Lamar Kerja dari Website Perusahaan atau Situs Pencarian Kerja?

Diperbarui 25 Mar 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Di zaman yang serba instan dan canggih ini banyak sekali kemudahan yang kita dapatkan seperti salah satu contohnya melamar pekerjaan. Jika dibandingkan dengan zaman dahulu betapa repotnya melamar pekerjaan dengan berkeliling mengantarkan cv ke tiap perusahaan, syukur-syukur kalau disampaikan ke HRD kalau tidak?

    Baca Juga:

    Dengan adanya internet dan teknologi, melamar serta mencari pekerjaan pun sangat dimudahkan. Kamu bisa klik-klik di mana saja dan kapan saja melalui website perusahaan ataupun situs pencarian kerja yang effortless banget. Namun, di mana sih yang lebih direkomendasikan dalam melamar pekerjaan? Website perusahaan atau situs pencarian kerja?

    Ke mana perginya cv kamu saat melamar kerja di internet?

    Sebenarnya, di manapun kamu melamar (website peusahaan atau situs pencarian kerja) semuanya akan sampai ke dalam tracking system sebuah perusahaan yang memudahkan mereka mencari CV sesuai dengan kriteria.

    Tidak semua perusahaan memiliki tracking system ini sih, kemugkinan juga CV kamu akan masuk ke dalam email-email tim perkerut dari perusahaan itu sendiri dan membagi tugas untuk menyortir CV yang masuk. Para tim perekrut biasanya tidak akan mengetahui dari mana asal CV yang masuk, sehingga tidak ada salahnya jika kamu menyebutkan dari mana info yang kamu dapatkan tentang lowongan yang kamu lamar dalam cover letter.

    Jika sudah ada website perusahaan, mengapa perusahaan memasukkan lowongannya ke dalam situs pencarian kerja?

    Pastinya sebuah perusahaan ingin mendapatkan exposure yang lebih besar untuk mendapatkan pelamar yang banyak juga. Perusahaan tidak mungkin hanya mengandalkan broadcast lowongan pekerjaan yang di-unggah oleh masing-masing karyawan. Selain tidak efektif, cara ini pun pasi dinilai tidak profesional dan dapat membuat ragu para pelamar karena mengira lowongan palsu.

    Alasan kedua adalah website perusahaan jarang sekali dibuka oleh para pencari kerja, jika iya biasanya para pengunjung hanya sekadar mencari informasi bukan mencari update lowongan pekerjaan yang tersedia. Maka dari itu, lowongan pekerjaan dari sebuah perusahaan pastinya akan diiklankan di situs pencarian kerja terlebih dahulu untuk memancing para audience datang ke website perusahaan.

    Tidak jarang kan kamu melihat pilihan “apply on company website” di situs pencari kerja saat kamu ingin lamar? Jika kamu klik, kamu akan masuk langsung ke website perusahaan tersebut.

    Mana yang lebih baik? Lamar di website perusahaan atau situs pencari kerja?

    Tidak ada yang lebih baik dan lebih buruk. Kedua cara ini dapat kamu aplikasikan sesuai preferensi masing-masing orang. Jika kamu suka melamar di situs pencarian kerja karena dapat mengupdate profile, CV, cover letter, pengalaman, dan dirasa lebih mudah boleh-boleh saja. Jika kamu lebih nyaman untuk melamar langsung ke website perusahaan karena merasa lebih direct, boleh juga dilakukan.

    Ada beberapa perusahaan yang hanya mengupdate lowongan pekerjaannya di website perusahaan seperti salah satu contohnya adalah Disney. Mereka tidak menyebarluaskan lowongan pekerjaannya di situs pencarian kerja dan memaksa pelamar untuk subscribe situsnya demi mendapatkan update. Nah, kamu juga harus rajin-rajin cari info apakah perusahaan yang kamu incar terbuka untuk umum atau tidak.

    Dibandingkan dengan melamar di website perusahaan atau situs pencarian kerja, sebenarnya mendapatkan referal dari rekanmu akan lebih efektif. Jika kamu memiliki teman di sebuah perusahaan yang kamu incar, tidak ada salahnya kamu meminta rekomendasi dirinya dan mengirimkan cv perusahaan secara langsung. Dengan cara ini, cv kamu akan lebih cepat mendapatkan perhatian dibandingkan harus berlomba-lomba dengan orang lain di situs pencarian kerja.

    Jika gagal mendapatkan kontak langsung untuk mengirimkan cv-mu, kembali lagi saja untuk melamar di website perusahaan atau situs pencari kerja. Daripada namamu tidak ada sama sekali kan?

    Ngomong-ngomong soal melamar kerja secara online, ada beberapa do’ and don’ts yang harus kamu perhatikan, lho! Apa saja itu?

    Selipkan keyword dalam lamaran ke dalam CV atau cover letter

    Kalau kamu sering lihat-lihat lowongan yang ada di dalam situs pencarian kerja, pastinya kamu tidak asing dengan poin-poin dalam sub requirements dan juga sub responsibilities kan? Nah, poin-poin yang ada di situ merupakan keyword yang akan dicari oleh perusahaan saat CV kamu masuk ke dalam Applicant Tracking System (ATS). Tidak mungkin perusahaan membacakan satu per satu ratusan bahkan ribuan CV yang masuk, jadi sisipkan keyword-keyword tersebut di dalam CV atau cover letter agar CV kamu terbaca saat dicari oleh sistem. Contoh keyword ini misalnya seperti “bekerja dalam deadline yang ketat”, “s1 jurusan komunikasi”, “bekerja dalam deadline yang ketat”, dan sebagainya.

    Tulis cover letter

    Jika kamu melamar secara online lewat situs pencarian kerja atau website perusahaan, biasanya mereka memiliki kolom khusus untuk cover letter. Walaupun kolom ini berbentuk opsional, namun jangan sampai kamu melewati dan mengosongkannya begitu saja. Cover letter merupakan hukum wajib dalam melamar pekerjaan untuk menciptakan first impressionmu kepada recruiter. Dalam cover letter kamu dapat menuliskan tentang pengalaman kerja, alasan kamu melamar di perusahaan tersebut, alasan perusahaan harus merekrutmu, dan sebagainya.

    Jangan auto-fill saat mengisi lamaran online

    Browser biasanya akan menawarkan auto-fill saat kamu ingin mengisi formulir di website perusahaan atau situs pencarian kerja. Hal ini memang memudahkan kita agar tidak repot mengetik ulang, tapi dalam melamar pekerjaan sebaiknya hindari auto-fill. Kadang, auto-fill salah merekam seperti misalnya kolom posisi yang terisi dengan pendidikan terakhir atau malah kolom nama terisi menjadi posisi yang diinginkan. Tidak mau kan hal ini terjadi? Sebaiknya lakukan double check saat mengisi formulir, hindari juga typo yang dapat berakibat CV kamu di-skip begitu saja.

    Jangan malas mengetik dengan format yang benar

    Tanpa kita sadari, kebiasaan online kita akan terbawa saat mengisi formulir di website perusahaan atau situs pencarian kerja. Mulai dari menyingkat-nyingkat kata sampai juga tidak memperhatikan huruf besar dan tanda baca. Jika kamu berpikir semua itu tidak masalah, nyatanya bagi para perekrut hal ini merupakan masalah besar, lho! Kamu bisa dianggap malas, tidak memperhatikan detil, dan juga bekerja di dalam perusahaan itu tidaklah penting. So, periksa kembali hasil dari tulisanmu agar kamu tidak memiliki imej yang buruk di mata para perekrut.

    Nah, itu dia yang bisa Glints bagikan dalam melamar kerja secara online baik melalui website perusahaan ataupun situs pencarian kerja. Kamu bisa Sign Up Glints jika ingin melamar melalui situs pencarian kerja. Terdapat lowongan pekerjaan dari berbagai startup yang menanti kamu!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 9

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait