Ingin Membangun Tim Startup? Yuk Pahami 5 Cara Ini!
Isi Artikel
Ekosistem startup semakin berkembang dari tahun ke tahun. Tak heran apabila ke depannya mungkin akan bertambah lagi karena banyak orang yang ingin membangun tim startup sendiri.
Sebagai user, bukannya tak mungkin bagi kamu untuk membangun tim startup sendiri. Namun, ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan, seperti misalnya tujuannya serta akan bergerak di bidang apa.
Dengan begitu, tak sembarangan orang dapat membuat startup karena harus melalui beberapa tahap.
Lalu, bagaimana cara yang baik supaya dapat membangun tim startup agar bertahan dalam jangka waktu yang panjang? Menanggapi hal tersebut, berikut Glints akan memberikan caranya.
1. Mulai dari diri kamu
© Freepik.com
Hal ini mungkin terdengar klise. Namun, sangat penting untuk mengevaluasi dengan dalam diri sendiri sebelum mulai membangun tim startup.
Sebagai user, kamu harus paham kualitas dari diri kamu sendiri. Dilansir dari Neil Patel, tim startup yang kuat dan tangguh berawal dari diri sendiri.
Tanyakan dulu kepada diri sendiri. Apa kelebihan kamu? Apa yang kurang dari diri kamu? Seberapa jauh kualitas kamu saat ini?
Ketika sudah mengetahui semua itu, kamu tinggal mencari orang yang dapat melengkapi kamu. Karena pada hakikatnya, saat membangun startup kamu tidak harus menguasai segala bidang.
Baca Juga: 4 Startup Kesehatan yang Dapat Membantumu di Kala Sakit
2. Identifikasi posisi
© Pexels.com
Setelah mengevaluasi diri, kamu dapat melakukan identifikasi posisi.
Sebagai user, kamu pasti ingin membuat startup setelah melihat beberapa perusahaan yang sukses dalam menjalankan bisnis mereka.
Dilansir dari Inc, carilah satu orang lagi yang akan menjadi co-founder dalam membangun tim startup. Lalu, kemudian buatlah keputusan dengan temanmu terkait siapa yang akan menjadi founder dan co-founder.
Sebagai contoh, kamu lebih ahli dalam teknis dan temanmu lebih ahli dalam membuat keputusan. Dari kondisi tersebut, bagilah tugas sesuai dengan porsi masing-masing.
Setelah itu, baru identifikasi posisi yang diperlukan. Seperti misalnya kamu membutuhkan posisi SEO specialist, web developer, marketing dan lain-lain.
Cari orang yang sekiranya mumpuni di masing-masing bidang yang kamu perlukan, sehingga pertumbuhan startup-mu dapat terlihat.
3. Cari orang yang mengutamakan pelanggan
© Freepik.com
Ketika kamu sudah menentukan posisi apa saja yang akan diperlukan, maka tips selanjutnya untuk membangun tim startup adalah mencari orang yang mengutamakan pelanggan.
Dilansir dari Neil Patel, jangan sampai hanya satu departemen saja yang mengutamakan pelanggan. Sebisa mungkin semua tim terlibat dalam hal mengutamakan pelanggan.
Terlebih, bagi startup yang baru memulai, maka membutuhkan sumber daya manusia yang peduli terhadap pelanggan agar dapat membuat perkembangan yang signifikan dalam startup.
Baca Juga: 6 Startup Pendidikan dengan Berbagai Macam Layanan
4. Hindari keseragaman dalam tim
© Freepik.com
Maksud keseragaman di sini adalah orang yang mempunyai kepribadian yang sama. Mereka bekerja dengan cara yang sama sehingga tidak ada perbedaan di dalamnya.
Untuk itu, hindari hal ini ketika kamu membangun tim startup. Pasalnya, apabila semua orang sama, akan berpotensi membunuh kreativitas.
Tanpa kreativitas, startup akan tumbang dalam waktu yang tidak lama.
5. Jaga kekompakan
© Freepik.com
Salah satu hal yang terlupakan saat sedang membangun tim startup adalah menjaga kekompakan.
Untuk menyiasati hal tersebut, dilansir dari Founder Institute, kamu bisa menerapkan komunikasi yang intens dengan melakukan panggilan konferensi lewat Skype, Zoom, atau aplikasi video lainnya.
Hal ini dapat dilakukan ketika anggota-anggotanya sedang berada dalam jarak yang jauh.
Baca Juga: Ketahui 4 Daftar Startup yang Tutup di Tengah Corona
Itu dia 5 cara yang dapat kamu lakukan untuk membangun tim startup. Tak ada yang tak mungkin di zaman sekarang apabila kamu mau berusaha.
Kamu ingin mendapatkan informasi terbaru mengenai dunia startup serta berbagai macam lika-liku di dalamnya? Jangan lupa daftarkan diri ke newsletter blog sekarang juga, ya!
