kantor dengan 10 Tips Berikut Ini

    Bekerja sambil mendengarkan musik di beberapa kesempatan tertentu memang akan meningkatkan performa kerja dan fokusmu. Tapi terkadang musik malah bisa menjadi sesuatu yang kontraproduktif dan mengganggu pekerjaan kita. Beberapa hal di atas bisa menjadi panduan umum bagi kamu untuk mendengarkan musik sambil bekerja atau belajar. Sesuaikan hal tersebut dengan pekerjaan dan kebiasaanmu untuk mendapatkan impact yang maksimal dari mendengarkan musik.

    Ingin membaca tips dan trik lain seputar performa kerja dan dunia profesional seperti artikel ini? Glints adalah website yang dipersembahkan untuk kamu para profesional muda. Untuk kamu yang masih mencari pekerjaan, di Glints juga terdapat berbagai informasi lowongan kerja full-time, part-time, magang, hingga project-based. Kamu juga bisa mengunggah informasi diri dan melamar pekerjaan yang kamu inginkan dengan sign up di Glints.

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait