Gelar Magister: Pengertian dan Bedanya dengan Gelar Master

Diperbarui 12 Jun 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Magister adalah gelar pendidikan yang diperoleh dari program S2 atau pascasarjana.

    Namun, bukankah gelar untuk lulusan S2 adalah master? Apakah kedua gelar ini sebenarnya memiliki makna yang sama?

    Bagi kamu yang belum terlalu familier dengan pengertian gelar-gelar tersebut, Glints telah siapkan penjelasan lengkapnya di bawah ini.

    Ayo pelajari sampai akhir!

    Apa Itu Gelar Magister?

    Magister adalah gelar akademik yang diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan program studi lanjutan di jenjang S2 setelah menyelesaikan gelar sarjana.

    Program magister dirancang untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam dan spesialisasi dalam bidang tertentu.

    Selain itu, pendidikan lanjutan ini juga tentunya membantu mengembangkan kemampuan penelitian dan analisis mahasiswa.

    Berapa tahun yang dibutuhkan untuk memperoleh gelar magister?

    Program S2 biasanya memakan waktu antara 1 hingga 2 tahun, atau 2 sampai dengan 4 semester.

    Baca Juga: Mudah Mendapatkan Beasiswa S1 di Luar Negeri dengan 8 Cara Ini

    Syarat Memperoleh Gelar Magister

    Untuk persyaratan lengkapnya, masing-masing perguruan tinggi mungkin memiliki ketentuan yang berbeda-beda.

    Namun, secara umum program ini terdiri dari kombinasi antara kuliah, seminar, dan proyek penelitian.

    Oleh karenanya, di akhir studi, mahasiswa diwajibkan untuk membuat tesis.

    Ini juga dilakukan karena mahasiswa yang mengambil S2 memang dianggap memiliki tujuan untuk mengembangkan karir akademik, profesional, atau penelitian.

    Perbedaan Magister dan Master

    Kamu juga mungkin pernah mendengar bahwa gelar yang diberikan pada mahasiswa lulusan S2 adalah master.

    Dilansir dari Coursera, pendidikan master juga bertujuan untuk membantu mahasiswa mengembangkan ilmu pengetahuan yang lebih terspesialisasi.

    Di banyak negara, istilah magister dan master memiliki arti yang sama, serta digunakan untuk merujuk pada gelar akademik tingkat lanjutan setelah sarjana.

    Namun, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya.

    1. Penggunaan istilah

    Di Indonesia, istilah magister lebih umum digunakan.

    Contoh gelar magister di antaranya M.Si atau Magister Sains, M.Ag atau Magister Agama, dan M.M untuk Magister Manajemen.

    Sementara itu, di negara-negara berbahasa Inggris, istilah master lebih sering digunakan untuk menyebut para lulusannya.

    Contoh gelar master misalnya, MSc atau Master of Science, M.A. atau Master of Arts, dan M.Eng. atau Master of Engineering.

    2. Kurikulum

    Program magister di Indonesia kurikulumnya mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh kementerian pendidikan.

    Di sisi lain, program master di luar negeri seringkali lebih fleksibel.

    Terdapat pilihan mata kuliah yang lebih beragam dan kesempatan lebih besar untukmu melakukan penelitian secara mandiri.

    3. Pengakuan

    Gelar magister di Indonesia diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

    Gelar master di negara-negara lain diakui oleh lembaga akreditasi regional atau nasional negara terkait.

    Baca Juga: 9 Pertanyaan Beasiswa Dalam Negeri dan Jawabannya

    Tips Mendapatkan Gelar Magister

    Mendapatkan gelar magister memerlukan komitmen, persiapan, dan strategi yang matang.

    Berikut adalah beberapa tips untuk membantumu meraih gelar magister.

    1. Pilih jurusan yang tepat

    Sebelum memutuskan, coba riset berbagai program magister yang tersedia dan pilihlah yang sesuai dengan minat dan tujuan kariermu.

    Jangan lupa juga pertimbangkan reputasi universitas, kurikulum, dan peluang penelitian yang ditawarkan.

    2. Bersiap mendaftar dari jauh hari

    Pastikan kamu memenuhi semua persyaratan pendaftaran, termasuk transkrip akademik, surat rekomendasi, dan skor tes yang diperlukan.

    Biasanya, persiapan yang paling melelahkan adalah saat melengkapi persyaratan dokumen.

    Luangkan waktu yang cukup untuk menyiapkan semua persyaratannya secara optimal.

    3. Tingkatkan kedisiplinan diri

    Program S2 tentunya akan jauh lebih menantang dibandingkan S1.

    Jika ingin benar-benar memperoleh gelar ini dengan baik, buatlah jadwal belajar yang efektif dan disiplin dalam mengelola waktu antara kuliah, tugas, dan penelitian.

    4. Kembangkan skill penelitian

    Penelitian adalah sebuah skill yang bisa kamu asah seiring berjalannya waktu.

    Ini sangat penting karena keterampilan penelitian adalah kunci sukses dalam program S2.

    Kamu bisa belajar dari kesalahan selama S1, lalu pelajari teknik-teknik penelitian yang relevan dengan bidang studi.

    Biasakan diri untuk membaca berbagai contoh penelitian dan jurnal ilmiah supaya kamu lebih terbiasa.

    4. Bangun koneksi dengan dosen dan mahasiswa

    Jaringan profesional dengan dosen dan teman-teman sekelas mungkin akan sangat membantu meningkatkan peluang kariermu ke depannya.

    Diskusi akademik dan kolaborasi penelitian dapat membuka peluang baru tersebut atau setidaknya memberikan dukungan untukmu selama kuliah.

    5. Aktif mengikuti program di luar kelas

    Terlibatlah dalam seminar, konferensi, dan kegiatan ekstrakurikuler yang relevan dengan bidang studimu.

    Ini dapat memperkaya pengalaman belajar dan memperluas wawasan.

    6. Pilih topik tesis dengan cermat

    Jika program S2 yang dipilih memerlukan tesis sebagai syarat kelulusan, pilih topik yang kamu minati dan relevan dengan tujuan kariermu.

    Saat mengejar pekerjaan impian nanti, kamu bisa memamerkan wawasan dan keterampilanmu di bidang terkait yang salah satunya dapat dibuktikan dengan tesis tersebut.

    Demikian penjelasan Glints mengenai apa itu gelar magister hingga tips memperolehnya.

    Baca Juga: 12 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis

    Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!

    Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, seperti istilah-istilah penting dunia perkuliahan, baik itu S1, S2, atau S3.

    Mulai dari pembahasan tentang beasiswa hingga organisasi kuliah, semuanya tersedia untukmu.

    Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait