6 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya, Ketahui agar Tampil Lebih Percaya Diri
Isi Artikel
Munculnya jerawat di wajah dapat mengganggu kepercayaan diri, namun hal bisa diatasi dengan mengenal jenis yang muncul.
Pasalnya, jerawat terdapat macam-macam jenis jerawat yang dapat dilihat dari faktor penyebabnya.
Oleh karena itu, pengobatan jerawat tidak dapat dipukul rata untuk semua jenis jerawat yang muncul.
Ingin tahu apa saja macam-macam jerawat tersebut?
Disadur dari laman Kemenkes, macam-macam jerawat terdiri atas:
1. Jerawat blackheads
Blackheads atau yang dapat disebut juga dengan komedo hitam umumnya tampak seperti bintik-bintik hitam di wajah.
Umumnya blackheads muncul di area hidung atau dagu.
Munculnya komedo hitam di wajah dapat disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati dan minyak berlebih dan terpapar oleh udara.
American Academy of Dermatology Association menyarankan untuk tidak menggosok muka secara berlebih untuk menghilangkan titik hitam yang ada di wajah.
Sebab, hal tersebut bukanlah kotoran namun pori-pori yang terisi kotoran dalam kondisi terbuka.
Jika dibiarkan, blackheads bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius sehingga harus segera diatasi.
Kemenkes menyarankan kamu bisa memilih skincare dengan bahan aktif seperti asam salisilat, benzoyl peroxide, dan resorsinol untuk membunuh bakteri penyebab komedo.
2. Jerawat whiteheads
Berbeda dengan blackheads, jerawat whiteheads dapat muncul karena tersumbatnya komedo di bawah permukaan kulit hingga muncul benjolan berwarna putih.
Jenis jerawat yang satu ini adalah salah satu jenis yang sering muncul di wajah.
Disadur dari Cleveland Clinic, beberapa faktor penyebab munculnya komedo putih adalah:
- peningkatan produksi sebum
- pembentukan protein keratin yang tidak normal
- adanya bakteri penyebab komedo di kulit
Lantas, bagaimana cara mengatasi jerawat whiteheads? Kemenkes kembali menyarankan untuk menggunakan produk perawatan wajah dengan bahan aktif berikut:
- AHA
- retinoid
- benzoyl peroxide
- asam salisilat
Bahan aktif di atas diketahui memiliki kemampuan untuk mengangkat sel kulit mati, membunuh bakteri, dan mengurangi peradangan pada area komedo.
Apakah jenis jerawat whiteheads boleh dipencet? Cleveland Clinic menyarankan untuk tidak memencet jerawat jenis ini karena dapat menimbulkan beberapa masalah kulit seperti:
- infeksi bakteri
- kulit iritasi
- kulit menjadi luka
3. Jerawat pustula
Jenis yang satu ini tergolong dalam jerawat yang lebih meradang dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya.
Dikutip dari Medical News Today, jerawat pustula adalah benjolan yang besar dan lunak dan berisi nanah berwarna keputihan atau kekuningan.
Nanah dapat muncul akibat sel imun dan sel bakteri yang terkumpul di dalam pori-pori yang tersumbat.
Tidak hanya di wajah, jenis jerawat ini juga dapat muncul di area tubuh lainnya seperti dada, pundak atau punggung.
Salah satu cara mengobati jerawat yang satu ini adalah dengan menggunakan produk yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat, menurut American Academy of Dermatology Association.
Disadur kembali dari Medical News Today, benzoyl peroxide memiliki kemampuan untuk melawan bakteri sedangkan asam salisilat mampu mengangkat sel kulit mati.
Namun, jika cara di atas kurang dirasa kurang efektif, kamu bisa mengunjungi dokter setempat untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
4. Jerawat papula
Jerawat papula umumnya muncul dalam bentuk benjolan di bagian bawah permukaan kulit dan menimbulkan rasa nyeri saat disentuh.
Benjolan ini umumnya tampak seperti bengkak yang kemerahan, namun tidak mengandung nanah.
Lantas, apa penyebab dari munculnya jerawat ini?
Dikutip dari laman Kemenkes, penyebab munculnya jerawat papula bisa disebabkan karena komedo hitam dan putih yang dibiarkan menjadi iritasi, merusak kulit sekitarnya hingga terjadi peradangan.
Namun, jangan khawatir. Menurut Cleveland Clinic, jerawat ini bisa kamu atasi dengan menggunakan bahan aktif berikut:
- asam azelaic
- benzoyl peroxide
- asam salisilat
- retinoid
5. Jerawat nodul
Jerawat yang satu ini tergolong dalam kondisi jerawat yang cukup parah.
Dikutip dari Medical News Today, jerawat nodul merupakan jerawat dengan benjolan keras dan meradang dan terletak jauh di dalam kulit.
Sama seperti papula, nodul tidak memiliki bintik yang terlihat.
Penyebab dari timbulnya jerawat ini adalah adanya bakteri Cutibacterium acnes pada di bawah permukaan kulit hingga menyebabkan infeksi dan peradangan, menurut Cleveland Clinic.
Jenis jerawat ini sulit untuk diobati dengan bahan aktif yang ada dalam produk perawatan kulit.
Maka dari itu, sebaiknya kamu meminta bantuan dokter untuk menyelesaikan masalah kulit yang satu ini.
6. Jerawat kistik
Dikutip dari Medical News Today, jerawat kista merupakan sebuah benjolan yang sangat besar, berwarna merah atau putih yang terletak jauh di dalam kulit.
Tidak jarang jerawat kistik juga menimbulkan rasa nyeri pada penderitanya.
Jerawat jenis ini merupakan jenis jerawat yang paling parah diantara yang lainnya.
Medical News Today juga mengatakan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat kistik adalah dengan:
- konsumsi antibiotik
- isotretinoin
- suntikan steroid
- terapi fotodinamik
Pada beberapa kasus, metode yang dilakukan untuk menghilangkan jerawat ini adalah dengan tindakan bedah.
Demikian rangkuman dari Glints seputar 6 macam-macam jerawat yang dapat timbul.
Jerawat merupakan salah satu permasalahan kulit yang umum dijumpai.
Salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan yang dapat memicu timbulnya jerawat.
Sehingga, selain dengan menjaga kebersihan, menjaga pola makan yang baik juga dapat mencegah timbulnya jerawat.
Ingin tahu apa saja jenis-jenis makanan tersebut?
Dapatkan informasinya melalui artikel ini secara gratis!