Instagram Stories Ads, Fitur yang Mampu Maksimalkan Potensi Iklan Online-mu

Diperbarui 08 Jan 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Pegiat dunia digital marketing harus paham dengan bermacam-macam jenis iklan yang ada saat ini, salah satunya adalah Instagram Stories Ads.

    Sarana online advertisement ini dianggap salah satu yang sangat efektif dan perlu dimaksimalkan penggunaannya, lho.

    Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang Instagram Stories Ads, yuk, simak baik-baik artikel Glints berikut ini!

    Baca Juga: Mencoba 4 Langkah Mudah Membuat Instagram Story dengan Canva

    Apa Itu Instagram Stories Ads?

    instagram stories ads adalah

    © Idealightsindonesia.com

    Salah satu fitur Instagram adalah Instagram Stories, yaitu video singkat yang jika di-post hanya akan bertahan selama 24 jam.

    Nah, kini, di Instagram Stories tersebut, kamu pun bias memasang ads atau iklan full-screen dan vertikal selama kurang lebih 15 detik.

    Iklan itu akan muncul saat pengguna aplikasi ini sedang menonton Story orang-orang yang di-follow-nya di Instagram.

    Jika pengguna tertarik, mereka bisa langsung swipe up atau mengusap layar ke atas untuk berkunjung ke landing page brand-mu.

    Menurut WordStream, Instagram Stories Ads adalah iklan yang sulit dibedakan dengan konten organik karena formatnya yang sangat mirip.

    Hal tersebut membuat alternatif pemasangan iklan online ini sering dianggap lebih efektif dibanding metode lainnya.

    Dilansir dari Instagram, fitur Stories digunakan oleh lebih dari 500 juta orang.

    Karena potensinya yang besar ini, brand-brand dunia makin sering menggunakan fitur Instagram Stories Ads untuk memasarkan produknya.

    Bahkan, sepertiga Stories di Instagram yang paling banyak dilihat adalah ads atau iklan dari berbagai brand.

    Perbedaan Instagram Story Ads dan Feeds Ads

    instagram stories ads adalah

    © Freepik.com

    1. Aspect ratio

    Instagram Stories Ads adalah iklan yang ditampilkan penuh dengan rasio 9:16.

    Hal ini membuat Instagram Stories Ads unggul dari feed ads yang berukuran lebih kecil dan terletak bersama dengan feeds-feeds seluruh pengguna. 

    Dengan Stories Ads, tidak ada distraksi dari konten lain sama sekali.

    Orang yang melihat iklan di Stories akan lebih fokus pada apa yang ditampilkan pada mereka.

    Oleh karena itu, proses desain Instagram Stories Ads harus dilakukan sebaik mungkin untuk memaksimalkan potensi yang ada.

    2. Durasi

    Tidak seperti posting feeds, ada durasi 15 detik untuk Instagram Stories Ads.

    Meskipun singkat, ternyata 15 detik ini lebih lama dari rata-rata watch time yang dihabiskan pengguna untuk menonton sebuah iklan di Instagram feeds.

    Pengguna cenderung menghabiskan seluruh 15 detik tersebut untuk melihat sebuah iklan di stories, sehingga Instagram Stories Ads adalah pilihan yang lebih memikat.

    3. Call to action

    Call to action menarik adalah salah satu fitur bermanfaat di Instagram Stories Ads yang tidak ada di feeds ads.

    Kamu bisa menemukan call to action di bagian bawah iklan, yaitu kalimat yang mengajak pengguna untuk swipe up, membeli sekarang juga, dan lain-lain.

    Baca Juga: Ketahui Tips Memilih Font agar Instagram Story-mu Makin Ciamik!

    Tips Memaksimalkan Instagram Story Ads

    instagram stories ads adalah

    © Freepik.com

    1. Hyperlapse dan boomerang

    Fitur hyperlapse dan boomerang adalah fitur Instastory yang bisa kamu gunakan untuk membuat Instagram Stories Ads-mu lebih menarik.

    Tanpa perlu menggunakan aplikasi lain, kamu bisa langsung mengedit videomu di Instagram.

    2. Polling interaktif

    Salah satu fitur menarik Instagram Stories Ads lainnya adalah polling.

    Polling membuat iklanmu lebih interaktif dan engaging.

    Polling ini pun bisa digunakan untuk mengumpulkan insight lebih mengenai konsumenmu.

    Oleh karena itu, Instagram Stories Ads adalah sarana yang bagus untuk melakukan market research sederhana.

    3. Hashtag

    Penggunaan hashtag dan sejenisnya bisa membuat Instagram Stories Ads terlihat lebih menarik.

    Dengan menggunakan hashtag, orang yang melihat iklanmu bisa menerka dengan cepat apa kira-kira yang disampaikan oleh iklan tersebut.

    Hal ini membuat mereka bisa memutuskan apakah mereka mau menontonnya atau tidak dalam waktu yang singkat.

    Baca Juga: 7 Cara Mudah Melakukan Optimasi SEO pada Instagram

    Nah, itulah rangkuman Glints mengenai Instagram Stories, salah satu alternatif online advertising yang wajib para marketer kuasai.

    Apakah menurutmu Instagram Stories memang lebih efektif dari Instagram feeds dan lainnya?

    Kamu bisa mendiskusikan hal ini di Glints Komunitas bersama ribuan pengguna dan praktisi lainnya, lho.

    Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan lebih banyak artikel dengan topik marketing di Glints dengan berlangganan newsletter blog Glints.

    Dengan begitu, kamu akan mendapat rekomendasi bacaan langsung ke inbox emailmu secara gratis.

    Praktis, kan? Jadi, buat akun dan berlangganan segera, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait