Mencantumkan IPK di CV, Perlu atau Tidak, Ya?

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Pernahkah kamu bertanya-tanya apakah perlu untuk mencantumkan IPK di CV? Jika ya, kamu tidak sendirian.

    Terutama bagi fresh graduates, mencantumkan IPK di CV adalah sebuah pertanyaan dasar kala harus melamar kerja.

    Hal ini khususnya jika kamu merasa memiliki IPK yang cukup baik dan layak untuk ditampilkan.

    Namun, jika IPK-mu biasa-biasa saja, apakah tetap perlu mencantumkannya?

    Selain itu, apakah pencantuman IPK juga memiliki nilai lebih di mata recruiter?

    Tak usah bingung! Pada artikel kali ini, Glints akan menjelaskannya untukmu.

    Baca Juga: Punya Dua Kualifikasi, Buat CV Umum atau Dua CV Spesifik, Ya?

    Bukan Kewajiban

    © Freepik.com

    Bersumber dari The Balance Careers, mencantumkan IPK pada CV bukanlah suatu keharusan. Namun, hal tersebut dapat menjadi aset yang dapat memperbesar kesempatanmu untuk masuk ke tahap selanjutnya.

    Apalagi, jika kamu memiliki IPK yang terbilang baik, yaitu di atas 3,5, hal tersebut sah-sah saja untuk dilakukan.

    Lebih lanjut, CNBC menyatakan bahwa mencantumkan IPK dapat dianggap sebagai bukti kerja keras dan kemampuan kerja seorang fresh graduate. Hal ini karena fresh graduates cenderung tidak memiliki pengalaman kerja.

    Tak hanya itu, beberapa penghargaan di bidang akademik juga dapat menjadi nilai tambah yang dapat kamu masukkan ke dalam CV

    Namun, mencantumkan IPK menjadi tidak perlu jika kamu telah memiliki pengalaman kerja lebih dari tiga tahun. 

    Baca Juga: 6 Hal yang Harus Dimasukkan ke Dalam CV saat Melamar Kerja di Startup

    Tak Semua Perusahaan Menjadikan IPK sebagai Syarat

    © Freepik.com

    Perlu diketahui bahwa tidak semua perusahaan menggunakan IPK sebagai persyaratan. 

    Menurut Okezone sendiri, lowongan pekerjaan dari perusahaan terkemuka di bidang konsultasi, keuangan, dan teknologi paling sering mencantumkan IPK di atas rata-rata sebagai salah satu persyaratan utama. 

    Industri-industri tersebut terbilang cukup kompetitif dan selalu menarik minat kaum profesional. Oleh karenanya, IPK yang tinggi merupakan langkah awal untuk menyaring sumber daya yang dibutuhkan perusahaan. 

    Lebih jauh, semakin banyak perusahaan yang tidak terlalu peduli dengan IPK.

    Perusahaan-perusahaan ini lebih mengapresiasi mereka yang memiliki kemampuan lebih terhadap suatu bidang, tanpa peduli besaran IPK-nya.

    Oleh karenanya, jika kamu mendaftar pada perusahaan seperti ini, tak perlu khawatir bila tak mencantumkan IPK di CV-mu.  

    Cantumkan Hal Lain yang Lebih Mendukung

    mencantumkan ipk di cv

    © Freepik.com

    Lalu, bagaimana jika memiliki IPK yang kurang memuaskan? Kamu juga tak perlu khawatir dengan masalah seperti ini.

    Masih banyak hal lain yang bisa kamu cantumkan untuk membuat dirimu menonjol di mata perekrut. 

    Berikut adalah hal lain yang dapat kamu cantumkan selain IPK:

    1. Pengalaman organisasi

    Pengalaman organisasi merupakan salah satu hal yang dapat kamu cantumkan di CV. Namun, perlu diingat bahwa yang dicantumkan adalah pengalaman yang relevan.

    Sebagai contoh, tak perlu mencantumkan pengalaman sebagai divisi keamanan jika kamu melamar sebagai developer.

    2. Pengalaman magang

    Pengalaman magangmu juga dapat kamu cantumkan, terutama jika pengalaman itu sesuai dengan posisi yang sedang kamu lamar.

    Selain itu, ini juga bisa dianggap sebagai pengalaman kerja jika kamu adalah seorang fresh graduate.

    3. Kemampuan terkait yang dimiliki

    Jangan lupa untuk mencantumkan kemampuan terkait untuk posisi yang kamu lamar.

    Bagi recruiter, hal ini justru menjadi poin penting untuk menyaring kandidat-kandidat yang melamar di posisi tersebut.

    Baca Juga: Sedang Membuat CV? Hindari Penulisan 5 Informasi Pribadi Ini

    Itulah penjelasan dari Glints mengenai penting atau tidaknya mencantumkan IPK di CV. Sudah tahu kan kapan harus mencantumkannya?

    Nah, jika CV-mu sudah siap, jangan ragu untuk mendaftar berbagai lowongan yang tersedia di Glints.

    Terdapat berbagai kesempatan karier dari magang hingga full time yang dapat kamu lamar.

    Cek berbagai lowongannya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait