Pernah Kuliah Dua Jurusan Berbeda, Haruskah Ditulis dalam CV?
Isi Artikel
Pernah kuliah di dua jurusan yang berbeda bisa jadi nilai tambah ketika kamu mencari kerja. Namun, bagaimana jika salah satunya tidak selesai atau berhenti di tengah jalan? Haruskah dimasukkan dalam CV-mu?
Nah, Glints sudah merangkum jawabannya untuk kamu. Yuk, simak selengkapnya berikut ini.
Kuliah Dua Jurusan yang Berbeda
Saat ini sudah banyak universitas yang mengadakan program double degree ataupun double major.
Banyak yang tidak tahu bahwa keduanya adalah program yang berbeda.
Untuk double major, kamu bisa kuliah dua jurusan sekaligus, baik itu di kampus yang sama atau beda, tapi tetap dengan gelar tunggal.
Misalnya saja, kamu mengambil program sarjana sastra Inggris sambil mengikuti program diploma jurusan manajemen.
Nah, biasanya yang menjadi gelar utama adalah program sarjana atau pascasarjananya.
Sementara, jika kamu ikut program double degree, kamu tidak hanya kuliah di dua jurusan yang berbeda, tapi juga mendapatkan gelar ganda.
Umumnya, universitas dalam negeri bekerja sama dengan kampus luar negeri dalam menyelenggarakan program double major.
Namun, tak jarang, mahasiswa yang menjalani program ini merasa stres, lelah, dan sulit mengatur waktu.
Pada akhirnya, ada yang tidak kuat atau keteteran hingga melepas salah satu jurusan.
Perlukah Dicantumkan dalam CV?
Nah, menurut Indeed, jika kamu pernah kuliah di dua jurusan yang berbeda dan semuanya selesai dengan tepat waktu, kamu bisa memasukkannya ke dalam CV.
Tentu saja, hal ini akan menjadi nilai tambah seseorang karyawan. Dengan begitu, kamu akan terlihat menonjol di mata rekruter.
Selain itu, semua jurusan tersebut penting dimasukkan ke dalam CV karena akan menggambarkan keahlian, wawasan, dan passion kamu.
Apalagi jika jurusan kuliah dan pekerjaanmu dalam satu bidang besar yang sama.
Bagaimana jika tidak menyelesaikan salah satu kuliahnya?
Jika tidak selesai, sebaiknya tidak kamu masukkan ke dalam CV. Hal ini karena keahlian dan wawasan kamu belum sempurna akibat berhenti di tengah jalan.
Meski tidak selesai, ilmu yang kamu dapat tetap bisa kamu gunakan, kok.
Caranya dengan menjelaskan dalam CV bahwa kamu punya ilmu di bidang tersebut walaupun belum terlalu dalam.
Kamu juga dapat menjelaskan hal ini ketika sesi wawancara.
Tips menuliskan kuliah dua jurusan dalam CV
Nah, bagi kamu yang menyelesaikan kuliah di dua jurusan, berikut cara menulis CV yang benar agar dilirik oleh rekruter.
1. Buat format yang benar dan runut
Untuk bagian latar belakang pendidikan, kamu bisa menulis gelar yang paling baru didapatkan.
Pastikan dalam CV-mu tertulis nama universitas, tahun lulus, dan gelar.
Untuk menulis kedua gelarmu, kamu bisa mencantumkan gelar yang utama dulu.
2. Hubungkan dengan posisi yang kamu lamar
Ketika mengambil program double major, tentu ada satu yang akan menjadi gelar utama dan satu lagi jurusan minor alias tambahan.
Nah, kamu bisa menghubungkan alasan mengapa kamu mengambil jurusan tambahan tersebut dengan pekerjaan yang dilamar.
3. Masukkan sertifikat atau penghargaan yang kamu punya
Jangan lupa juga untuk memasukkan semua sertifikat dan penghargaan yang kamu dapat selama kuliah di dua jurusan.
Sama seperti sebelumnya, hal ini dapat menambah nilai keahlianmu dalam satu bidang karier.
Terakhir, baca lagi CV-mu sebelum akhirnya dikirimkan ke para rekruter. Pastikan bersih dari salah ketik dan tidak ada kesalahan tata bahasa, ya.
Nah, jadi jika salah satu kuliahmu harus berhenti di tengah jalan karena satu dan lain hal, sebaiknya jangan cantumkan di CV.
Tuliskan kuliah dan gelar yang kamu selesaikan saja, ya.
Nah, sebelum kamu mulai melamar kerja, masih ada tips-tips menulis CV lainnya yang Glints sudah siapkan untukmu.
Yuk, tap tombol di bawah untuk temukan dan baca ragam artikel soal CV dan portofolio.