4 Manfaat Learning Curve untuk Pengembangan Karier

Diperbarui 03 Des 2020 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Pengembangan diri dan karier tidak melulu harus soal kualitas kerja, karena beragam hal dijadikan acuan. Nah, kamu pun mungkin sering mendengar istilah learning curve.

    Tahukah kamu bahwa learning curve dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan performa karier kamu?

    Learning curve merupakan istilah yang sering digunakan dalam pembelajaran IT. Padahal, kamu bisa menggunakan kurva ini ketika mempelajari skill apa saja.

    Bagaimana caranya? Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya!

    Baca Juga: Coba Metode Decision Tree bagi Kamu yang Sulit Ambil Keputusan

    Apa Itu Learning Curve?

    Menurut Valamis, learning curve adalah korelasi antara kinerja pelajar pada tugas dan jumlah upaya atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

    Korelasi ini biasanya direpresentasikan dalam bentuk grafik.

    Istilah learning curve sendiri pertama kali diperkenalkan oleh psikologi Hermann Ebbinghaus pada tahun 1885.

    Awalnya, istilah ini digunakan sebagai sebuah cara untuk mengukur efisiensi produksi dan memprediksi biaya.

    Saat ini, kurva ini digunakan untuk mengukur performa tugas berulang seorang karyawan.

    Konsepnya adalah setiap karyawan membutuhkan waktu untuk mempelajari cara melaksanakan tugas-tugas tertentu.

    Dalam perkembangan karier, learning curve sendiri digunakan untuk menganalisis lama waktu yang dibutuhkan seorang karyawan untuk mempelajari skill baru.

    Cara Mengukur Learning Curve

    learning curve untuk karier

    © Valamis.com

    Learning curve dapat digunakan untuk mengukur output yang efisien ketika mempelajari sesuatu. Untuk itu, kamu bisa menggunakannya untuk mengukur performamu dalam bekerja.

    Berikut langkah-langkahnya menurut Indeed.

    1. Tentukan tujuan yang jelas dan terukur

    Learning curve diukur secara kuantitatif. Sehingga, kamu perlu menentukan tujuan yang jelas dan dapat diukur secara kuantitatif

    Teori learning curve hanya dapat berfungsi jika variabel yang kamu tentukan dapat diukur dan konsisten.

    2. Ukur beberapa variabel secara bersamaan

    Agar menghasilkan output yang efektif, kamu perlu mendapatkan gambaran yang paling lengkap.

    Oleh karena itu, kamu perlu menerapkan teori learning curve pada sebanyak mungkin variabel yang bisa diukur untuk karier.

    Dengan cara ini, kamu bisa melihat bagaimana variabel-variabel tersebut mempengaruhi satu sama lain dan membandingkannya.

    3. Periksa kembali data yang kamu gunakan

    Sebelum membuat keputusan berdasarkan hasil yang didapat, pastikan kamu tidak mengabaikan variabel apa pun.

    Terutama jika hasilnya tidak seperti yang kamu harapkan.

    Jika hasilnya tidak terduga, mungkin saja karena ada beberapa data yang terlewatkan.

    4. Buat keputusan yang tepat

    Jika data menunjukkan bahwa proses pembelajaranmu saat ini tidak terlalu efektif, buatlah beberapa modifikasi dan lakukan pengukuran kembali.

    Dalam beberapa kasus, keputusan terbaik dapat muncul pada modifikasi pertama.

    Dalam kasus lain, mungkin perlu beberapa putaran uji coba untuk menemukan perubahan yang benar-benar meningkatkan kinerja.

    5. Lanjutkan pemantauan

    Agar learning curve dapat dimanfaatkan secara efektif untuk perkembangan karier, lakukanlah pemantauan secara rutin.

    Jangan hanya menerapkan teori learning curve selama masa perubahan saja. Lakukan pemantauan sepanjang tahun jika diperlukan.

    Pemantauan berkelanjutan akan mengingatkanmu untuk memperbaiki dan mengubah pendekatan Anda dengan cepat segera saat masalah muncul.

    Baca Juga: Tingkatkan Performa Kerja di Kantor Hari Ini dengan 10 Tips Berikut

    Cara Meningkatkan Performa Karier dengan Learning Curve

    © Pexels.com

    1. Bekerja lebih cepat dengan visi yang jelas

    Cara pertama jika kamu ingin memanfaatkan learning curve untuk karier adalah bekerja dengan lebih cepat. Kembangkan rasa urgensi.

    Jika perlu, terapkan metode manajemen waktu yang efektif untukmu.

    Kembangkan dan pertahankan visi yang jelas dalam aktivitas kerjamu. Dengan cara ini, kamu dapat berpindah lebih cepat dari satu tugas ke tugas lainnya.

    Kamu akan kagum melihat betapa banyak lagi yang bisa diselesaikan hanya dengan memutuskan untuk meningkatkan kecepatan dalam segala hal yang kamu lakukan.

    2. Pilih pekerjaan yang memiliki value tinggi untukmu

    Hal yang penting dari sebuah perkejaan bukan hanya jumlah jam kerja yang kamu habiskan. Selain jam kerja, hal terpenting adalah value dari tugas yang kamu selesaikan.

    Kamu perlu mencapai kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan yang maksimal.

    Semakin banyak waktu yang kamu habiskan untuk tugas yang bernilai lebih tinggi, semakin besar hasil yang akan kamu peroleh dari setiap jam yang kamu gunakan.

    3. Manfaatkan kelebihanmu

    Ketika kamu mengerjakan tugas-tugas yang sesuai dengan keahlianmu, kamu dapat menyelesaikannya dalam waktu yang lebih singkat.

    Berusahalah untuk menjadi lebih baik dalam hal apapun yang kamu lakukan.

    Kamu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pekerjaanmu lebih cepat dengan memanfaatkan kelebihanmu dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diharapkan darimu.

    4. Sederhanakan pekerjaanmu

    Hal terakhir yang perlu kamu lakukan untuk perkembangan karier menggunakan learning curve adalah menyederhanakan pekerjaanmu.

    Sederhanakan pekerjaanmu dengan visi yang jelas tentang apa yang penting sehingga lebih mudah untuk dilakukan.

    Gabungkan beberapa bagian pekerjaan menjadi satu tugas sehingga ada lebih sedikit langkah untuk meningkatkan produktivitas.

    Singkirkan sama sekali aktivitas yang bernilai rendah.

    Baca Juga: Praktikkan Performance Improvement Plan untuk Tingkatkan Kualitas Kerja

    Sekarang, kamu telah mengetahui bagaimana learning curve dapat berpengaruh pada kariermu. Yuk, terapkan cara-cara yang sudah disampaikan di atas!

    Kamu bisa, lho, mendapatkan berbagai informasi seputar dunia kerja seperti artikel ini melalui newsletter Glints.

    Setiap minggunya, Glints akan mengirimkan berbagai artikel pilihan langsung ke inbox email kamu.

    Yuk, daftar sekarang untuk dapatkan newsletter mingguan dari Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait