• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Bidang Profesi
  • Tech & Data
  • Web Developer

Laravel vs Codeigniter, Mana Framework PHP Terbaik untuk Web Development?

Tayang 17 Okt 2021 - Dibaca 8 mnt
Andre Oliver an experienced content writer and a young graduate from UI

Isi Artikel

    Dalam dunia web development, Laravel vs Codeigniter merupakan sebuah hal yang kerap kali diperdebatkan.

    Terutama di era modern ini, di mana framework PHP menjadi pilihan utama untuk keperluan pengembangan situs web perusahaan.

    Bahkan, kini juga semakin banyak developer yang membutuhkan framework mumpuni untuk kebutuhan proyeknya.

    Nah, agar tidak bingung lagi, berikut Glints paparkan perbandingan serta kekurangan dan kelebihan framework Laravel dan Codeigniter.

    Baca Juga: WAMP Server, Aplikasi Pilihan Web Developer untuk Uji Situs Ciptaan Mereka

    Mengenal Laravel dan Codeigniter

    laravel vs codeigniter

    © Medium.com

    Sebelum mengulas kekurangan dan kelebihan Laravel vs Codeigniter, kita harus mengenal kedua framework tersebut terlebih dahulu.

    Melansir laman Digital Ocean, Laravel adalah framework PHP bersifat open source yang dapat digunakan secara cuma-cuma.

    Ia menyediakan seperangkat alat dan sumber daya untuk membangun aplikasi PHP modern. 

    Dengan ekosistem lengkap yang memanfaatkan fitur bawaannya, popularitas Laravel telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir.

    Banyak developer yang mengadopsinya sebagai framework pilihan mereka untuk proses development yang sederhana.

    Di sisi lain, menurut Bsourcecode, Codeigniter merupakan sebuah framework untuk developer yang hendak membangun situs web menggunakan bahasa pemrograman PHP. 

    Tujuan perangkat ini adalah untuk membantu developer mengembangkan proyek dengan lebih cepat.

    Ia menyediakan kumpulan pustaka yang kaya untuk tugas-tugas yang umumnya sulit dieksekusi, tampilan UI yang sederhana, dan struktur aplikasi yang mudah untuk diakses.

    Codeigniter mempersiapkan semua fitur tersebut agar penggunanya mampu menyelesaikan proses development dengan cepat.

    Laravel vs Codeigniter

    laravel vs codeigniter

    © Freepik.com

    Nah, setelah mengenal kedua framework tersebut, saatnya kita ulas perbandingan antara Laravel vs Codeigniter.

    Agar tidak repot, Glints akan paparkan kelebihan dan kekurangan masing-masing framework. Berikut penjelasannya sudah Glints rangkum untukmu.

    Baca Juga: Ingin Menggunakan Framework Berukuran Kecil? Kenalan Dulu dengan VueJS

    1. Kelebihan dan Kekurangan Laravel

    Menyadur laman Simform, salah satu kelebihan utama Laravel adalah tools yang sudah mereka siapkan dalam aplikasi.

    Tools ini dianggap mampu memfasilitasi tugas-tugas umum yang diperlukan untuk membangun situs web dengan menawarkan paket siap pakai untuk keperluan otentikasi pengguna dan menguji API.

    Tak hanya itu, framework satu ini menggunakan mesin templating yang dikenal sebagai Blade.

    Mesin satu ini menawarkan kemampuan luar biasa untuk memformat data dan membuat tata letak situs web yang kompleks dengan sistem navigasi yang mudah.

    Blade juga memungkinkan penambahan modul dan fitur baru tanpa membuat perubahan apa pun pada inti situs web.

    Kelebihan lain Laravel adalah komunitas penggunanya yang luas. Framework ini memiliki jumlah pengguna terbanyak di seluruh dunia.

    Maka dari itu, setiap kali merasa kesulitan, kamu bisa tanyakan solusinya secara langsung pada komunitas pengguna Laravel.

    Nah, untuk kekurangan Laravel sendiri terletak pada jumlah solusi yang diberikan oleh built in library mereka.

    Hal inilah bahkan yang memulai perdebatan Laravel vs Codeigniter yang terkenal akan built in library-nya.

    Selain itu, Laravel memiliki fitur yang dianggap lightweight. 

    Meskipun bukan masalah besar, fitur lightweight dapat menyebabkan penurunan performa seiring bertambahnya data congestion.

    2. Kelebihan dan kekurangan Codeigniter

    Jika membahas Codeigniter, satu hal yang perlu diapresiasi dari framework tersebut adalah keamanannya.

    Codeigniter menyediakan kustomisasi aplikasi yang dapat membantu memperkuat keamanan.

    Framework ini membuat proses pembangunan protokol keamanan menjadi lebih mudah.

    Selain itu, melansir laman Mind Fire Solutions, perbedaan Laravel vs Codeigniter adalah bahwa Codeigniter memiliki foot print yang kecil.

    Keunggulan satu ini membuat Codeigniter lebih cepat daripada framework PHP lainnya.

    Meskipun demikian, Codeigniter tak lepas dari beberapa kekurangan. Salah satunya adalah tidak mendukung pemisahan kode modular secara default. 

    Hasilnya, developer harus meluangkan waktu dan upaya lebih untuk memelihara atau memperbarui kode.

    Selain itu, kekurangan lain dari Codeigniter adalah minimnya pembaruan versi.

    Hasilnya, development dan pertumbuhan menjadi stagnan sehingga mengakibatkan versi situs menjadi tidak sinkron.

    Baca Juga: MySQL, Sistem Manajemen Database Terbaik Pilihan Para Web Developer

    Itulah pemaparan Glints mengenai Laravel vs Codeigniter serta kelebihan dan kekurangan masing-masing framework.

    Sebagai kesimpulan, kita dapat mengatakan bahwa kedua framework PHP ini memiliki relevansi dan manfaatnya masing-masing. 

    Kinerjanya akan sangat bergantung pada kebutuhan proyek development-mu.

    Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa Laravel memiliki sedikit keunggulan dibandingkan CodeIgniter karena fitur-fiturnya yang lebih lengkap dan canggih.

    Bagaimana? Sudah tahu ingin menggunakan framework yang mana?

    Selain informasi ini, kamu bisa menemukan ragam informasi lain seputar pengembangan web di Glints Blog.

    Cukup kunjungi kategori Web Development, beragam yang perlu kamu tahu akan kamu dapatkan dengan mudah.

    Yuk, lihat berbagai pilihan artikelnya sekarang!

    • Laravel vs CodeIgniter: Comparing two PHP frameworks on the basics of web app development
    • Pros and Cons of CodeIgniter Framework
    • What is Laravel?
    • What is CodeIgniter?

    CodeIgniter intermediate laravel laravel vs codeigniter

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja 4 Cara Ubah File PDF ke PPT secara Online dan Offline

      Andre Oliver 17 Mei 2022
    • Dunia Kerja 5 Cara Mudah untuk Edit PDF secara Online dan Offline

      Andre Oliver 16 Mei 2022
    • Dunia Kerja 10 Tips Mengatasi Stres saat Commuting atau Perjalanan ke Kantor

      Andre Oliver 15 Mei 2022
    • Dunia Kerja 6 Rekomendasi Podcast yang Perlu Disimak oleh Fresh Graduate

      Andre Oliver 15 Mei 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Bidang Profesi
    • Tech & Data
    • Web Developer

    Laravel vs Codeigniter, Mana Framework PHP Terbaik untuk Web Development?

    Tayang 17 Okt 2021 - Dibaca 8 mnt
    Andre Oliver an experienced content writer and a young graduate from UI

    Isi Artikel

      Dalam dunia web development, Laravel vs Codeigniter merupakan sebuah hal yang kerap kali diperdebatkan.

      Terutama di era modern ini, di mana framework PHP menjadi pilihan utama untuk keperluan pengembangan situs web perusahaan.

      Bahkan, kini juga semakin banyak developer yang membutuhkan framework mumpuni untuk kebutuhan proyeknya.

      Nah, agar tidak bingung lagi, berikut Glints paparkan perbandingan serta kekurangan dan kelebihan framework Laravel dan Codeigniter.

      Baca Juga: WAMP Server, Aplikasi Pilihan Web Developer untuk Uji Situs Ciptaan Mereka

      Mengenal Laravel dan Codeigniter

      laravel vs codeigniter

      © Medium.com

      Sebelum mengulas kekurangan dan kelebihan Laravel vs Codeigniter, kita harus mengenal kedua framework tersebut terlebih dahulu.

      Melansir laman Digital Ocean, Laravel adalah framework PHP bersifat open source yang dapat digunakan secara cuma-cuma.

      Ia menyediakan seperangkat alat dan sumber daya untuk membangun aplikasi PHP modern. 

      Dengan ekosistem lengkap yang memanfaatkan fitur bawaannya, popularitas Laravel telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir.

      Banyak developer yang mengadopsinya sebagai framework pilihan mereka untuk proses development yang sederhana.

      Di sisi lain, menurut Bsourcecode, Codeigniter merupakan sebuah framework untuk developer yang hendak membangun situs web menggunakan bahasa pemrograman PHP. 

      Tujuan perangkat ini adalah untuk membantu developer mengembangkan proyek dengan lebih cepat.

      Ia menyediakan kumpulan pustaka yang kaya untuk tugas-tugas yang umumnya sulit dieksekusi, tampilan UI yang sederhana, dan struktur aplikasi yang mudah untuk diakses.

      Codeigniter mempersiapkan semua fitur tersebut agar penggunanya mampu menyelesaikan proses development dengan cepat.

      Laravel vs Codeigniter

      laravel vs codeigniter

      © Freepik.com

      Nah, setelah mengenal kedua framework tersebut, saatnya kita ulas perbandingan antara Laravel vs Codeigniter.

      Agar tidak repot, Glints akan paparkan kelebihan dan kekurangan masing-masing framework. Berikut penjelasannya sudah Glints rangkum untukmu.

      Baca Juga: Ingin Menggunakan Framework Berukuran Kecil? Kenalan Dulu dengan VueJS

      1. Kelebihan dan Kekurangan Laravel

      Menyadur laman Simform, salah satu kelebihan utama Laravel adalah tools yang sudah mereka siapkan dalam aplikasi.

      Tools ini dianggap mampu memfasilitasi tugas-tugas umum yang diperlukan untuk membangun situs web dengan menawarkan paket siap pakai untuk keperluan otentikasi pengguna dan menguji API.

      Tak hanya itu, framework satu ini menggunakan mesin templating yang dikenal sebagai Blade.

      Mesin satu ini menawarkan kemampuan luar biasa untuk memformat data dan membuat tata letak situs web yang kompleks dengan sistem navigasi yang mudah.

      Blade juga memungkinkan penambahan modul dan fitur baru tanpa membuat perubahan apa pun pada inti situs web.

      Kelebihan lain Laravel adalah komunitas penggunanya yang luas. Framework ini memiliki jumlah pengguna terbanyak di seluruh dunia.

      Maka dari itu, setiap kali merasa kesulitan, kamu bisa tanyakan solusinya secara langsung pada komunitas pengguna Laravel.

      Nah, untuk kekurangan Laravel sendiri terletak pada jumlah solusi yang diberikan oleh built in library mereka.

      Hal inilah bahkan yang memulai perdebatan Laravel vs Codeigniter yang terkenal akan built in library-nya.

      Selain itu, Laravel memiliki fitur yang dianggap lightweight. 

      Meskipun bukan masalah besar, fitur lightweight dapat menyebabkan penurunan performa seiring bertambahnya data congestion.

      2. Kelebihan dan kekurangan Codeigniter

      Jika membahas Codeigniter, satu hal yang perlu diapresiasi dari framework tersebut adalah keamanannya.

      Codeigniter menyediakan kustomisasi aplikasi yang dapat membantu memperkuat keamanan.

      Framework ini membuat proses pembangunan protokol keamanan menjadi lebih mudah.

      Selain itu, melansir laman Mind Fire Solutions, perbedaan Laravel vs Codeigniter adalah bahwa Codeigniter memiliki foot print yang kecil.

      Keunggulan satu ini membuat Codeigniter lebih cepat daripada framework PHP lainnya.

      Meskipun demikian, Codeigniter tak lepas dari beberapa kekurangan. Salah satunya adalah tidak mendukung pemisahan kode modular secara default. 

      Hasilnya, developer harus meluangkan waktu dan upaya lebih untuk memelihara atau memperbarui kode.

      Selain itu, kekurangan lain dari Codeigniter adalah minimnya pembaruan versi.

      Hasilnya, development dan pertumbuhan menjadi stagnan sehingga mengakibatkan versi situs menjadi tidak sinkron.

      Baca Juga: MySQL, Sistem Manajemen Database Terbaik Pilihan Para Web Developer

      Itulah pemaparan Glints mengenai Laravel vs Codeigniter serta kelebihan dan kekurangan masing-masing framework.

      Sebagai kesimpulan, kita dapat mengatakan bahwa kedua framework PHP ini memiliki relevansi dan manfaatnya masing-masing. 

      Kinerjanya akan sangat bergantung pada kebutuhan proyek development-mu.

      Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa Laravel memiliki sedikit keunggulan dibandingkan CodeIgniter karena fitur-fiturnya yang lebih lengkap dan canggih.

      Bagaimana? Sudah tahu ingin menggunakan framework yang mana?

      Selain informasi ini, kamu bisa menemukan ragam informasi lain seputar pengembangan web di Glints Blog.

      Cukup kunjungi kategori Web Development, beragam yang perlu kamu tahu akan kamu dapatkan dengan mudah.

      Yuk, lihat berbagai pilihan artikelnya sekarang!

      • Laravel vs CodeIgniter: Comparing two PHP frameworks on the basics of web app development
      • Pros and Cons of CodeIgniter Framework
      • What is Laravel?
      • What is CodeIgniter?

      CodeIgniter intermediate laravel laravel vs codeigniter

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja 4 Cara Ubah File PDF ke PPT secara Online dan Offline

        Andre Oliver 17 Mei 2022
      • Dunia Kerja 5 Cara Mudah untuk Edit PDF secara Online dan Offline

        Andre Oliver 16 Mei 2022
      • Dunia Kerja 10 Tips Mengatasi Stres saat Commuting atau Perjalanan ke Kantor

        Andre Oliver 15 Mei 2022
      • Dunia Kerja 6 Rekomendasi Podcast yang Perlu Disimak oleh Fresh Graduate

        Andre Oliver 15 Mei 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Bidang Profesi
      • Tech & Data
      • Web Developer

      Laravel vs Codeigniter, Mana Framework PHP Terbaik untuk Web Development?

      Tayang 17 Okt 2021 - Dibaca 8 mnt
      Andre Oliver an experienced content writer and a young graduate from UI

      Isi Artikel

        Dalam dunia web development, Laravel vs Codeigniter merupakan sebuah hal yang kerap kali diperdebatkan.

        Terutama di era modern ini, di mana framework PHP menjadi pilihan utama untuk keperluan pengembangan situs web perusahaan.

        Bahkan, kini juga semakin banyak developer yang membutuhkan framework mumpuni untuk kebutuhan proyeknya.

        Nah, agar tidak bingung lagi, berikut Glints paparkan perbandingan serta kekurangan dan kelebihan framework Laravel dan Codeigniter.

        Baca Juga: WAMP Server, Aplikasi Pilihan Web Developer untuk Uji Situs Ciptaan Mereka

        Mengenal Laravel dan Codeigniter

        laravel vs codeigniter

        © Medium.com

        Sebelum mengulas kekurangan dan kelebihan Laravel vs Codeigniter, kita harus mengenal kedua framework tersebut terlebih dahulu.

        Melansir laman Digital Ocean, Laravel adalah framework PHP bersifat open source yang dapat digunakan secara cuma-cuma.

        Ia menyediakan seperangkat alat dan sumber daya untuk membangun aplikasi PHP modern. 

        Dengan ekosistem lengkap yang memanfaatkan fitur bawaannya, popularitas Laravel telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir.

        Banyak developer yang mengadopsinya sebagai framework pilihan mereka untuk proses development yang sederhana.

        Di sisi lain, menurut Bsourcecode, Codeigniter merupakan sebuah framework untuk developer yang hendak membangun situs web menggunakan bahasa pemrograman PHP. 

        Tujuan perangkat ini adalah untuk membantu developer mengembangkan proyek dengan lebih cepat.

        Ia menyediakan kumpulan pustaka yang kaya untuk tugas-tugas yang umumnya sulit dieksekusi, tampilan UI yang sederhana, dan struktur aplikasi yang mudah untuk diakses.

        Codeigniter mempersiapkan semua fitur tersebut agar penggunanya mampu menyelesaikan proses development dengan cepat.

        Laravel vs Codeigniter

        laravel vs codeigniter

        © Freepik.com

        Nah, setelah mengenal kedua framework tersebut, saatnya kita ulas perbandingan antara Laravel vs Codeigniter.

        Agar tidak repot, Glints akan paparkan kelebihan dan kekurangan masing-masing framework. Berikut penjelasannya sudah Glints rangkum untukmu.

        Baca Juga: Ingin Menggunakan Framework Berukuran Kecil? Kenalan Dulu dengan VueJS

        1. Kelebihan dan Kekurangan Laravel

        Menyadur laman Simform, salah satu kelebihan utama Laravel adalah tools yang sudah mereka siapkan dalam aplikasi.

        Tools ini dianggap mampu memfasilitasi tugas-tugas umum yang diperlukan untuk membangun situs web dengan menawarkan paket siap pakai untuk keperluan otentikasi pengguna dan menguji API.

        Tak hanya itu, framework satu ini menggunakan mesin templating yang dikenal sebagai Blade.

        Mesin satu ini menawarkan kemampuan luar biasa untuk memformat data dan membuat tata letak situs web yang kompleks dengan sistem navigasi yang mudah.

        Blade juga memungkinkan penambahan modul dan fitur baru tanpa membuat perubahan apa pun pada inti situs web.

        Kelebihan lain Laravel adalah komunitas penggunanya yang luas. Framework ini memiliki jumlah pengguna terbanyak di seluruh dunia.

        Maka dari itu, setiap kali merasa kesulitan, kamu bisa tanyakan solusinya secara langsung pada komunitas pengguna Laravel.

        Nah, untuk kekurangan Laravel sendiri terletak pada jumlah solusi yang diberikan oleh built in library mereka.

        Hal inilah bahkan yang memulai perdebatan Laravel vs Codeigniter yang terkenal akan built in library-nya.

        Selain itu, Laravel memiliki fitur yang dianggap lightweight. 

        Meskipun bukan masalah besar, fitur lightweight dapat menyebabkan penurunan performa seiring bertambahnya data congestion.

        2. Kelebihan dan kekurangan Codeigniter

        Jika membahas Codeigniter, satu hal yang perlu diapresiasi dari framework tersebut adalah keamanannya.

        Codeigniter menyediakan kustomisasi aplikasi yang dapat membantu memperkuat keamanan.

        Framework ini membuat proses pembangunan protokol keamanan menjadi lebih mudah.

        Selain itu, melansir laman Mind Fire Solutions, perbedaan Laravel vs Codeigniter adalah bahwa Codeigniter memiliki foot print yang kecil.

        Keunggulan satu ini membuat Codeigniter lebih cepat daripada framework PHP lainnya.

        Meskipun demikian, Codeigniter tak lepas dari beberapa kekurangan. Salah satunya adalah tidak mendukung pemisahan kode modular secara default. 

        Hasilnya, developer harus meluangkan waktu dan upaya lebih untuk memelihara atau memperbarui kode.

        Selain itu, kekurangan lain dari Codeigniter adalah minimnya pembaruan versi.

        Hasilnya, development dan pertumbuhan menjadi stagnan sehingga mengakibatkan versi situs menjadi tidak sinkron.

        Baca Juga: MySQL, Sistem Manajemen Database Terbaik Pilihan Para Web Developer

        Itulah pemaparan Glints mengenai Laravel vs Codeigniter serta kelebihan dan kekurangan masing-masing framework.

        Sebagai kesimpulan, kita dapat mengatakan bahwa kedua framework PHP ini memiliki relevansi dan manfaatnya masing-masing. 

        Kinerjanya akan sangat bergantung pada kebutuhan proyek development-mu.

        Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa Laravel memiliki sedikit keunggulan dibandingkan CodeIgniter karena fitur-fiturnya yang lebih lengkap dan canggih.

        Bagaimana? Sudah tahu ingin menggunakan framework yang mana?

        Selain informasi ini, kamu bisa menemukan ragam informasi lain seputar pengembangan web di Glints Blog.

        Cukup kunjungi kategori Web Development, beragam yang perlu kamu tahu akan kamu dapatkan dengan mudah.

        Yuk, lihat berbagai pilihan artikelnya sekarang!

        • Laravel vs CodeIgniter: Comparing two PHP frameworks on the basics of web app development
        • Pros and Cons of CodeIgniter Framework
        • What is Laravel?
        • What is CodeIgniter?

        CodeIgniter intermediate laravel laravel vs codeigniter

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja 4 Cara Ubah File PDF ke PPT secara Online dan Offline

          Andre Oliver 17 Mei 2022
        • Dunia Kerja 5 Cara Mudah untuk Edit PDF secara Online dan Offline

          Andre Oliver 16 Mei 2022
        • Dunia Kerja 10 Tips Mengatasi Stres saat Commuting atau Perjalanan ke Kantor

          Andre Oliver 15 Mei 2022
        • Dunia Kerja 6 Rekomendasi Podcast yang Perlu Disimak oleh Fresh Graduate

          Andre Oliver 15 Mei 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up