Ubah Kesalahan jadi Kemajuan Karier bersama Faradilah Bari
Tak hanya menambah skill, setiap pekerja pasti ingin mendapatkan pengakuan dari perusahaan dan rekruter atas kerja kerasnya. Pengakuan tersebut bisa dalam beragam bentuk, seperti tawaran pekerjaan dan kerja sama sebagai konsultan.
Hal-hal tersebut adalah bentuk pencapaian yang dirasakan oleh Faradilah Bari, Head of HRGA di CV Golden Star Bird Nest.
Sebagai profesional, tentu Faradilah juga memulai kariernya dari nol. Perjalanannya tidak mudah, Faradilah tak luput dari kesalahan dan harus melalui proses belajar yang panjang.
Fara, panggilan akrabnya, jadi menyadari pentingnya untuk meningkatkan kualitas diri terutama dalam segi kemampuan dan kepercayaan diri.
Isi Artikel
Belajar dari Kesalahan Saja Tak Cukup
Faradilah mengakui bahwa dirinya adalah profesional yang belajar dari pengalaman juga kesalahan. Terbukti selama kariernya, saat ia berbuat salah dan mendapatkan teguran juga feedback dari atasan, Faradilah akan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Namun, menurutnya, belajar dari kesalahan saja tidak cukup. Sebagai profesional, ia ingin berkembang dan dapat berkontribusi lebih pada pekerjaannya. Faradilah ingin bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik dan benar dari mula hingga akhir.
Makanya, ia bertekad untuk upgrade diri dengan menambah pengalaman dan skill-skill bidang HR.
“Ketimbang kita berbuat salah dulu baru belajar, lebih baik kita belajar langsung dari pengalaman-pengalaman orang lain,” kata Faradilah.
Memupuk Skill dan Kepercayaan Diri
Langkah awal yang Faradilah ambil bukanlah sesuatu yang nampak besar, yaitu belajar dari postingan terkait praktik HR yang ia temukan di platform karier.
Faradilah percaya bahwa para praktisi HR yang sudah berpengalaman dapat memberikan perspektif baru dan pelajaran-pelajaran, yang bisa membantunya mengantisipasi kesalahan sejak awal.
Dari situ, ia mulai berani berkomentar dan bertanya pada postingan studi kasus di bidang HR. Ia pun tak segan untuk turut berbagi saran serta pengalamannya di postingan tersebut.
”Awalnya aku memberanikan diri untuk ikut ngasih komentar dan pendapatku di post studi kasus di platform karier,” ujar Faradilah.
Tak disangka, respons yang ia terima selalu positif dari orang-orang yang berinteraksi dengan komentarnya di postingan studi kasus bidang HR tersebut. Respons positif itu pun mengubah mindset dan mendorongnya untuk ikut berbagi pengalamannya sendiri di platform karier.
Keputusan besar pun Faradilah buat dengan membuat postingan seputar pengalaman kerjanya di platform karier. Tak disangka, ia mendapat respons yang baik!
Alhasil, Faradilah menjadi semakin percaya diri untuk berbagi ilmu tentang bidang HR. Ia pun terdorong untuk mencari platform yang bisa memfasilitasinya berbagi ilmu.
Bak gayung bersambut, aspirasi tersebut pun terwujud saat Faradilah membuat kelas pertamanya bersama Glints ExpertClass (GEC).
Sebelum membuka kelasnya sendiri, Faradilah sudah pernah belajar dengan mengikuti beberapa kelas di GEC. Dengan pengalamannya yang sudah lebih dari 3 tahun di bidang HR, Faradilah pun menerima undangan untuk menjadi expert.
“Meski awalnya kurang percaya diri, aku akhirnya setuju ngasih kelas di Glints untuk bisa berbagi ilmu dan praktik di bidang HR,” kata Faradilah.
Membangun Kredibilitas, Portofolio, dan Koneksi
Meski harus melalui proses yang panjang, belajar dari kesalahannya sendiri dan praktisi lain, usaha kerasnya pun berbuah hasil.
Kepercayaan dirinya untuk berbagi kepada sesama profesional bidang HR berdampak pada personal branding hingga perannya di perusahaan saat ini.
“Personal branding, kredibilitas, sama portofolio aku sebagai HR jadi semakin bagus. Banyak orang yang apply ke lowongan pekerjaan yang aku buka dan berinteraksi sama konten yang aku buat,” kata Fara.
Semakin dikenal dalam bidang HR
Pelan tapi pasti, Faradilah bercerita bahwa profilnya semakin dikenal oleh sesama praktisi di bidang HR. Profesional yang ingin memulai karier di bidang HR pun tak segan terhubung dengannya lewat platform karier.
Tak sekadar terhubung, mereka juga berkomunikasi dengan Faradilah untuk bertanya dan berdiskusi soal praktik-praktik industri HR. Faradilah pun mulai menyadari bahwa followers-nya di platform karieir bertambah.
“Aku bisa dapat 100 followers hampir setiap harinya. Hingga saat ini, followers aku sudah 21.000,” jelas Faradilah.
Tak lupa untuk tetap asah skill
Meski sudah punya nama di bidang HR dan menjadi sosok panutan, Faradilah tak pernah berhenti belajar dan berkembang. Fara masih termotivasi untuk mengasah skills-nya sebagai HR dan pemateri.
“Beberapa skill yang menurutku penting sebagai HR dan speaker, seperti komunikasi, problem-solving, berpikir kritis, analisis, hingga active listening menjadi lebih baik,” kata Fara.
Sejalan dengan bertambahnya skill set tersebut, Faradilah juga semakin percaya diri untuk mengikuti ajang networking dengan sesama profesional di bidang HR.
Dari situ, ia percaya masih ada banyak hal baru yang bisa dipelajari untuk membantunya upgrade diri.
Terbukanya kesempatan baru
Dari meningkatnya kredibilitas di bidang HR hingga koneksi yang bertambah, tentunya Faradilah mendapatkan beragam kesempatan baru.
Fara menyebut bahwa sekarang, bukan dirinya yang mengincar lowongan kerja, tapi perusahaan yang datang dan menawarkan pekerjaan padanya.
Selain tawaran kerja, Faradilah juga mendapat tawaran dari perusahaan untuk menjadi pembicara hingga konsultan HR mereka.
“Aku mendapat banyak tawaran untuk menjadi pembicara hingga konsultan di beberapa perusahaan. Bahkan, ada tawaran untuk membuat paid promotion juga,” pungkas Fara.
Membentuk aspirasi kariernya untuk 5 tahun mendatang
Berkat kesempatan-kesempatan baru yang didapatkannya, Faradilah pun mulai memikirkan career goal barunya.
Faradilah terinspirasi untuk jadi lebih independen dengan memfokuskan kariernya sebagai pembicara dan konsultan di bidang HR. Fara merasa dirinya tak perlu lagi terikat pada satu perusahaan saja.
Luasnya bidang HR memberi Fara banyak kesempatan untuk merencanakan langkah yang mau diambil untuk memenuhi aspirasi tersebut.
“Untuk saat ini, aku ingin tetap jadi pembicara di kelas yang diadakan Glints secara rutin setidaknya 1 bulan sekali. Aku juga mencoba untuk jadi lebih aktif di platform karier dan ngebangun relasi serta menjaga hubungan dengan followers,” sebut Fara.
Pesan Faradilah untuk Kamu yang Mau Mengembangkan Karier
Bertambahnya kredibilitas, skills, hingga kesempatan baru dari perusahaan juga sesama praktisi bidang HR adalah segelintir pencapaian yang Fara dapatkan.
Lebih penting lagi, pencapaiannya ini dimulai justru dari hal kecil, yaitu tidak ingin melakukan kesalahan lagi di tempat kerja.
Faradilah pun menutup ceritanya dengan berbagi tips dan pesan untuk kamu yang sedang ingin mengembangkan karier.
Bagi Fara, kunci untuk bisa meraih pengakuan dan membuat perubahan dalam karier adalah konsistensi dan jangan lelah untuk belajar hal baru.
Selain tambah ilmu, Faradilah juga menekankan bagi para pekerja untuk tidak ragu berbagi pengalaman dengan orang-orang.
“Kehadiran kita, knowledge kita, dan experience kita sekecil apa pun ternyata itu juga bermanfaat untuk orang lain.” – Faradila Bari.
Kisah dan pencapaian Faradilah Bari tak akan terwujud tanpa usaha dan kemauan untuk berubah juga berkembang.
Kamu juga bisa melakukan hal tersebut bersama Glints. Bagaimana caranya?
Mudah, kok! Cukup daftar di Glints dan temukan beragam lowongan juga program pengembangan karier sesuai minatmu.